Remarried Empress Chapter 33

108 8 0
                                    

Bab 33 – Air Minum Dan Tunas (2/2)

Rastha bersandar ditempat tidur, memeluk bantal dan melihat gambar-gambar kecantikan yang lembut pada gaun tidur lavender nya yang tipis. Dan berbaring di sebelahnya, Sovieshu, sambil menyapu jari-jari nya melalui rambut perak lembut Rastha.

Kaisar : "Pangeran Heinley dikenal karena kekejaman nya dan karena menjadi seorang playboy. Jadi jangan mudah mempercayai nya dengan membabi buta mulai sekarang."

Rastha : "Tapi Rastha tidak mengetahui itu..."

Kaisar : "Tidak apa-apa. Siapapun bisa membuat kesalahan secara tidak sengaja. Hanya saja, jangan membuat kesalahan yang sama di masa depan."

Rastha : "Tapi ini bukan salah Rastha kan?"

Kaisar : "Tentu saja bukan, pria itulah yang membuat masalah."

Rastha menyandarkan kepalanya ke bahu Sovieshu yang bidang.

Rastha : "Tapi aku senang Yang Mulia melindungi Rastha."

Kaisar : "Ya, aku juga senang. Ku harap kamu merasa lebih baik."

Rastha : "Besok ada perjamuan spesial. Mari kita beristirahat sekarang dan bersosialisasi dengan orang-orang lagi besok. Aku ingin sekali berteman dengan Putri Soju."

Rastha tersenyum dan menepuk-nepuk bantal seperti drum. Sovieshu yang biasanya akan tersenyum pada perilaku manisnya, kini diam dan tiba-tiba saja membatu.

"Ada apa Yang Mulia?" Rastha menatap nya dengan penuh penasaran.

"Kamu..." Sovieshu mengerjapkan matanya.

"Yang Mulia?"

"Rastha, kamu tidak bisa menghadiri perjamuan spesial besok."

Rastha menatap Sovieshu dengan mata lebar. Dia merasa malu setelah mendengar ucapan Sovieshu, itu tidak terduga.

"Apa?! Kenapa Yang Mulia?"

"Hanya ada 20 tamu istimewa yang di undang."

"Tidak bisakah aku menjadi salah satu dari mereka?" Rastha masih merasa tidak percaya bahwa dia tidak bisa hadir dalam perjamuan spesial besok.

"Maaf Rastha. Permaisuri dan aku mengundang masing-masing 10 orang tamu. Dan kami sudah menyebarkan undangan itu."

"Anda bisa bersikap fleksibel dan menambahkan 1 orang lagi kan?"

"Tapi Rastha... Saat fleksibel, maka perjamuan istimewa akan terasa kurang istimewa lagi."

Rastha membuat ekspresi terkejut, dia tidak bisa berkedip pada penolakan Sovieshu dan Sovieshu merasa terpaksa harus menjelaskannya.

Kaisar : "Seperti yang tadi ku katakan, itu hanya untuk mereka-mereka yang di undang. Aku tidak tahu mengapa kamu berpikir bahwa itu bisa dengan mudah di ubah."

Rastha : "Rastha kan selir Anda dan wanita Anda juga. Rastha pikir bisa pergi tanpa undangan. Anda seharusnya mengundang Rastha juga kan, Yang Mulia?"

Wajah Rastha memerah saat dia mengeluh.

"Ya ampun, Rastha..." Sovieshu mengeluarkan saputangan dan mengelap air mata yang mulai menggenang di matanya. Tapi saputangan itu tak berguna, air matanya mulai membasahi pipi-pipi Rastha.

Kaisar : "Apa kamu merasa benar-benar ingin hadir?"

Rastha : "Aku sudah memberi tahu orang-orang di acara makan malam tadi bahwa aku akan hadir di perjamuan khusus besok malam."

Sovieshu mengerutkan keningnya.

Kaisar : "Kamu seharusnya bertanya pada ku terlebih dahulu."

Rastha : "Aneh kalau Rastha bertanya lagi. Selain itu, Yang Mulia yang tadi mengajak Rastha untuk makan malam bersama tamu istimewa, jadi tentu saja Rastha berpikir....."

The Remarried Empress (Bahasa Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang