Remarried Empress Chapter 66

89 5 0
                                    

Bab 66 – Dana Gelap (1/2)

Setelah menyelesaikan misi saya di Wirwol, saya tinggal selama satu hari sebelum berangkat pagi-pagi sekali ke Istana Kekaisaran. Dan saya pun tiba di istana pada malam harinya.

Countess Eliza : "Saya telah menambahkan garam mandi beraroma mawar untuk membantu menghilangkan kepenatan Anda, Yang Mulia."

Permaisuri : "Terimakasih."

Sebagai rasa terimakasih saya, Countess Eliza mengatur waktu persiapan mandi saya pas dengan kedatangan saya. Saya mencelupkan kaki ke air panas lalu merasakan sensasi kesemutan saat saya berangsur-angsur menenggelamkan badan saya sepenuhnya.

"Bagaimana perjalanan Anda ke Wirwol, Yang Mulia?"

"Ya, itu cukup menyenangkan."

"Syukurlah... Aku khawatir karena waktu Anda disana terasa sangat singkat."

"Lalu apa yang terjadi disini saat saya pergi?"

Otot-otot saya mengendur dalam air hangat dan rasa kantuk mulai menyerang kedua mata saya. Countess Eliza menuangkan air ke atas bahu saya ketika saya mencoba mengusir rasa kantuk ini. Tetapi kelopak mata saya benar-benar terasa berat.

Countess Eliza : "Oh, jangan bertanya tentang hal itu karena itu sangat bising."

Permaisuri : "Bising karena apa?"

Countess Eliza : "Duchess Tuvania dan seorang wanita bangsawan muda terlibat pertengkaran, Yang Mulia. Bahkan ada yang sampai menjambak rambut."

Seketika keinginan tidur saya hilang saat saya berbalik dengan takjub. Saya benar-benar terjaga sekarang. Siapa yang bertengkar dengan siapa? Menjambak rambut?

Permaisuri : "Duchess Tuvania?!"

Countess Eliza : "Duke Elgy menyewa seluruh gedung opera dan mengadakan pesta kejutan. Hampir setiap sosialita penting datang kesana."

Permaisuri : "Lalu apakah Duchess Tuvania juga di undang?"

Countess Eliza : "Iya. Tapi selama pesta berlangsung, aku melihat Duchess Tuvania dan Duke Elgy saling berbicara satu sama lain di balkon."

Saya masih ingat konflik antar mereka yang terjadi sebelumnya dipesta teh Duchess Tuvania. Apakah Duke Elgy meminta maaf padanya?

Countess Eliza : "Mereka adalah pria dan wanita yang paling populer dan semua orang bertanya-tanya tentang apa yang sedang mereka berdua bicarakan. Lalu orang pertama yang meninggalkan balkon adalah Duke Elgy."

Permaisuri : "Apakah Nona Rastha ada disana?"

Tiba-tiba Laura memotong pembicaraan,

"Rastha di undang tapi dia sedang berbicara dengan Grand Duke Lilteang saat itu."

Sebagian besar nona-nona dayang saya sepertinya berada dipesta itu. Countess Eliza menghela nafas dan melanjutkan ceritanya,

"Lalu ada seorang bertanya kepada Duke Elgy seberapa menarik menurutnya Duchess Tuvania itu."

"Apakah dia mengatakan sesuatu yang negatif?"

"Aku mendengar dia berkata dia bisa melihat mengapa begitu banyak pria jatuh cinta pada wanita bangsawan itu. Tapi aku tidak tahu apa yang terjadi selanjutnya. Belakangan ini ada keributan ketika Duchess Tuvania menampar pipi Duke Elgy. Dan itu dia lakukan di depan banyak orang."

Laura terlihat mondar-mandir seolah dia tidak sabar untuk ikut menimpali pembicaraan dengan Countess Eliza. Dan dengan penuh semangat, dia segera menambahkan,

"Keadaan itu sangat kacau! Duchess Tuvania menampar pipi Duke Elgy seperti ini. Paaakk! Kemudian wajah Duke Elgy berbalik. Tiba-tiba seorang wanita berlari dan menarik rambut Duchess Tuvania dari belakang!"

The Remarried Empress (Bahasa Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang