Remarried Empress Chapter 91

83 3 0
                                    

Bab 91 – Proposal Grand Duke (2/2)

Saya tidak bisa mempercayai apa yang saya dengar barusan. Bahkan saya hampir tertawa, tetapi ketika saya melihat tatapan mata Grand Duke Kapmen, tawa itu mati di bibir saya. Matanya berbicara dengan jelas tentang kecemasan nya. Seorang pria yang saya kenal karena ucapannya yang blak-blakkan dan kepercayaan dirinya sekarang takut akan penolakan saya. Mungkin karena ramuannya, tapi saat ini dia terlihat tulus. Perasaan menyesal membanjiri diri saya. Namun saya menggelengkan kepala,

"Tidak."

"Yang Mulia...?"

"Grand Duke Kapmen... Berpikirlah secara rasional. Anda melakukan ini pasti karena ramuan nya."

"Aku tahu... Aku tahu... Tapi aku baik-baik saja kali ini."

Apakah dia? Saya mengerutkan alis dengan cemberut.

Permaisuri : "Tidak. Anda tidak baik-baik saja."

Kapmen : "Itu emosi ku. Terserah jika Anda menolaknya tapi tolong jangan perlakukan perasaan ku tanpa perasaan sama sekali."

Permaisuri : "Grand Duke Kapmen, saya tahu Anda. Anda hanya mengusulkan hal ini karena dibawah pengaruh ramuan itu. Dan Anda akan merasa bersalah ketika efek ramuan itu menghilang."

Saya sengaja berbicara sambil tersenyum, tetapi ekspresi Grand Duke Kapmen tidak berubah sama sekali. Saya pun mendesah.

"Jangan mempertaruhkan hidup Anda dengan saya dan dengan apa yang sedang Anda rasakan saat ini, grand duke."

"Ketika efek ramuan ini habis, bagaimana Anda bisa yakin bahwa emosi ku akan kembali normal?"

"Anda tidak menyukai saya pada awal pertemuan kita. Apakah Anda ingat?"

"Tidak, bukan begitu. Aku hanya tidak suka... Aku hanya tidak suka karena melihat Anda merasa dalam frustasi. Dan itu memberatkan ku." Wajah Grand Duke Kapmen benar-benar kosong, tetapi ada sesuatu tentang dirinya yang menyedihkan. Tawaran nya, bagaimana pun, bukanlah sesuatu yang bisa diputuskan hanya dengan rasa simpati dan juga dorongan hati semata. Saya dengan sengaja membuang muka dari nya.

"Grand Duke Kapmen, Anda mungkin merasa bahwa apa yang saya lakukan membuat frustasi, tetapi... Beban ini tidak sulit bagi saya untuk di pikul."

Grand duke terperanjat dalam diam. Dia berusaha menatap saya.

"Ya, saya akui itu sangat menyakitkan bagi saya ketika kaisar mencintai wanita lain sementara dia bersikap dingin terhadap saya. Tapi saya adalah permaisuri." Saya mengeluarkan suara kecil yang tidak bisa di mengerti dan saya menoleh ke belakang.

"Saya telah hidup dan belajar menjadi seorang permaisuri sepanjang hidup saya. Ini adalah impian dan kenyataan saya. Saya tidak ingin kehilangan hidup saya hanya karena penderitaan yang di akibatkan oleh suami saya."

Ketika Grand Duke Kapmen berbicara, suaranya terdengar berat karena penyesalan.

"Tentu saja itu keyakinan yang bagus tapi juga berbahaya."

"Apa maksud Anda berbahaya?"

"Apa yang akan Anda lakukan jika suami Anda yang meminta perceraian terlebih dahulu?" Itu tidak akan terjadi, tetapi dia melanjutkan kata-katanya sebelum saya bisa menjawabnya,

"Anda memiliki identitas yang kuat sebagai seorang permaisuri. Tetapi jika Anda di ceraikan oleh kaisar, Anda tidak akan lagi menjadi permaisuri. Aku khawatir Anda akan berantakan di kemudian hari."

Saya dengan tegas menolak kata-katanya,

"Tidak. Itu tidak akan pernah terjadi. Kaisar bukanlah orang yang bodoh." Saya serius kali ini. Sovieshu tidak sepenuhnya tidak memiliki penilaian yang masuk akal. Namun Grand Duke Kapmen dengan dingin membantah saya,

The Remarried Empress (Bahasa Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang