Remarried Empress Chapter 31

110 10 0
                                    

Bab 31 – Air Mata Yang Basah (2/2)

Sikap permaisuri sangat tajam dan sedingin es gletser. Heinley masih berdiri dan semakin menatap dengan bingung ketika dia melihat semua kejadian demi kejadian. Suara sang permaisuri yang selama ini dia dengar selalu rendah dan lemah lembut telah memikat telinga nya tetapi suaranya yang sedingin es bahkan lebih dari itu. Dia membayangkan bagaimana jika permaisuri menyebut namanya seperti itu? Heinley seketika menelan ludah ketika imajinasinya membuat kepalanya berputar. Dia sangat ingin berlutut di hadapan permaisuri yang sombong itu dan melayangkan kecupan manis ditangan nya. Dia ingin mendengar nya berbicara dengan suara sedingin itu dan mengeluarkan perintah kepadanya. Bagaimana rasanya mematuhi perintahnya lalu kemudian memberontak?

Dia mulai di liputi oleh rasa ingin tahu. Dia betul-betul ingin tahu tentang profil sang permaisuri dari negara asing ini, dan dia telah pergi jauh dari istana tempatnya tinggal untuk melihatnya secara langsung. Terlepas dari desas-desus bahwa sang permaisuri terbuat dari baja atau es, dia secara mengejutkan berlaku lemah lembut serta menawan terhadap seekor burung. Namun rumor yang di dengarnya tidak sepenuh nya salah. Tetapi dia juga merasa terkejut ketika melihat sisi naluriah seorang manusia dari sang permaisuri. Dimana dia merasa bersimpati mengetahui bagaimana cara permaisuri memasang wajah kuat dan tegar sementara dia menangis secara rahasia dan hancur dalam diam nya. Dia mendengarnya berbicara pada dirinya sendiri ketika dia mencoba menahan air matanya. Yang di inginkan rakyat bukanlah permaisuri kesayangan kaisar.

Tetapi baginya, dia sangat luar biasa. Dia berpikir bahwa dibalik penampilan kuat dan tegarnya, dia adalah sosok yang rentan. Tetapi sesegera mungkin dia menemukan sosok kuat nya lagi. Perasaan ingin tahu dan ketertarikan berubah menjadi kecemasan setelah benar-benar bertemu dengannya. Seketika Heinley berkecamuk dalam duel pemikiran batin nya. 'Kenapa dia mencoba mengabaikan ku ketika aku mencoba mengemukakan kebenaran bahwa dia adalah teman menyurat ku? Kenapa dia berpura-pura tidak mengenal ku? Kenapa dia tidak berusaha untuk mencari ku? Apakah semua kenyamanan surat-surat itu, lelucon ringan yang saling kita bagikan hanyalah perasaan ku sepihak? Atau mungkin harga dirinya akan terluka jika orang lain mengetahuinya?' Heinley benar-benar berusaha untuk memahami. Tetapi ketika Heinley semakin dekat dengan nya, dia menjadi marah. Heinley tidak suka melihat hal-hal yang memberatkan nya atau menyebabkan rasa sakitnya. Dia tahu bagaimana rasanya dari pengalaman bahwa mengendalikan reputasi seseorang itu sulit. Sampai-sampai dia hampir bertengkar tentang hal itu di masa lalu.

Kaisar : "Apakah kamu cemburu pada Rastha?"

Ketika rahang sang permaisuri mengeras karena penghinaan Sovieshu, Pangeran Heinley diliputi dorongan hati yang lebih keras daripada saat dia diruang makan tadi. Kaisar yang beku dan dingin itu menawan, tetapi ada hal-hal yang seharusnya tidak membuatnya seperti itu. Dia terbiasa mendengar suara McKenna di telinga nya, berulang kali mendesaknya untuk tidak menyebabkan insiden kekacauan. Heinley kesal karena dia tidak bisa secara resmi berdiri untuk membela kehormatan nya.

Heinley : "Yang Mulia Kaisar, Anda harus lebih cerdas."

Akhirnya Heinley angkat bicara. McKenna pasti akan geram ketika mendengar hal ini. Raja mereka sedang terbaring ditempat tidur dengan keadaan tak berdaya dan urusan pengadilan dalam kekacauan. Apakah dia benar-benar ingin memusuhi Kaisar Kekaisaran Timur? Meski demikian, Heinley memang tidak bisa membantu, tapi kata-kata sudah keluar dari mulutnya.

Kaisar : "Ini bukan urusan mu, Pangeran Heinley."

Heinley : "Aku seorang saksi. Bagaimana bisa aku menjaga hidung ku keluar dari sini?"

Heinley menambahkan seringai ketika dia berdiri disebelah permaisuri.

Heinley : "Yang Mulia, jangan khawatir. Aku akan menjadi orang yang akan menyebarkan kebenaran atas rumor palsu itu. Reputasi Anda tidak akan ternoda oleh kesalahan ini."

Segalanya bisa menjadi kacau atau bahkan lebih dari itu jika bukan karena McKenna yang datang berlari ke sisi Pangeran Heinley dan menariknya menjauh. Dia menarik Pangeran Heinley untuk kembali, lalu membisikkan nya,

"Aku mendengar mu mengatakan sesuatu tentang reputasi. Apakah kamu ingin mengubah haluan?"

Heinley berjalan diam ke istana selatan ketika McKenna mengomel padanya.

McKenna : "Lakukan apa yang bisa kamu lakukan, Yang Mulia! Jangan berkelahi dari depan, berkelahi lah dari belakang. Kenapa kamu mencoba melakukan sesuatu yang tidak bisa kamu lakukan dengan baik? Dan kenapa juga harus dengan Kekaisaran Timur? Kalau terus begini, pengintaian kita akan diperdebatkan dan akan sia-sia."

Omelan McKenna semakin menjadi begitu dia menutup pintu dan Heinley mengabaikan nya. Dia menarik sebuah kursi.

McKenna : "Apa yang akan kamu lakukan dengan kursi itu? Apa kamu ingin memukul ku?"

Heinley : "Duduk lah disini."

Saat McKenna duduk, Heinley menyentuh kepalanya dan memaksa manna (sihir) masuk ke dalam tubuh McKenna. Sambil menangis, McKenna kini berubah menjadi seekor burung biru. Dan pakaian yang dikenakan nya jatuh ke lantai. Mata McKenna melebar ketika Pangeran Heinley pergi ke mejanya dan kemudian mengulurkan sesuatu. Burung biru yang adalah McKenna menatapnya dengan penuh tanda tanya.

Heinley : "Kirim surat ini ke Elgy."

Burung biru itu masih menatap dengan penuh tanda tanya, lalu Heinley menjelaskan,

"Tentu aku tidak akan membuat diriku dalam masalah. Jadi pergi dan kirimkan ini. Aku akan bertarung dari belakang seperti yang kamu katakan. Tenanglah."

The Remarried Empress (Bahasa Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang