Jam menunjukkan pukul 9 pagi ketika Jasmine berhasil memarkirkan mobilnya di parkiran yang tersedia untuk penghuni apartemen mewah itu, setelah memastikan mobilnya aman dan terparkir dengan benar, Jasmine menarik tuas di sisi kursi kemudi untuk membuka bagasi mobilnya, mengeluarkan beberapa kantung belanjaan berisikan kebutuhan sehari-hari seperti sabun, sampo, sabun cici baju, sabun cuci piring juga beberapa stok makanan yang memang tinggal sedikit di kulkasnya
Jangan heran bagaimana bisa wanita itu belanja sendirian apalagi dengan perutnya yang semakin besar karena tengah mengandung 34 minggu sekarang, Jasmine tentu saja melakukannya tanpa sepengetahuan sang kekasih, bukannya apa tapi memang kegiatannya di unit terlalu monoton membuatnya merasa mudah bosan
Lagipula yang terpenting adalah ia baik-baik saja, jadi dengan perut besarnya yang mulai memberat dan membatasi ruang geraknya, Jasmine menarik nafas dalam mengambil beberapa kantung belanjaan itu, berjalan agak susah payah menaiki lift menuju lantai tempat tinggalnya
Agak berat dan melelahkan memang, tapi Jasmine terbiasa dengan rasa lelah yang ia rasakan. Wanita itu cukup rutin melakukan olahraga, semenjak usia kandungannya 30 minggu, wanita itu sudah kembali rutin berolahraga di tempat gym selama seminggu tiga kali di mana terkadang ia melakukannya sendiri, tapi lebih sering ia melakukannya dengan sang kekasih
Terbiasa berolahraga membuat wanita itu menjadi lebih kuat, jadi membawa kantung belanjaannya hingga atas bukanlah hal yang besar
Hingga lift berdenting menandakan bahwa wanita itu sudah sampai, Jasmine berjalan perlahan keluar dari sana tanpa memperhatikan bahwa ada seseorang yang berjalan cepat dari arah kiri membuat tubuh keduanya bertubrukan
Jasmine yang menang dalam kondisi hamil tua tentunya lebih mudah terjatuh bersamaan dengan belanjaannya yang berserakan, wanita itu mendongak demi mendapati istri suaminya berdiri di hadapannya terlihat tergesa-gesa
"Aduh mbak lagian kalau jalan lihat-lihat dong saya nih buru-buru" bukannya menyempatkan waktu untuk membantu atau setidaknya meminta maaf, wanita itu justru berlalu melewatk tubuh Jasmine yang tersungkur di hadapannya sebelum kemudian wanita itu masuk ke dalam lift terlihat acuh tak acuh memainkan ponselnya
Jasmine sendiri hanya bisa menghela nafas pelan melihat bagaimana tingkah istri suaminya benar-benar menyebalkan dan angkuh, untung saja ia tidak jatuh dengan keras. Dengan usaha lebih, Jasmine bangkit kembali mengangkat kantung belanjaannya sebelum netranya menangkap sebuah dompet berwarna putih yang sepertinya milik Dwina
Jasmine mengambil dompet itu, membukanya untuk melihat kartu nama di sana, memastikan bahwa dompet itu benar-benar milik Dwina, setelah itu Jasmine meletakkan kantung belanjaannya di pinggir tembok sebelum kemudian melihat ke layar kecil yang menunjukkan bahwa lift berhenti di lantai dasar
Wanita hamil itu memencet tombol dengan panah ke bawah, menunggu selama beberapa menit sebelum kemudian masuk dan turun ke bawah berharap bahwa Dwina masih ada di sana agar Jasmine bisa memberikan dompetnya yang terjatuh
Butuh sekitar 5 menit hingga Jasmine akhirnua sampai di lantai dasar, wanita itu melihat sekeliling mencari sosok Dwina yang sudah tidak ada di lobby, langsung saja Jasmine berbalik menuju tempat parkir untuk mencari wanita itu
Karena apartemen tempatnya tinggal adalah apartemen mewah di mana setiap lantainya hanya berisi dua unit, jadi meski gedung itu bertingkat, penghuninya tentu tidak terlalu banyak di mana setiap unit memiliki lahan parkir pribadinya masing-masing, jadi tidak sulit untuk Jasmine menuju tempat parkir di mana mobil-mobil Arya dan juga istrinya terparkir
Kakinya melangkah hingga ia berhenti ketika menangkap sosok Dwina tampak sedang berbincang dengan seseorang di samping mobil yang jujur saja belum pernah Jasmine lihat dan tidak ia ketahui bahwa Arya memilikinya
KAMU SEDANG MEMBACA
PREGNANCY STORIES
RomanceJust a collection of stories about pregnancy and various relationship.. ⚠️Cerita aneh, gak masuk akal. Liat tags sebelum baca❗