GEFANO & KARIN - end

25.8K 228 5
                                    

"sshhh" Karin mendesis merasakan kontraksinya yang semakin intens dengan frekuensi yang mulai teratur

Sudah dua hari memang Karin merasakan kontraksi, namun wanita itu memilih untuk tidak memberi tahu Gefano terlebih pria itu sedang menanggung banyak beban pikiran

Sudah 3 hari sejak percakapan terakhirnya dengan Wina, dan terhitung sudah dua hari Wina dirawat di rumah sakit karena komplikasi yang dialaminya dan sesuai pradugaan Karin waktu itu bahwa mual muntah berlebihan yang Wina rasakan juga berindikasi pada gangguan fungsi ginjal

2 hari Wina drop dan selama dua hari itu juga dia harus cuci darah dalam kondisi yang penuh dengan risiko apalagi wanita itu tengah hamil tua

Selain butuh konsultasi dan penanganan dokter penyakit dalam, tentu harus penuh pertimbangan dari Karin sebagai dokter kandungan pribadinya, jadi Karin mau tak mau harus mengesampingkan rasa sakitnya beberapa hari ini bulak balik rumah sakit

Karin sedang melatih pernafasannya mencoba menenangkan diri merasakan perutnya yang semakin berputar, dan Karin bisa dengan jelas merasakan bahwa kepala bayinya sudah turun ke panggul

Wanita itu mengambil cermin di tasnya, mencoba untuk melihat pembukaan jalur lahir anaknya, namun belum sempet ia melihat panggilan masuk dari Gefano membuat Karin berhenti demi menerima panggilan tersebut

"Halo?"

"Rin, ke rumah sakit sekarang, Wina kritis"

Sekali lagi Karin mengabaikan rasa sakitnya berlari menuju garasi menyetir sendiri menuju rumah sakit

------------------------------------------------------------------

Dan di sinilah Karin berada, di ruang beda operasi bersiap melakukan prosedure operasi penuh pertimbangan.

Setelah sampai, Wina mengalami komplikasi di mana air ketuban pecah sebelum waktunya juga posisi bayi yang terlilit tali pusar, keadaan Wina yang terlalu lemah bahkan bisa dikatakan setengah sadar membuat mereka tidak punya pilihan selain melakukan operasi caesar

Karin tidak punya kesempatan menolak mengingat semua orang berharap padanya dengan mengatakan bahwa Karin adalah yang paling tahu kondisi tubuh pasien pribadinya, jadi tanpa sempat mengatakan bahwa ia sedang mengalami kontraksi, ia masuk bersama beberapa dokter untuk mulai melakukan operasi bedah caesar

Operasi berjalan cukup lancar, terlepas Karin menahan rasa sakitnya mati-matian tapi dia berhasil membawa dua bayi kembar Gefano dan juga Wina lahir dengan selamat meski harus berada di NICU sementara karena lahir prematur

Karin menyuruh asistennya untuk menutup dan menjahit perut Wina yang terbuka. Karin berjalan tertarih berfikir bahwa ia mungkin bisa melahirkan setelah ini, tapi ternyata semuanya belum berakhir, semua orang terkejut ketika Wina kehilangan detak jantungnya

Semua orang panik termasuk Karin yang segera berjalan mendekat

"Mbak Wina, mbak jangan gini, anak mbak udah lahir, mbak... akhhh"

"Dokter Karin minggir" keadaan ruang operasi cukup chaos hingga tanpa sadar seorang dokter mendorong Karin menjauh dari ranjang bermaksud ingin memberikan pertolongan segera

Karin terjatuh dengan perutnya adalah yang pertama kali membentur lantai "Dokter Karin!" Bela menyadari itu mendekat berusaha untuk menolong, namun Karin tak sanggup bejalan

Dirinya tertekan ketika bunyi cardioelektrograf milik Wina tidak menunjukkan perubahan, belum lagi bayinya yang terus berputar membuat Karin tidak bisa menahannya lagi, ketubannya pecah bersamaan dengan darah yang mengalir di sela kaki-kakinya, dan tidak ada yang dia ingat selain semuanya menjadi gelap

-----------------------------------------------------------------
5 tahun kemudian

Karin, Gefano, Salsa dan Salma berjalan berdampingan menuju makam memberikan bunga pada ibu mereka dan adik mereka yang telah tiada

Ya hari itu menjadi hari paling buruk yang pernah mereka lalui, Wina pergi bersama dengan anak Karin yang meninggal dalam kandungan akibat terlalu banyak meminum air ketubah ibunya

Dan hari itu juga jadi hari penyesalan terbesar Gefano karena tidak memperhatikan kondisi Karin, keduanya sangat terpuruk tapi pada akhirnya berusaha berdamai dengan masa lalu, mereka kembali menikah tahun lalu berkomitmen untuk saling mencintai, merawat serta menjaga salsa dan salma seperti apa yang Wina minta, juga anak dalam kandungan Karin yang berusia sekarang berusia 4 bulan

the end.

PREGNANCY STORIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang