The Remarried Empress (Bahasa Indonesia)

Remarried Empress Chapter 108

Bab 108 – Aku Harus Mengambilnya Dari Mu (1/2)

Ahn adalah nama bayi nya, begitulah sepenggal informasi yang diberikan kepada nya oleh Duke Elgy. Tapi sekarang nama itu terucap di bibir pria yang berdiri di hadapan nya. Rastha menjadi pucat dan bergegas menutupi mulut Alan.

"Apa kamu mencoba mengancam Rastha?"

Alan tampak terkejut dengan nada bicaranya yang informal, tetapi kemudian dia segera menggelengkan kepalanya dengan murung dan mendorong tangan Rastha dari menutupi mulutnya.

Alan : "Tidak... Tidak seperti itu. Betul..."

Rastha : "Tapi kamu sudah mengetahui bahwa Rastha adalah selir kaisar. Lalu kamu mengungkit topik itu. Bukankah itu seperti sebuah ancaman?"

Alan menatapnya dengan lemah. Nampaknya Rastha tidak serta merta mempercayai nya. Namun, seketika Alan mulai membuka mulutnya untuk berbicara,

"Ku dengar kamu mendirikan mansion di ibukota untuk Ahn."

Mata Rastha terbelalak. Satu-satunya orang yang tahu bahwa dia lah yang membayar kediaman itu hanya Viscount Roteschu sendiri. Meskipun Duke Elgy telah meminjamkan uang kepadanya, dia tidak tahu untuk apa uang-uang itu di gunakan Rastha. Ketika Alan mengatakan itu secara terbuka, berarti Viscount Roteschu pasti telah memberitahu nya tentang hal itu. Tetapi apakah sang viscount juga memberitahu putranya bahwa dia menggunakan pemerasan ketika melakukan nya? 'Tidak. Viscount Roteschu tidak akan memberitahu anak-anaknya bahwa dia adalah seorang pemeras.' Pikir Rastha.

"Jadi... Begitukah?" Rastha menanggapi dengan dingin padanya.

"Ahn sangat sehat. Dia sangat tampan dan wajahnya terlihat seperti mu."

"Begitu?"

"Ya, ku pikir aku harus memberitahu mu."

"Mengapa kamu perlu repot-repot memberitahu Rastha?"

"Karena kamu telah melalui banyak hal. Terutama saat kamu mengira Ahn sudah mati."

"Kamu melihat ku menderita tetapi kamu lebih memilih untuk mengabaikan ku."

"Maafkan aku, Rastha. Aku sangat takut."

"Dan Rastha juga takut!"

"Ya, aku tahu, tapi aku lebih takut. Disaat itu kamu tidak akan merugi apa-apa, tetapi jika itu aku... Aku tidak berpikir itu saat yang tepat untuk meninggalkan segalanya dan aku memilih mu."

"Cukup, aku tidak ingin membicarakan masa lalu." Rastha memandang Alan dengan perasaan jijik dan dia menggema kan kata-katanya,

"Rastha sudah mengalami banyak kehilangan sekarang. Dan kamu juga mengalami hal yang sama, jadi kamu mengerti maksud Rastha kan?"

Alan nampak terperanjat dengan apa yang di dengarnya. Dia hanya bisa memandangi wajah selir kaisar tersebut. Lalu Rastha melanjutkan,

"Ayah mu menyuruh mu untuk berpura-pura tidak mengenal Rastha. Maka lakukanlah. Dan beritahu juga adik perempuan mu yang kasar itu untuk berperilaku baik."

Meskipun Rastha melihat Viscount Roteschu sebagai makhluk yang menjijikkan, baginya Alan jauh lebih penuh kebencian. Kata-kata dingin itu keluar dari mulutnya tanpa keraguan sedikitpun. Rastha melototi Alan sejenak seolah-olah dia adalah serangga, lalu dengan cepat dia melewatinya. Namun, terlepas dari sikap luarnya yang dingin, jantungnya berdebar kencang di dadanya. Dia merasa sangat puas dan senang membalikkan keadaan mantan kekasih dan mantan tuan nya tersebut. Namun Alan khawatir ketika dia mengatakan dia tidak ingin melihat Ahn.

Akhirnya, Rastha memutuskan untuk bertemu Duke Elgy. Satu-satunya orang yang bisa dia konsultasikan tentang masalah ini. Tidak ada seorang pun di depan kamarnya, tetapi dia hanya membuka pintunya dan segera masuk. Dia mungkin tampak lancang dimata orang lain, tetapi Duke Elgy telah memberinya izin untuk melakukannya. Itu saja membuatnya lebih percaya diri untuk mempercayai nya. Begitu Rastha masuk, dia mendengar suara Duke Elgy bergumam pada dirinya sendiri,