Remarried Empress Chapter 10

164 10 3
                                    

Bab 10 – Aku Tidak Percaya Dia Melakukan Ini Untuk Ku (1/2)

"Omong Kosong! Kenapa permaisuri harus menyediakan seorang wanita dayang untuk selir?!"

Para wanita dayang-dayang saya yang mendengar cerita saya berteriak dengan marah. Countess Eliza yang penderita tekanan darah tinggi, menggosokan tangannya ke belakang lehernya sementara Viscountess Verdi mengipasinya dan berbicara dengan suara yang menenangkan.

"Syukurlah Laura tidak ada disini. Dia adalah wanita muda yang berapi-api dan dia akan bertindak tidak pantas jika dia mengetahui hal ini."

Saya duduk tak bergerak dan tidak pula mengucapkan sepatah kata pun. Dan para wanita dayang mulai menatap saya dengan gugup.

"Apa yang akan Anda lakukan, Yang Mulia?"

"Apakah Anda benar-benar akan mencarikan seorang wanita dayang untuknya?"

"Tidak ada yang melangkah maju untuk menawarkan diri mereka ketika sekretaris kaisar mencari satu."

Setelah sekian lama diam, akhirnya saya mencoba untuk mengatakan gagasan saya pada mereka,

"Saya harap, saya bisa menolaknya. Tapi dia memberi saya perintah secara langsung."

Semua wanita dayang meringis, tapi memang tidak ada cara lain yang lebih cocok. Saya menghela nafas lagi. Seorang wanita dayang biasanya memiliki derajat yang sama atau lebih rendah daripada wanita bangsawan yang sedang dia layani. Tetapi Rastha bukanlah bangsawan sama sekali. Dalam hal ini, akan tepat jika menemukan salah satu bangsawan yang derajatnya jatuh atau bahkan lebih rendah. Tetapi itu akan menimbulkan masalah karena banyak dari mereka yang tidak bisa sampai ke istana. Saya mempertimbangkannya sejenak sebelum beralih ke Countess Eliza.

Permaisuri : "Kita akan mulai mencari dari yang terdekat disini. Jadi silahkan kirimkan undangan ke wanita dan nona-nona muda di ibukota."

"Baik, Yang Mulia."

***

Rastha : "Pesta teh dengan semua wanita bangsawan?!" Mata Rastha membulat.

"Apakah kamu yakin?" Lanjutnya.

Sheril, pelayan yang memberinya berita, menjawab dengan "Aku sudah bilang! Ini akan di selenggarakan oleh permaisuri. Anda bahkan tidak bisa membayangkan betapa megahnya itu. Semua wanita di ibukota telah berkumpul di istana selama berjam-jam. Dan undangan sudah dikirim kemarin."

Rastha : "Lalu bagaimana dengan Rastha?"

Sheril : "Ah! Bahkan jika Anda bukan dari kalangan ningrat, Nona Rastha masih orang dari Yang Mulia Kaisar. Ini benar-benar memalukan."

Mulut Rastha menunduk dan bahunya tampak merosot.

Rastha : "Aku juga berpikir begitu. Istana sepertinya berisik sepanjang hari."

Sheril : "Permaisuri tidak adil. Dia melewatkan perjamuan penanda tanganan karena akan menyambut Hari Tahun Baru, tapi sekarang dia malah mengadakan pesta yang mengecualikan Nona Rastha untuk hadir."

Pesta teh dan perjamuan makan sebetulnya berbeda dalam ukuran dan harapan para tamu, tetapi dalam benak Sheril dan Rastha yang awam, pesta tetaplah pesta. Dan bagi mereka itu tidak adil jika Rastha tidak di undang untuk hadir. Rastha mengayunkan jari-jari kakinya yang melayang dilantai dan menjatuhkan kembali badannya ke tempat tidur.

"Rastha pasti dibenci.." Keluhnya dengan nada sedih.

"Permaisuri hanya cemburu karena kaisar sangat mencintai Anda. Kenapa Anda tidak berpakaian bagus dan pergi ke istana juga?"

Rastha : "Tapi Rastha kan tidak di undang?"

"Apakah permaisuri adalah satu-satunya orang yang tinggal disini? Ini juga rumah bagi Nona Rastha."

The Remarried Empress (Bahasa Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang