The Remarried Empress (Bahasa Indonesia)

Remarried Empress Chapter 63

Bab 63 – Cincin Red Fire (2/2)

8 hari setelah Rastha meminta Viscount Roteschu untuk mengungkap kelemahan Duchess Tuvania, Viscount Roteschu kembali mengunjungi nya hari ini.

"Kamu datang lebih awal dari yang diharapkan." Rastha berbicara kepadanya dengan suara yang tajam dan segera memerintahkan Viscountess Verdi untuk menyediakan teh.

"Oh sayang, kamu bahkan tidak menawarkan ku teh dulu?"

"Tidak. Dan aku tidak menyuruh Viscountess Verdi menyiapkan teh hanya karena kamu berada disini."

"Lalu? Maksud mu apa?"

Rastha lebih memilih untuk tidak menjawab. Dia tidak ingin memberi tahu Viscount Roteschu bahwa dia tidak sepenuhnya bisa mempercayai wanita dayang miliknya.

Rastha : "Hmm, sudahlah. Aku tidak ingin membahasnya."

Viscount Roteschu duduk dengan nyaman dikursi sambil tersenyum. Itu membuat Rastha sedikit geram, dia pun menggertaknya,

"Bicaralah dengan cepat! Apa kamu menemukan sesuatu yang berguna?"

"Memang. Itu tidak terlalu di tutup-tutupi, jadi informasinya tidak sulit di dapatkan."

"Informasi apa itu?" Rastha menunggu untuk mengantisipasi jawabannya. Lalu Viscount Roteschu menyeringai dan mengeluarkan majalah gosip dari tasnya.

Rastha : "Apa ini?"

Rastha mengambil majalah gosip tersebut dan membuka lembaran nya secara acak. Itu tertanggal 20 tahun yang lalu.

Roteschu : "Baca saja."

Majalah itu memuat topik tentang perancang yang trendi, toko topi yang modis, aktor-aktor tampan yang populer, pernikahan yang di adakan pada bulan itu, dan restoran yang menyajikan makanan-makanan lezat. Meskipun fashion nya sudah berusia 2 dekade, Rastha masih melihatnya dengan mata terpesona oleh setiap gambar-gambar di depannya. Tunggu, kenapa dia malah melihat ini? Dia membalik setiap halaman-halaman majalah dengan wajah cemberut. Kemampuan membacanya masih sangat terbatas, dia hanya bisa mengerti beberapa informasi melalui gambar-gambar atau kata-kata sederhana saja, tetapi dia tidak tahu apa yang dibicarakan Viscount Roteschu dengan menghadirkan majalah ini. Dengan kesal, dia meletakkan majalah itu di atas meja dan menatap Viscount Roteschu. Sang viscount memberi jawaban, "Oh" dan segera mengambil kembali majalah tersebut.

Roteschu : "Ku pikir kaisar mengajari mu segalanya."

Dia pun tersenyum seolah meyakinkan Rastha bahwa dia sedang tidak mengolok-olok Rastha. Lalu dengan segera menunjuk ke bagian halaman majalah,

"Nian, seorang wanita muda yang cantik dan Marquis Tuvania, yang mengabdikan dirinya untuk gereja. Lalu ada Lord Rene, seorang tunangan Nian. Ya, ini adalah kisah yang paling banyak dibicarakan disini."

Rastha mengerutkan keningnya setelah mendengar penjelasan Viscount Roteschu.

"Kan aku sudah bilang padamu untuk mencari informasi tentang Duchess Tuvania!"

"Iya, disini disebut Nian. Dan Nian adalah Duchess Tuvania!" Viscount Roteschu menjelaskan dengan satu klik lidahnya saja. Lalu dia kembali menyalak Rastha,

"Kamu pikir dia bergelar Duchess sejak lahir, ha?"

"Kalau begitu apakah Marquis Tuvania adalah Duke Tuvania yang sekarang?"

"Pria yang kita sebut Marquis Tuvania disini adalah putra tertua Duke Tuvania saat itu. Sekarang semua orang memanggil dia Lord Marian. Lalu pada saat itu, penggantinya adalah pria ini. Tapi sekarang tunangan Nian, Rene, sekarang adalah Duke Tuvania."