Remarried Empress Chapter 56

93 3 0
                                    

Bab 56 – Duchess Tuvania (1/2)

Dokter pengadilan menggeser stetoskop dengan ekspresi serius. Dan 15 menit kemudian dia akhirnya menarik instrumen logam tersebut dari badan kaisar.

"Bagaimana kondisinya?"

"Demamnya sudah sedikit menurun dari yang kemarin."

Semua orang disekitar membuat suara lega. Sovieshu pingsan setelah perdebatannya dengan saya. Dan sementara saya tidak berpikir bahwa itu adalah kesalahan saya, saya merasa bersalah. Tapi sekarang saya bisa merasa lega.

Permaisuri : "Terimakasih sudah datang segera."

Dokter : "Tidak sama sekali, Yang Mulia. Ini sudah menjadi tugasku."

Setelah dokter dan semua orang keluar dari ruangan, saya menepi disebelah ranjang Sovieshu. Dia membuka matanya dengan lemah dan mengarahkan pandangan ke arah saya, sementara saya mengambil handuk dari baskom dingin disampingnya, meremasnya dan meletakkan di dahinya. Dia tersentak begitu handuk menyentuh kulit panasnya,

"Ini dingin...."

"Anda terlalu banyak bekerja."

"Ya, aku sudah mendengar itu. Aku terjaga ketika dokter mengatakan itu."

"Jangan sia-siakan perjalanan ke villa ini." Saya menghela nafas ketika saya teringat ciuman canggung yang tiba-tiba Sovieshu berikan pada saya.

Kaisar : "Apakah kamu baik-baik saja? Kamu juga harus banyak istirahat."

Dia berbicara dengan nada ceria tapi saya bisa mendeteksi keletihannya. Meskipun demikian, saya senang dia memiliki lebih banyak energi sekarang. Saya mengambil handuk dari dahinya, mencelupkannya kembali ke dalam baskom berisi air dingin, memerasnya dan meletakkan kembali di dahinya.

"Dingiiinn....." Sovieshu mengerang lagi dan kemudian dia menggumamkan permintaan maaf.

"Hari ulang tahun mu hancur karena aku. Maafkan aku?"

"Kita kembali kesini setiap tahun. Jadi jangan pedulikan itu."

"Tapi aku merasa tidak enak padamu."

"Ada hari ulang tahun lagi ditahun depan."

"Tapi hari ulang tahun mu hanya sekali ditahun ini... Huuuft, berbicara dengan permaisuri itu seperti...."

"Seperti berbicara dengan rekan kerja?" Saya menyambungnya.

Sovieshu tersenyum lemah sambil menarik wajah ketika saya mengulang kata-katanya.

"Tahukah kamu bahwa kamu sedikit tidak baik?"

Saya menyipitkan mata, agak tidak baik katanya? Itu benar-benar cemoohan.

"Dokter bilang Anda harus beristirahat beberapa hari lagi. Haruskah saya memanggil Rastha?"

Sovieshu menatap saya seolah dia tidak percaya dengan apa yang barusan saya katakan. Saya serius kali ini. Saya tahu dia lebih suka Rastha merawatnya daripada saya. Tentu saja, karena saya tidak ingin kita bertiga bersama, saya akan kembali ke istana kekaisaran jika Rastha datang. Bukankah itu yang di inginkan Sovieshu? Dia hanya membutuhkan satu orang disisi nya.

"Permaisuri, apakah kamu sedang menyindir?"

"Apakah terdengar seperti itu?"

"Jadi kamu tidak sedang menyindir?"

"Tidak." Saya menjawab dengan satu kata dan melihat ke bawah. Sementara Sovieshu memalingkan matanya kearah saya.

"Permaisuri, kamu tidak harus membawa Rastha."

The Remarried Empress (Bahasa Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang