JAMES & THEA - 1 (18+)

147K 627 7
                                    

James bangun dari tidurnya mendengar alarmnya berbunyi dan setelahnya hanya mendengus mendapati sisi ranjangnya yang kosong

Tidak heran. Clara -istrinya- pasti sudah berangkat ke lokasi syuting tempat dia melakoni drama televisinya

Sudah 7 tahun seperti ini, Clara yang mementingkan pekerjaannya di atas apapun, 7 tahun James berusaha untuk tidak melayangkan protes karena bagaimanapun pernikahan mereka memang tidak dilandasi cinta, well mungkin James sedikit mencintai wanita itu, entah bagaimana dengan Clara

7 tahun pernikahan mereka jalani dan tanpa anak, kalau boleh jujur mereka pernah mendiskusikan ini sebelumnya, terlepas pernikahan ini diawali dengan cinta sepihak, James begitu menginginkan seorang anak, Clara dengan senang hati menyanggupi dengan syarat setelah ia merasa cukup dengan karirnya yang entah sampai kapan

Awalnya James merasa keberatan, tapi sekarang ia tidak perduli, toh dalam waktu dekat ia juga akan menjadi seorang ayah, dari perempuan lain tentunya

--------------------------------------------------------------------------------

Tok... tok..

"Masuk"

Pintu ruang kerjanya terbuka menampilkan seseorang wanita cantik yang mengenakan blazer dan celana jeans ketat masuk membawa secangkir kopi dan meletakkannya di atas meja

James hanya memperhatikan gerak gerik wanita di hadapannya sebelum kemudian wanita itu tersenyum mengitari meja kerja James dan duduk di pangkuannya

"Morning, James"

James hanya membalasnya dengan senyuman, mengusap sensual pinggul kekasihnya menatapnya sarat akan gairah

"Tumben pake blazer dan jeans gini, biasanya pake mini dress.."

Thea -kekasih merangkap sekretaris pribadinya- melingkarkan tangannya di leher James membuat pria itu menghentikan sejenak perkataannya demi bisa mengendus wangi kekasihnya sembari tangannya yang tanpa henti mengusap sensuap pinggul dan punggung wanita di pangkuannya

"... gak sesek buat baby?"

"Sesek"

James mengangkat satu alisnya

"Sesek, karena itu can you help me to open it?"

James terkekeh "Dengan senang hati"

Pria itu mengangkat sebentar kekasih hatinya untuk duduk di meja kerjanya, sebelum James sendiri berdiri demi bisa mengunci ruang kerja pribadinya

Thea memandang James yang kali ini terlihat sibuk melepas jas, juga melonggarkan dasinya sembari mulai menghubungi seseorang melalui telfon kantor

"Jangan ada yang masuk ke ruangan saya, bahkan jika itu Clara sekalipun, minta sekretaris Ron untuk mewakili semua meeting, saya ada urusan penting dan saya tidak akan segan untuk memecat siapapun yang mengganggu saya di ruangan saya sendiri"

Thea terkekeh sementara James mulai berjalan mendekat dan perlahan mulai melucuti pakaian wanitanya satu persatu

"Semangat banget, gak dapet jatah dari istri ya?" goda Thea yang hanya dibalas kekehan ringan oleh James

"Bukan gak dapet, tapi emang gak ada jatah kayaknya, the last time we had sex like maybe around 3 years ago, i dont know"

"Kasian"

James berhasil melepas seluruh pakaian wanitanya, menatap lapar sambil tangannya yang kali ini terulur mengusap perut buncit di hadapannya

"Berapa bulan babe, anak kita?"

"41 minggu"

"41 minggu?!" James membelalakkan matanya "Kok belum lahir ya, perasaan waktu itu kata dokter Anne due datenya di minggu ke 36"

PREGNANCY STORIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang