Remarried Empress Chapter 78

139 5 0
                                    

Bab 78 – Pengunjung Baik dan Pengunjung Buruk (1/2)

"Aku hamil...?"

Sovieshu mengangguk dan Rastha tampak kebingungan. Berita mengejutkan ini diberitahukan padanya segera setelah dia siuman. Rastha menutupi perutnya dengan kedua tangan nya. Pikirannya masih belum bisa mencerna dengan apa yang barusan dia dengar.

"Aku hamil?" Dia mengulang kata-katanya seolah masih belum percaya sepenuhnya.

"Rastha, ini mungkin menakutkan karena ini adalah kehamilan pertama mu, tapi... Terimakasih." Sovieshu membungkuk dan memeluk Rastha dengan sangat erat. Dia terlihat sangat bahagia sampai-sampai Rastha bisa merasakan gemetaran dilengan nya dan dia mengusap punggungnya berulang kali sambil menggumamkan rasa terimakasih nya. Dia selalu menginginkan seorang bayi dan dia selalu menantikan momen saat dia menjadi seorang ayah. Selain membutuhkan seorang penerus tahta nya, keluarga yang bahagia adalah impian idaman sang kaisar. Bagaimana mungkin seorang selir yang baru saja hadir dalam kehidupan nya selama beberapa bulan mampu membuat impiannya menjadi kenyataan?

Namun, terlepas dari kebahagiaan nya, Sovieshu memendam rasa yang tidak nyaman. Rencana terbaik adalah memiliki anak dengan sang permaisuri terlebih dahulu. Anak-anak selir tidak bisa menjadi penerus, tetapi hubungan antara orang tua dan anak tidak bisa terputus begitu saja. Anak-anak yang pandai dengan pola yang buruk adalah benih dari banyak pertengkaran. Sovieshu tidak pernah menginginkan hal itu terjadi diantara generasinya mendatang. Dengan anak haram yang lahir pertama kali, itulah yang membuatnya bahagia sekaligus gelisah.

Rastha : "Yang Mulia, kita punya bayi kita disini..."

Tetapi Sovieshu tidak bisa menceritakan kekhawatirannya kepada ibu si bayi nya. Dia pun hanya meletakkan tangan diperut Rastha sambil tersenyum, menyingkirkan kegelisahan dikepala nya yang terus berputar.

Kaisar : "Bukankah ini luar biasa?"

Rastha : "Ya, tapi aku belum merasakan apa-apa... Tapi ini luar biasa."

Dokter istana yang masih berdiri disamping mereka, berbicara dengan nada hati-hati,

"Nona Rastha, apakah Anda mengalami jadwal menstruasi yang tidak teratur?"

Rastha hanya memberikan jawaban anggukan.

Rastha : "Ya, itu benar. Tapi aku tidak pernah berpikir bahwa itu terjadi karena aku hamil. Dan jadwal menstruasi ku selalu tidak teratur."

"Baiklah, saya akan menyiapkan obat dan makanan sehat untuk Anda. Dan untuk saat ini harap fokus pada diet yang ditentukan." Dokter pun segera pergi dan Sovieshu duduk disamping Rastha.

Kaisar : "Jika ada sesuatu yang ingin kamu makan, apapun yang ingin kamu miliki, katakan saja pada ku."

Mata Rastha membelalak,

"Apapun?"

"Ya, apapun. Ketika seorang ibu hamil merasa bahagia, begitu juga dengan bayi yang dikandungnya."

Pada waktu yang bersamaan, air mata Rastha mulai memenuhi matanya. Perasaan nya pun bercampur aduk.

Kaisar : "Rastha?"

Sovieshu memandangnya dengan heran, tetapi Rastha meringkuk dan membenamkan wajahnya di lututnya. Sovieshu merasa bingung dengan tingkah laku Rastha.

"Apa ada yang salah? Apakah kamu merasa kesakitan? Haruskah aku memanggil dokter istana lagi, Rastha?"

"Tidak, bukan begitu, Yang Mulia."

"Lalu apa? Katakan saja padaku."

"Aku selalu ingin mendengarnya."

The Remarried Empress (Bahasa Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang