The Remarried Empress (Bahasa Indonesia)

Remarried Empress Chapter 55

Bab 55 – Haruskah Saya Menggodanya? (2/2)

Roteschu : "Baik, jadi sudahkah kamu mempertimbangkan nya?"

Rastha duduk berjongkok dikursinya, melirik Viscount Roteschu dengan curiga. Dia telah berhasil mengirimnya kembali pada malam sebelumnya karena sudah larut, tetapi dia malah kembali datang di pagi hari.

Rastha : "Mempertimbangkan apa?"

Roteschu : "Bergabung dengan ku."

Viscount Roteschu berbicara dengan santai, seolah-olah dia tidak berniat pergi. Rastha mengepalkan cangkir kopinya, menahan keinginan untuk melemparkannya.

Roteschu : "Para bangsawan ingin mendapatkan dukungan mu lagi. Bukankah itu semua karena bantuan ku?"

Rastha : "Bantuan mu? Duke Elgy lah yang membantu ku."

Roteschu : "Dan bukankah karena aku makanya Duke Elgy pergi ke sisimu?"

Rastha tersenyum pahit pada jawabannya yang kurang ajar. Dia bersenandung kecil saat dia mengumpulkan kedua tangannya dan meletakkan di dagunya.

Roteschu : "Aku butuh uang sekarang."

Dia ingin uang? Rastha tertawa mengejek atas permintaan nya yang terlihat blak-blakkan. Meskipun dia sudah menduganya tapi dia tidak bisa percaya bahwa Roteschu akan meminta uang sepagi ini. 'Bagaimana bisa ada orang yang seperti ini?' Pikirnya. Dia sudah lama membenci Viscount Roteschu, tetapi sekarang dia bahkan lebih sangat membencinya dari sebelumnya. Namun dia adalah seorang pria yang berpengaruh dan berkuasa, sementara dirinya tidak memiliki apa-apa. Dulu dia telah mengubur kebenciannya dibawah rasa takutnya, tetapi sekarang setelah rasa takut itu menghilang, perasaan benci yang dulunya tertutup awan mulai muncul kembali. Ya, seperti sekarang ini.

Rastha : "Kamu bilang akan membantu Rastha."

Dia berbicara dengan dingin, menekan keinginannya untuk berteriak menyiksanya.

Rastha : "Kamu belum melakukan apa-apa tapi sudah meminta uang?"

Roteschu : "Aku pergi ke berbagai pesta tanpa di undang untuk menyelamatkan reputasi mu. Bukankah itu juga sikap yang membantumu?"

Rastha : "Tidak ada yang membantu sampai Duke Elgy muncul."

Suaranya kini lebih keras dan dia dengan cepat melanjutkan,

"Asal tau saja ya, Duke Elgy tidak peduli apakah aku dulunya seorang budak atau bukan, jadi jangan coba-coba memerasku lagi."

"Dia mengatakan itu padamu?"

"Iya!"

Ck ck ck ck ck... Viscount Roteschu mendecak lidahnya dan bersandar dikursi.

"Kamu benar-benar percaya itu, maka kamu kehabisan waktu, Rastha."

Dia tidak ingin berbicara dengannya lagi. Dia membungkuk diatas bel tetapi dia mendorongnya ke samping ketika Viscount Roteschu dengan senyuman liciknya mengatakan,

"Keheningan ku ada harganya, Rastha. Aku membesarkan bayimu jadi kamu setidaknya harus bersedia membayar biayanya."

"Biaya apa maksudmu?"

"Tahukah kamu berapa biaya membeli pakaiannya, membesarkannya, dan memberinya makan? Jelas kamu harus membayar itu semua. Apakah kamu pikir aku membesarkannya secara gratis selama ini?"

Rahang Rastha ternganga. Sikapnya yang sombong telah memicu amarahnya, tetapi mengomel padanya bukanlah jawaban untuk masalah tersebut. Dia bahkan tidak tahu apakah bayi itu sungguh miliknya?

Rastha : "Berapa banyak yang kamu butuhkan?"

Roteschu : "Yaa... Biaya hidup dan makanan sudah turun. Mari kita lihat? Uuumm... Seratus krut akan cukup."