The Remarried Empress (Bahasa Indonesia)

Remarried Empress Chapter 107

Bab 107 – Pilihan Kali Ini (2/2)

"Kekurangan penyihir..." Heinley duduk di mejanya dan membaca laporan. Itu adalah dokumen yang sangat rahasia yang disalin secara rahasia dari kantor penyihir ketika dia berada di Kekaisaran Timur. Dia bersenandung kontemplatif karena dia tertarik pada penurunan jumlah pengguna sihir. Tetapi jumlah pastinya tidak diketahui, tetapi kecepatan penurunan nya ternyata sangat signifikan. 'Penyihir adalah pilar kekuatan di Kekaisaran Timur.' Heinley tersenyum tipis dan menutup laporan itu, ketika matanya menangkap seekor burung biru yang berterbangan tepat diluar jendela. Dia pun mendekat dan segera membuka jendela, burung biru itu dengan cepat mendarat di dalam ruangan sambil terengah-engah.

"Kamu sudah kembali?" Heinley tersenyum dan membelai kepala kecil burung itu dengan jarinya. Lalu melepaskan surat dari kakinya. Burung itu menyentakkan kepalanya dengan kesal, dan begitu Heinley mengambil surat tersebut, dia melangkah mundur dan seketika berubah menjadi seorang pria. Tentu saja itu adalah McKenna. Heinley telah melihat perubahan nya berkali-kali dan tidak repot-repot melihatnya lagi kali ini. Dia malah lebih terfokus untuk memeriksa surat balasan dari sang permaisuri.

McKenna : "Aku menderita karena ini semua."

Heinley : "Kamu bisa libur 10 hari lagi."

McKenna : "Ada beberapa hal yang aku tahu tanpa kamu harus mengatakannya."

Heinley melengkungkan bibirnya dan memindai isi surat itu, tetapi seketika senyum nya segera menghilang dan di gantikan dengan ekspresi suram. McKenna tentu saja sudah tahu isi surat tersebut. Dan dia dengan malu-malu melangkah mundur sambil berusaha menyibukkan diri dengan mengenakan pakaian nya.

"McKenna..."

"Ya, Yang Mulia?"

"Dia tidak bisa datang."

"Apakah kamu yakin?"

"Jangan berpura-pura tidak tahu di depan ku."

"Baiklah."

Heinley menghela nafas berat, lalu melipat surat itu dan meletakkan nya di laci.

McKenna : "Jangan memaksakan dirimu sendiri. Kamu harus memikirkan kesehatan mu sekarang."

Heinley memejamkan mata dan duduk di meja lagi. Dia kesal, dan dia tidak ingin siapapun mengganggu nya untuk kali ini.

"Yang Mulia... Yang Mulia..." McKenna yang kini sudah berpakaian rapih, menghampiri Heinley alih-alih meninggalkan nya di ruangan.

"Ada apa, McKenna?" Heinley mendongak dan McKenna menjelaskan dengan cermat tentang apa yang telah dia dengar dalam perjalanan nya.

"Faktanya Kekaisaran Timur sangat berisik. Itu menimbulkan kehebohan ketika ada obat yang menyebabkan aborsi ditemukan dalam makanan selir kaisar."

Heinley mengangkat alisnya.

"Dan permaisuri terseret dalam kasus itu?"

"Hmm, itu...." McKenna nampak meragu.

"Ada lebih banyak hal di balik layar yang tidak kamu ceritakan pada ku. Jadi apa itu?"

"Ada sebuah cerita yang hanya sedikit diketahui oleh para bangsawan Kerajaan Timur. Hanya itu..."

"Apa maksud mu? Ceritakan pada ku lebih banyak, McKenna."

"Ya... Ada desas-desus bahwa saudara laki-laki permaisuri lah yang menggunakan obat-obatan terlarang itu, Yang Mulia." McKenna dengan enggan menambahkan bahwa dia tidak yakin apakah dia bisa menceritakan kisah ini. Sementara itu, Heinley sungguh terkejut.

"Lalu bagaimana dengan permaisuri? Apakah dia baik-baik saja?"

"Baik wanita dan bayi yang mengkonsumsi obat itu, mereka baik-baik saja."