The Remarried Empress (Bahasa Indonesia)

Remarried Empress Chapter 101

Bab 101 – Hanya Aku Yang Bisa Melindungi Diri Sendiri (2/2)

"Aku dilarang memasuki istana?!"

Saya sedang bersama saudara laki-laki saya ketika utusan kaisar datang untuk menyampaikan kabar kepadanya. Utusan itu mundur ketika Koshar berteriak marah padanya.

"Iya. Jika Anda mendorong atau mengancam Nona Rastha lagi, Anda akan dihukum karena mengancam keluarga kekaisaran."

"Siapa yang mendorong siapa?!" Koshar meraung, dia merobek bantal dengan tinjunya dan utusan itu segera bergegas pergi.

"Bisakah kamu percaya ini?!" Koshar tidak tenang bahkan setelah pembawa pesan itu melarikan diri dari ruangan.

"Aku mendorongnya?! Apakah dia masih bisa merasa baik-baik saja jika aku yang mendorongnya?"

"Kakak..."

"Navier, apakah ada masalah dengan lidah atau telinga suami mu?"

"Kakak..." Upaya saya untuk menenangkan nya tidak berhasil. Saya mendekati Koshar dan mengusap punggung nya. Dia memegang bantal yang robek di dekat dadanya dan menggertakkan giginya, tetapi setelah beberapa saat, dia terlihat lesu dan meminta maaf.

"Navier, aku minta maaf atas bantalnya."

"Tidak apa-apa. Bagaimana dengan mu, kak? Apakah kamu baik-baik saja sekarang?"

"Seandainya kamu tidak berada disini, aku mungkin telah memukuli pelayan yang menyampaikan pesan tadi."

"Redakan amarah mu, kak."

"Tapi..."

"Atau kamu akan menyesalinya." Saya benar-benar sedih mendengar berita ini, tetapi saya yakin bahwa saudara laki-laki saya yang dikabarkan menyebabkan masalah ini, dia merasa jauh lebih buruk sekarang. Dalam situasi dimana orang-orang dipihak kami ada banyak dan Rastha adalah salah satunya. Saudara laki-laki saya yang berapi-api hanya mendekati Rastha saja sudah dianggap sebagai ancaman. Jika dia memutarnya sebagai kesalahan kakak saya, itu akan jauh lebih bisa di mengerti. Namun, dia telah mengklaim terjatuh karena ulah kakak saya yang mendorongnya. Bukankah itu cerita bohong karangan belaka? Sovieshu bahkan mempercayainya dan telah memberi perintah penahanan kepada kakak saya. Itu sama seperti ketika Pangeran Heinley bertanya tentang surat-surat itu. Rastha adalah wanita duplikat.

Permaisuri : "Sementara itu, kamu harus berhati-hati, kak."

Koshar : "Berhati-hati dengan wanita sialan itu maksud mu?"

Permaisuri : "Kak, apakah kamu telah mendengar bagaimana Duchess Tuvania bercerai?"

Koshar : "Tidak sepenuhnya."

Permaisuri : "Rastha lah yang berperan dalam perceraian itu. Dia membangkitkan rumor lama tentang Duchess Tuvania dan memanipulasinya menjadi rumor yang lebih buruk."

Koshar seketika membelalakan matanya. Tidak percaya dengan apa yang barusan di dengarnya. Rastha penyebab perceraian itu?

Permaisuri : "Kak, dia bukan hanya selir kaisar, tapi dia juga pintar."

Sovieshu sangat percaya pada kata-kata Rastha dan Rastha sendiri memiliki kemampuan untuk memanipulasi opini publik dan memenangkan banyak hati orang. Ditengah-tengah itu, dia juga mengandung anak pertama kaisar. Yang terbaik saat ini adalah tidak berurusan apapun dengannya. Saudara laki-laki saya menatap wajah saya, seketika dia tidak bisa menahan sumpah serapah di mulutnya,

"Dasar kotor! Sialan! Wanita busuk!"

***

Malam itu, Koshar pergi minum dengan teman nya, Marquis Farang.