Remarried Empress Chapter 75

104 4 0
                                    

Bab 75 – Kebaikan (2/2)

Begitu dia mengajukan pertanyaan, dia segera mengajukan pertanyaan lain,

"Apakah Anda akan memberi ku satu dari 3 hak istimewa kekebalan Anda sebagai permaisuri?"

"Mirip seperti itu."

"Tapi Yang Mulia... Kaisar menuduh ku hampir membunuh salah seorang anggota keluarga kerajaan. Kekebalan Anda tidak dapat digunakan untuk kejahatan terhadap Rumah Tangga Kekaisaran."

"Tenang saja, itu masalah saya. Yang harus kamu lakukan sekarang adalah memberitahu saya apa yang sebenarnya telah terjadi."

"Aku telah memberitahu kaisar, tetapi itu tidaklah berhasil." Viscount Langdel dengan lemah mengangkat sudut mulutnya. Lalu melanjutkan kalimatnya,

"Dia tetap akan menghukum ku, tidak peduli bukti apa yang akan ku perlihatkan. Baginya, wanita itu lebih penting daripada sang bangsawan."

Saya memukul palang jeruji lagi.

"Ceritakan semuanya pada saya terlebih dahulu, viscount!"

Dia menatap saya, terdiam. Setelah beberapa saat, akhirnya dia mulai membuka mulutnya,

"Baiklah... Ketika aku mengikuti desas-desus tentang wanita bangsawan itu, aku berakhir disebuah desa dekat gereja tempat Lord Marian bunuh diri saat itu."

Viscount Langdel pasti telah bertekad untuk memburunya sejauh itu. Lalu dia melanjutkan ceritanya lagi,

"Mereka berbicara tentang wanita bangsawan dan Lord Marian disebuah bar. Aku menelusuri kembali kisah itu kepada orang-orang yang pertama kali berbicara tentang desas-desus tersebut." Tiba-tiba ekspresi sang viscount terlihat muram.

"Mereka semua mengatakan hal yang sama. Seorang wanita bangsawan yang mengenakan pakaian tertentu tampak dengan cara tertentu dan pada waktu tertentu, mengunjungi seseorang. Itu sangat aneh. Semua orang mengatakan hal yang sama persis seperti itu. Ketika kebenaran yang sebenarnya banyak di bicarakan, terkadang kebenaran itu bisa berubah ketika melewati mulut ke mulut beberapa orang. Lagi pula, bukankah kisah ini sudah terjadi sangat lama sekali?"

Saya yang terus memperhatikannya, hanya menjawab singkat, "Iya." Dan Viscount Langdel melanjutkan,

"Aku sengaja menjebak pertanyaan itu, dan menanyakan pertanyaan yang sama kepada semua orang secara terpisah. Seperti yang diharapkan, begitu mereka berhenti dari jawaban yang telah di siapkan, mereka tidak dapat mencocokan tanggapan."

Saya langsung berpikir bahwa seseorang pasti memberi mereka uang untuk menyalakan kembali rumor lama tersebut. Viscount dengan tenang, terus melanjutkan cerita penelusurannya,

"Tapi itu tidak cukup untuk memberitahu ku siapa yang telah melakukannya. Aku bahkan tidak mengira wanita itu adalah pelakunya saat itu, Yang Mulia." Kini matanya bersinar tajam.

"Jadi aku menunjukkan foto-foto mereka yang baru-baru ini aktif di masyarakat dan meminta orang-orang itu untuk mengarahkan jari mereka kepada foto siapa yang telah membayar mereka. Aku meminta mereka memilih foto secara terpisah dengan asumsi mereka semua akan menutupi untuk orang yang sama. Dan hanya ada satu foto yang tidak mereka pilih."

Rastha tidak akan berada dibarisan foto tersebut karena dia berada di istana selama ini.

"Yang mengejutkan, itu adalah foto Viscount Roteschu." Viscount Langdel sepertinya tidak bisa menahan kebenciannya.

"Wanita itu yang menginstruksikan dia untuk menyebarkan rumor tersebut, Yang Mulia."

"Mengapa kamu pikir itu adalah Rastha?"

The Remarried Empress (Bahasa Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang