9 bulan berlalu begitu cepat. Thea tinggal di apartemennya sendirian bersama si buah hati tentunya dan bayi dalam kandungannya yang sekarang berusia 6 bulan
Iya, dia sudah kembali mengandung anak James
Tentang pria itu, entahlah, setelah berjanji akan menemani Thea lebih sering dibanding Clara, nyatanya itu hanya omong kosong, pria itu lebih sering menghabiskan waktunya dengan Thea di 3 bulan pertama saja, karena setelah Thea memberitahu kabar kehamilan keduanya, di hari yang sama Clara juga mengumumkan kehamilannya di publik
Thea jelas melihat bahwa dirinya masih kalah, masih kalah karena saat pengumuman kehamilan itu, James dengan terang-terangan di public memperlihatkan kebahagiaannya, mencium Clara penuh dengan rasa sayang dan rasa bangga
dan Thea hanya pilihan kedua, karena kenyataannya, James memang sering datang ke apartemennya, tapi tak lebih dari sekedar menikmati tubuhnya, di kantor, di sini, dia selalu beralasan bahwa ia suka berhubungan badan ketika Thea sedang hamil, dan dia dengan jelas mengatakan bahwa ia tidak bisa melakukan itu dengan Clara karena kandungan Clara lemah
Sakit hati? Jelas. Itu artinya, Thea masih berstatus sebagai jalangnya, yang harus siap sedia memberikan tubuhnya kapanpun tuannya butuh
From: James
Kamu gak masuk kantor?To: James
Kamu kan tau aku harus anter Teresa ke babycare dulu, jauh tempatnya jadi pasti telat terusFrom: James
Mulai besok gak usah bawa Teresa ke babycare lagi, aku udah cariin babysiter buat Teresa, jadi kamu bisa ke kantor tepat waktu, banyak kerjaan yang harus dikerjakanTo: James
Kamu kapan nginep di sini lagi? Teresa kangenFrom: James
Aku usahain nanti malem ya, aku juga kangen sama anak kita, tentunya sama adeknya Teresa juga haha. Maaf karena ga bisa kunjungi kamu sering-sering ya, kandungan Clara lemah, jadi aku harus bener-bener siaga jaganyaDan Thea memilih untuk tidak menanggapi.
Setelah menitiplan Teresa di baby care, wanita itu dengan menaiki taxi segera menuju kantor untuk bekerja. Namun, baru 5 menit dirinya memijat kakinya yang sedikit membengkak, dia harus kembali berjalan dengan membawa bayi kembarnya ke ruangan James, atas permintaan pria itu tentunya
Setelah sampai di depan pintu dia mengetuk pintu beberapa kali, setelah mendapat izin, Thea segera masuk mendapati senyum lebar pria yang sayangnya ia cintai
"Babe..."
Belum selesai James bicara, Thea sidah lebih dulu melepas blazernya hingga jatuh dengan asal, melepas dress merah ketatnya hingga hanya menunjukkan tubuhnya yang masih berbalut bra dan celana dalam
James tersenyum penuh gairah melihatnya terlebih perut buncit yang sekarang tengah membawa dua anaknya sekaligus, tidak berhenti sampai di situ, Thea juga dengan segera melepas bra dan celana dalamnya hingga kini tubuh mulusnya terlihat dengan jelas tanpa sehelai kain di tubuhnya
James menyesap kopinya sementara Thea mendekat mengambil sebotol jus yang ada di meja kerja James sebelum kemudian wanita itu menumpahkannya ke seluruh tubuhnya
Tak lama setelah itu, Thea duduk di pangkuan James sambil melingkarkan tangannya di leher James
"Drink me, mister"
James tertawa terbahak-bahak sebelum kemudian berucap jahil "as you wish, but Thea, this is not the potition i want" pria mengangkat tubuh Thea dan menidurkannya di atas lantai yang dingin
KAMU SEDANG MEMBACA
PREGNANCY STORIES
RomanceJust a collection of stories about pregnancy and various relationship.. ⚠️Cerita aneh, gak masuk akal. Liat tags sebelum baca❗