Remarried Empress Chapter 105

144 3 0
                                    

Bab 105 – Jika Aku Benar, Aku Minta Maaf (2/2)

Keesokan harinya, Marquis Farang tiba begitu dia mendengar panggilan saya. Dia tepat pada waktunya untuk makan siang, jadi saya memintanya untuk duduk di hadapan saya dan menikmati jamuan makan. Dia makan dengan tenang selama sekitar 10 menit sebelum saya membahasnya.

"Saya sudah mengenal mu sejak kecil, jadi saya akan berterus terang padamu, Marquis Farang."

"Hmm... Kentangnya sedikit asin."

"Ini bukan tentang makanan nya."

"Ya, aku juga berpikir demikian." Marquis Farang tersenyum dan menyeka mulutnya dengan serbet yang tersedia.

Farang : "Tapi ku pikir Anda perlu mengatakan beberapa kata lagi."

Permaisuri : "Obat terlarang ditemukan dalam makanan selir kaisar, Nona Rastha."

Farang : "Aku sudah mendengar itu. Wah, itu adalah hal yang mengerikan."

Permaisuri : "Dan apakah saya tahu orang yang melakukan hal mengerikan semacam itu?"

Farang : "Yang Mulia... Anda tahu hampir semua bangsawan."

Permaisuri : "Apakah seorang bangsawan yang melakukan itu?"

Farang : "Seorang pelayan atau koki tidak perlu melakukan hal seperti itu."

Marquis Farang meletakkan sepotong kentang di mulutnya dan tersenyum elegan. Namun tangan nya terlihat gemetaran. Dia selalu seperti itu ketika dia berbohong di depan saya. Dia memergoki saya yang melihat kearah tangan nya dan dia segera berdehem.

"Yah, Anda tidak perlu khawatir tentang hal itu, Yang Mulia."

"Saya tidak ingin berada dalam posisi dimana saya harus mengkhawatirkan itu."

"Ya, lalu Anda bisa meminta koki untuk membuat kentang kurang asin. Jangan ributkan kejadian yang mengerikan seperti itu."

Saya menatapnya diam-diam dan dia mengangkat tangan nya sambil menggaruk pipinya. Tangan nya masih bergetar. Saya menyipitkan mata ke arahnya dan dia mulai nampak tertekan.

"Yang Mulia, Anda terlihat menakutkan jika seperti itu. Mirip seperti Koshar."

"Marquis Farang, apakah kamu yakin bahwa saya tidak perlu mengkhawatirkan tentang masalah ini?"

Sang marquis terlihat hampir menangis.

"Mengapa Anda menanyakan sesuatu yang tidak ku ketahui, Yang Mulia?"

"Apakah saudara laki-laki saya yang menyuruh mu melakukan nya?"

Marquis Farang menghela nafas, dia terdiam dan menghindari tatapan mata saya. Saya pun semakin berterus terang padanya,

"Kaisar mengira itu adalah salah saudara laki-laki saya. Apakah kamu yakin masalah ini adalah sesuatu yang tidak perlu saya khawatirkan?"

Marquis Farang kali ini tidak sama sekali terlihat kerkejut ketika saya memberitahu bahwa Sovieshu mencurigai Koshar. Itulah yang membuat saya lebih yakin bahwa saudara laki-laki saya dan Marquis Farang terlibat dengan kasus ini. Marquis duduk terdiam membeku sesaat, lalu dia akhirnya menghela nafas panjang lagi dan bergumam dengan suara yang kecil,

"Yakinlah, Yang Mulia. Anda tidak akan pernah menemukan bukti yang meyakinkan."

"Kamu menghancurkan buktinya?"

"Sulit untuk menghilangkan bukti bahwa kami membeli obat terlarang tersebut. Karena efek obat ini sangat sedikit merugikan ibu hamil sehingga harga obatnya sangat mahal dan penjualan nya sangat ketat." Dengan kepala tertunduk, sang marquis melipat serbetnya ke bentuk yang aneh dan meletakkan disebelah piringnya. Kemudian dia membuka mulutnya untuk kembali berbicara,

The Remarried Empress (Bahasa Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang