The Remarried Empress (Bahasa Indonesia)

Remarried Empress Chapter 53

Bab 53 – Boneka Es (2/2)

Mata Rastha melebar.

"Anda akan membawanya ke villa?"

"Ya. Ini adalah hari ulang tahun permaisuri."

Setelah mendengar jawaban Sovieshu, Rastha tampak terkejut dan menanyai nya lagi,

"Siapa saja yang pergi kesana?"

"Hanya ada aku dan permaisuri, para pelayan, juga beberapa kesatria saja. Tidak ada tamu selain nona-nona dayang nya. Kenapa?"

Rastha menutup mulutnya dengan tangan. Dia tampak sangat khawatir sehingga Sovieshu mengerutkan kening padanya.

Kaisar : "Apakah kamu baik-baik saja, Rastha?"

Rastha : "Yang Mulia, Rastha tidak tahu kalau ini adalah ulang tahun sang permaisuri."

"Oh begitu kah?"

"Iya. Tidak ada yang mengatakan apa-apa pada Rastha..."

"Kami ingin setenang mungkin. Jadi ini bukanlah pesta terbuka, hanya teman dekat atau saudara yang mengetahuinya."

"Viscountess Verdi seharusnya mengatakan itu pada Rastha. Dia pasti tahu."

Sovieshu tersenyum ketika Rastha mengerucutkan bibirnya.

"Kamu pasti tidak senang karena baru mengetahui hari ulang tahun nya sekarang."

"Kita masih keluarga. Rastha bisa memberikan sesuatu."

Sovieshu tertawa kecil.

"Rastha, kamu sangat baik."

Rastha memutar-mutar jarinya. Yah, sudah waktunya bagi Sovieshu untuk pergi, kusir memandangi mereka berdua.

Kaisar : "Aku akan segera menemui mu lagi, Rastha. Jika aku pergi terlambat, akan sulit bagi kusir untuk mengemudi kereta." Sovieshu mengambil langkah menuju kereta ketika Rastha dengan cepat meraih lengan baju nya.

"Rastha?" Sovieshu kembali berbalik dengan penasaran.

"Bisakah Anda membawa Rastha juga?"

"Kamu mau ikut?" Sovieshu berkedip karena terkejut. Dan Rastha buru-buru mengangguk.

"Rastha tidak bisa mendapatkan hadiah untuk permaisuri. Dan jika Rastha tidak merayakan hari ulang tahun nya juga, dia akan kecewa."

Sovieshu tidak bisa menahan ekspresi skeptis di wajahnya, dia tidak yakin bahwa Navier akan merasa kecewa hanya karena kurangnya hadiah. Namun dia tidak bisa mengatakan bahwa permaisuri mungkin tidak akan menyukainya jika Rastha ikut.

"Bawa Rastha bersama Anda, Yang Mulia... Aku bisa menghidupkan mood."

"Menghidupkan mood bagaimana?"

Rastha meniru minum alkohol dan Sovieshu menjawab dengan senyuman tipis.

"Kamu tidak perlu melakukan sebanyak itu, Rastha."

"Tetap saja, biarkan Rastha pergi? Ini adalah pesta keluarga dan aku adalah keluarga juga."

"Maafkan aku. Tapi ini hanya untuk ku dan sang permaisuri."

Pipi Rastha mengembung dan dia melipat tangannya.

"Oh, sayang... Kamu merajuk?" Sovieshu tertawa dan mencubit pipinya yang terlihat merah dengan gemas.

Kaisar : "Apakah kamu benar-benar ingin datang?"

Rastha : "Ya, aku tidak suka ketika Anda berduaan dengan wanita lain."

Kaisar : "Tapi kamu tidak protes ketika aku mengatakan akan pergi ke villa beberapa hari yang lalu."