The Remarried Empress (Bahasa Indonesia)

Remarried Empress Chapter 110

Bab 110 – Saran Duke Elgy (1/2)

Rentetan gosip telah memasuki telinga Sovieshu. Karena itu adalah peristiwa yang relatif kecil, desas-desus bahwa selir kaisar telah bertemu dengan putri Viscount Roteschu tidak menyebabkan badai dikalangan sosial. Sovieshu hanya mendengar apa yang terjadi ketika dia mengirimkan sekretarisnya untuk menjadi mata dan telinganya. Setelah mendengar laporan dari Count Pirnu, ekspresi Sovieshu menjadi serius,

"Aku khawatir."

"Yang Mulia, di butuhkan waktu agar rumor itu menghilang sepenuhnya. Beruntung lah Alan, putra Viscount Roteschu membawanya pergi sebelum keadaan bertambah kacau." Count Pirnu mengucapkan kata-kata yang di maksudkan untuk meyakinkan sang kaisar, tetapi itu benar. Namun, ekspresi Sovieshu tidak juga mengendur.

"Bukan itu masalahnya, Count Pirnu."

"Jadi apa, Yang Mulia?"

"Para bangsawan mengabaikan Rastha terlalu banyak."

Tapi Count Pirnu malah tertawa kecil seolah menganggap itu tidaklah benar.

"Yang Mulia, ada beberapa bangsawan yang mengabaikan rakyat jelata, tetapi lebih banyak orang yang berpikir bahwa Nona Rastha adalah selir yang manis dan menyenangkan. Kemurnian semacam itu sangat jarang terlihat di masyarakat kelas atas."

"Apa mereka menganggapnya terlalu lembut?"

"Bagaimana, Yang Mulia?"

"Dia memang manis dan cantik. Bagus untuk kesan pertama, tapi hanya itu saja."

"Ah..." Count Pirnu mengangguk-angguk setuju atas penjelasan Sovieshu.

"Itu akan menjadi pujian untuk bangsawan normal, tetapi Rastha akan segera menjadi ibu dari bayi ku. Para bangsawan harus menghormatinya sampai batas tertentu."

"Yaa... Mereka tidak akan mempermainkan dia sejak awal jika dia di hormati." Count Pirnu tersenyum malu-malu. Sovieshu benar, tapi apakah mungkin untuk meningkatkan status selir yang dikabarkan adalah mantan budak? Mungkin itu bisa dilakukan dengan Rastha, tetapi itu akan memakan banyak waktu. Selain...

Pirnu : "Yang Mulia, aku punya sesuatu untuk dilaporkan."

Kaisar : "Apa itu?"

Pirnu : "Ini tentang Viscount Roteschu, seperti yang Anda sebutkan sebelumnya."

Minat Sovieshu terusik oleh Viscount Roteschu sejak insiden cincin Fire Red Star, dan dia terus mengawasi sang viscount melalui insiden tentang Duchess Tuvania. Sovieshu tidak hanya mengawasi perkebunan sang viscount di Rimwell dan rumah barunya di ibukota, tetapi juga memantau semua pergerakan nya. Sejauh ini tidak ada catatan apapun. Namun, Count Pirnu sepertinya ingin mengatakan sesuatu.

Kaisar : "Silahkan katakan padaku. Tentang apa itu?"

Pirnu : "Ada sejumlah orang yang mencurigakan keluar masuk dari kediaman sang viscount, Yang Mulia."

Kaisar : "Apakah mereka pekerja dari rumah nya?"

Pirnu : "Menurutku tidak. Karena mereka bertanya tentang Nona Rastha."

Kaisar : "Mereka ingin tahu apakah dia benar-benar seorang budak atau orang biasa."

Pirnu : "Ya, aku yakin itulah tujuan nya."

Sovieshu nampak mengerutkan kening.

"Cari tahu siapa di baliknya."

"Baik, Yang Mulia."

Ketika mereka selesai mendiskusikan tentang Rastha, Baron Lant yang diam-diam mendengarkan percakapan kedua pria itu, dengan hati-hati mendekati sang kaisar. Sovieshu melirik ke arahnya,