Sudah menjadi kebiasaan ketika Sonia langsung bangun dari tidurnya saat jam menunjukkan pukul 8 pagi, wanita itu langsung mendudukkan dirinya menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan mengganti piyama tidurnya dengan baju rumahnya
Setelah selesai, wanita itu menuju meja rias, memakai beberapa skincare rutinnya, sebelum kemudian bangkit untuk menarik gorden dan membuka jendela kamarnya, menghirup udara segar serta menerima vitamin D dari sinar matahari pagi untuk perutnya yang sudah membuncit
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Usia kandungannya sekarang sudah masuk ke 26 minggu di mana sudah 3 bulan yang lalu sejak ia mengetahui kabar kehamilannya dan memberitahu Kenzo, dengan banyak pertimbangan dan diskusi, Sonia sepakat untuk keluar dari rumah dan mulai tinggal sendiri, karena mereka sepakat untuk menyembunyikan kabar kehamilan Sonia dari Syahnaz, meski Sonia ingat Syahnaz pernah mengatakan kalau-kalau Sonia hamil, Syahnaz tidak akan marah dan akan mendukung Sonia dan menikahkan putri pertamanya itu dengan siapapun ayah dari bayi yang dikandung
Mengingat Sonia mengandung anak Kenzo yang tak lain adalah suami Syahnaz sendiri, tentu saja Sonia tidak bisa mengatakannya, jadi setelah berdiskusi dengan Kenzo, Sonia setuju untuk tinggal sendiri dengan uang yang diberikan Syahnaz membeli sebuah rumah kecil yang Syahnaz tahu di luar kota, meski sebenarnya berada di Jakarta. Sonia berbohong hanya agar dirinya memiliki alasan ketika Syahnaz ingin berkunjung ke rumahnya. Syahnaz sendiri sempat protes mengetahui kepindahan sang anak ke luar kota, namun wanita paruh baya itu memutuskan untuk menghargai keputusan sang anak apapun alasannya
Saat sedang berjemur di depan jendela kamarnya, matanya menangkap Kenzo yang datang dengan mobilnya membuat Sonia dengan semangat berbalik untuk menuju pintu utama dan segera menyambutnya dengan pelukan hangat
"Miss you, Ken"
Kenzo hanya terkekeh, dengan kedua tangannya yang penuh dengan kantung belanjaan hanya bisa mencium pucuk kepala sang kekasih untuk membalas pelukannya
"Miss you too, babe"
Dan setelah merasa cukup, Sonia melepaskan pelukannya membiarkan Kenzo masuk berjalan menuju pantri untuk meletakkan barang belanjaan yang memang sudah rutin Kenzo bawakan setiap seminggu sekali di hari sabtu
Ini termasuk apa yang mereka sepakati, Kenzo akan mengunjungi Sonia setiap seminggu sekali dan menginap di rumahnya hanya untuk sekedar menyembuhkan rindu ataupun menghabiskan waktu bersama
Kenzo mengeluarkan isi belanjaannya, mulai menyusunnya di tempat-tempat tertentu sambil mengisi kulkas yang sudah agak kosong, setelah selesai, Kenzo mecuci tangannya sebelum kemudian membawa sepiring buah di tangannya sambil menarik tangan Sonia untuk duduk di kursi tengah
Sonia sendiri langsung menidurkan dirinya di pangkal paha sang kekasih sembari Kenzo yang menyuapinya potongan buah sambil satu tangannya mengusap masuk ke dalam baju sang kekasih untuk mengusap perut buncit kesukaannya
"Gimana kamu selama seminggu ini?"
Meski rutin saling menghubungi setiap hari, Kenzo tak pernah melewatkan untuk bertanya mengenai kabar wanita itu ingin mendengarkannya langsung, selain itu ia ingin menunjukkan bahwa dirinya perduli mengingat Sonia selalu melewati masa kehamilannya sendiri dan hanya memiliki kesempatan bersamanya selama seminggu sekali
