Remarried Empress Chapter 90

171 4 0
                                    

Bab 90 – Proposal Grand Duke (1/2)

Kata-kata Sovieshu kemarin masih melekat dalam benak saya. Dinginnya pagi hari membuat kulit saya merinding, tapi itu tidak mendinginkan api di dalam diri saya sama sekali. Suara burung mengingatkan saya pada Queen dan itu hanya membuat saya menjadi lebih tertekan.

Anak selir tidak akan bisa menjadi pangeran ataupun putri. Namun Sovieshu menyarankan bahwa jika kita tidak dapat memiliki anak bersama, mungkin saya akan mengadopsinya dan membesarkannya seperti anak saya sendiri. Saya tidak menyukainya. Lebih baik memiliki bayi lain, bukan bayi yang lahir dari Sovieshu dan Rastha. Tidak peduli seberapa banyak saya memikirkannya, saya tidak berpikir bisa mencintai bayi tersebut. Tidak, saya yakin tidak akan melakukannya.

"Yang Mulia...?" Suara Countess Eliza memecah lamunan saya. Dan saya segera mengalihkan pandangan dari jendela kearah nya. Saya begitu tenggelam dalam pikiran saya yang dalam sehingga saya tidak menyadari dia ada di dekat saya.

"Ya? Ada apa countess?" Saya mencoba untuk terlihat santai, dan dia berbicara pada saya dengan suara yang rendah,

"Grand Duke Kapmen ada disini."

"Dia disini?"

"Iya, Yang Mulia."

Saya pun berjalan keruang tamu dan melihat Grand Duke Kapmen berdiri dengan topi disatu tangannya. Ini adalah pertama kalinya saya melihat dia sejak kasus pemukulannya pada Sovieshu beberapa hari yang lalu. Saya melirik tangannya untuk melihat apakah dia baik-baik saja, tapi dia tidak terlihat terluka sama sekali.

"Aku tidak apa-apa. Terimakasih atas perhatian Anda." Grand duke menjawab dengan nada yang berwibawa kali ini.

Apakah dia memperhatikan kemana arah tatapan saya? Grand Duke Kapmen menanggapi dengan blak-blakan saat dia melambaikan tangannya sesaat. Saat itulah saya membuat kesadaran secara tiba-tiba.

"Efek ramuan nya sudah habis."

Saya memandangnya dengan perasaan takjub, tetapi ketika dia menjawab, suaranya terdengar dingin.

Permaisuri : "Anda terdengar seperti menunggu saat-saat kita berpisah. Apakah Anda ingin saya pergi?"

Saya menatapnya dengan heran dan dia menghela nafas lalu meminta maaf.

"Maafkan aku, Yang Mulia. Aku dalam keadaan emosi yang tidak stabil. Itu sebabnya aku memutar balikkan apa yang Anda katakan. Aku harap Anda mengerti."

"Ah, kalau begitu apakah efek ramuannya masih...?"

"Ya, ku rasa begitu."

Ketika saya mengamati nya lebih dekat, saya perhatikan bahwa tangannya yang memegang topi tampak bergetar. Lebih banyak kekhawatiran yang muncul dibenak saya 20 kali lipat sekarang.

Permaisuri : "Apakah efek ramuan itu biasanya bertahan hingga selama ini?"

Kapmen : "Itulah yang membuat ku khawatir."

Grand Duke Kapmen menghela nafas lagi. Pada saat yang sama, dia menyesuaikan jarak antara kakinya dengan kaki saya. Dia sepertinya benar-benar ingin menjaga jarak dari saya.

"Tapi Anda bilang bahwa Anda yang membuat nya kan?"

"Ya, aku ingin membuat sesuatu untuk dijual ke pasar gelap ketika aku masih menjadi mahasiswa akademi. Ramuannya biasanya tidak bekerja seperti ini." Grand Duke Kapmen menghela nafas sekali lagi dan kini tangannya mulai terlihat gelisah.

"Seberapa efektif biasanya?"

"Seperti perasaan saat pertama kali jatuh cinta. Ini tidak akan bertahan hingga selama ini dan penawarnya seharusnya juga bekerja dengan baik."

The Remarried Empress (Bahasa Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang