The Remarried Empress (Bahasa Indonesia)

Remarried Empress Chapter 86

Bab 86 – Heinley Berangkat (1/2)

Ketika suara itu bergema diluar pintu, Rastha memeluk boneka besarnya. 'Selir hanyalah selir...?' Kata-kata kaisar menggema seisi kepalanya.

Para penjaga yang berdiri didepan pintu bertukar pandang dengan canggung. Rastha menggigit bibirnya. Dia menatap pintu di depannya dengan wajah berkaca-kaca, lalu membalikkan tumitnya untuk kembali ke kamarnya. Viscount Roteschu benar. Tak peduli seberapa besar Sovieshu mencintainya, Rastha masihlah seorang selir. Posisinya tergantung pada emosi yang berubah-ubah dari satu pria. Rastha segera memanggil Viscountess Verdi untuk bertanya padanya,

"Viscountess Verdi..."

"Ya, Nona Rastha?"

"Diantara semua selir kaisar... Adakah dari mereka yang di cintai sang kaisar seumur hidupnya?"

Biasanya Rastha akan menghindari bertukar kata dengan Viscountess Verdi sebanyak mungkin. Namun sang viscountess tampak lebih akrab dengan masalah ini daripada dua gadis yang melayaninya itu. Dia melihat Viscountess Verdi yang mengalihkan pandangannya dengan tatapan gelisah sambil memberi jawaban yang Rastha butuhkan.

Rastha : "Tidak?"

Verdi : "Itu tidak pernah terdengar."

Rastha : "Tapi tidak banyak kan?"

Verdi : "Ya, itu benar."

Ketika Rastha mulai menangis, Viscountess Verdi bergegas untuk menenangkannya.

"Tapi tidak apa-apa, Nona Rastha. Selama Anda memiliki anak, Anda tidak akan terpisah dari Keluarga Kekaisaran bahkan tanpa bantuan kaisar. Bayi itu akan menjadi kekuatan Anda."

"Rastha... Rastha menginginkan bayi yang bisa di cintai kaisar dan di rawat! Aku tidak ingin menggunakan bayi seperti itu!"

"Maaf, tapi aku tidak bermaksud seperti itu..."

Tapi tiba-tiba terdengar suara ketukan lembut. Rastha segera menutup mulutnya dan pintu ruang tamu terbuka. Sherly masuk dan mengatakan,

"Nona Rastha, Viscount Roteschu ada disini."

Rastha segera menghindar dari Viscountess Verdi dan membiarkan Viscount Roteschu masuk. Sebetulnya dia masih kesal dan melihat Viscount Roteschu di hadapannya membuatnya semakin kesal. Tetapi dia tidak bisa mengusirnya begitu saja.

Rastha : "Mengapa kamu berada disini sekarang?"

Rastha tidak repot-repot menyembunyikan penghinaan nya, tetapi Viscount Roteschu tampak sepenuhnya tidak terganggu sama sekali.

Roteschu : "Aku sedang berpikir untuk pindah."

Dia telah mendengar bahwa sang viscount sedang mencari rumah untuk tinggal di ibukota. Dia berbicara melalui giginya yang terkatup,

"Begitukah?"

"Ya, aku butuh rumah."

"Berapa banyak yang kamu butuhkan?" Rastha ingat uang yang pernah dipinjamkan oleh Duke Elgy padanya. 10.000 krang adalah jumlah yang besar. Dia tidak tahu berapa harga rumah, tapi...

"Hmm... Ku pikir sekitar setengah juta krang."

"Apa?! Setengah juta?!" Rastha melompat berdiri dengan rasa tidak percaya. Matanya terbelalak. Dia tidak pernah membayangkan Viscount Roteschu akan menuntut jumlah sebanyak itu.

"Rumah seperti apa sampai semahal itu?!"

"Ini rumah dengan taman. Sebetulnya rumah itu berharga 400.000 krang tetapi 100.000 untuk biaya renovasi."

Tangan Rastha bergetar oleh jawaban Viscount Roteschu yang dengan santainya.

"Kamu tidak perlu tinggal dirumah sebesar itu sendirian!"