Bab 58 - Gadis Lembut

37.1K 3.9K 381
                                    

Setiap orang mempunyai sisi baik dan buruk. Namun ada beberapa yang terjerumus dalam kejahatan.

—ווח

ALICE meringis sambil berjalan tertatih-tatih menuju UKS. Ia terpaksa melewatkan jam pelajaran pertama karena luka di kedua lututnya. Begitupun dengan telapak tangannya yang lecet. Belum lagi pergelangan kaki kanannya yang sempat tertekuk membuatnya merasakan sakit jika harus berlari sampai kelas. Alice yakin ia tetap akan terlambat jika dirinya memaksakan sekuat apapun. Karena itu, lebih baik dirinya menghabiskan waktu di UKS pada pelajaran pertama ini.

Alice perlahan mengambil ponselnya yang ada di saku rok dan mengirimkan pesan untuk Ana.

To : Ana
Maaf, Ana. Aku tak bisa masuk kelas Mr. Brown hari ini. Ada sedikit kecelakaan dan aku sedang dalam perjalanan ke UKS. Katakan aku tak bisa masuk karena sakit.

Send!

Alice tahu, Ana pasti akan sangat khawatir apalagi ketika mendengar ia masuk UKS. Dan ia sudah siap menerima pertanyaan serta omelan beruntun dari gadis itu.

Sedangkan di sisi lain, Ana yang melihat pesan dan Alice segera berdiri. "Maaf, Mr. Brown."

Mr. Brown yang sedang mengabsen siswanya segera menoleh. "Ya, Miss Thompson?"

"Alice Fletcher tidak bisa mengikuti pelajaran Anda karena sakit. Ia sekarang sedang berada di UKS," jelas Ana.

Mr. Brown nampak terdiam berpikir. "Coba kau periksa, Miss Thompson. Dan minta surat keterangan sakitnya dari UKS."

Ana mengangguk. "Baik, Sir."

Gadis itu segera keluar dari kelas dan berjalan cepat menuju UKS. "Sebenarnya apalagi yang terjadi padamu, Alice," gumam Ana gemas.

Sean yang tentunya mendengar dengan jelas perkataan Ana, diam termenung. Ia sudah cemas ketika Alice tak kunjung datang di saat bel sebentar lagi berbunyi. Sedangkan kedua temannya sudah sampai di kelas. Dan rasa penasarannya terjawab sudah. Namun satu yang masih berputar di pikiran Sean, apa Alice baik-baik saja?

***

Tok tok tok.

Alice mengetuk pintu di hadapannya dengan hati-hati.

"Masuk." Interupsi seseorang dari dalam.

Alice pun perlahan memutar knop pintu dan melangkah masuk. "Permisi Mrs. Corey," ujarnya ketika mendapati seorang wanita paruh baya yang sedang duduk di meja kerjanya.

"Alice? Ada apa?" Mrs. Corey berdiri. Matanya langsung membulat terkejut mendapati lutut Alice yang berdarah. "Kenapa dengan lututmu?"

Alice menggaruk tengkuknya sambil tersenyum kikuk. "Aku tadi tak sengaja jatuh dari tangga. Dan jadinya seperti ini."

"Baiklah, kemari. Kita obati lukamu. Apa ada luka lain lagi?" Mrs. Corey berjalan mendekati lemari obat.

"Hmm ... sebenernya telapak tanganku juga terasa perih, tapi tidak berdarah. Jadi tidak perlu di obati. Pergelangan kaki kananku sempat tertekuk, dan rasanya sakit jika di gerakan." Alice berjalan, lalu duduk di pinggir salah satu brankar UKS.

"Tapi kau masih bisa berjalan. Apa sakitnya parah?" Mrs. Corey menatap pergelangan kaki kanan Alice dengan dahi mengernyit.

Alice terdiam, sambil menggerakan pergelangan kakinya dengan cara memutar, nampak berpikir. "Tidak terlalu sakit. Masih bisa digerakkan."

"Tapi harus tetap di obati," ujar Mrs. Corey yang sekarang berjalan mendekat, dengan sebuah kotak obat, dan baskom kecil berisi air serta handuk. Lalu es batu yang ditutupi dengan handuk, membentuk sebuah bola berukuran sedang.

Regulation of Vampire [END-Part Masih Lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang