PREGNANCY STORIES

ALARIC & ELORA - 2 (18+)

"King Alaric, dokter Rosaline hendak meberitakan sebuah kabar tentang Queen Jemima"

Kenneth berdiri di depan meja kerja Alaric setelah sebelumnya pengawalnya itu menerima panggilan dari Istana Ratu

Mendengar itu Alaric mengangguk membiarkan Rosaline masuk sementara Alaric menghentikan aktivitasnya sementara menatap pada dokter kerajaan yang sekarang sudah berdiri dengan tegak setelah memberikan penghormatannya

"Bicara"

Hanya sebuah titah singkat dan Rosaline segera mengangguk dan bicara

"Ratu sudah menyelesaikan masa nifasnya dan tubuhnya dalam keadaan siap untuk kembali mengandung keturunan kerajaan"

Alaric tersenyum mendengarnya, membuat keturunan dengan Ratu sama saja dengan bahwa Alaric akan memiliki malam yang panjang dengan Elora, pelayan Ratu yang hampir dua bulan belakangan rutin ia kunjungi setiap malam hanya untuk memeluk atau sekedar mencium bibir yang sudah menjadi candunya itu

Bahkan tak jarang Raja tidur di kamar Elora, tanpa melakukan apapun selain mendekap wanita cantik itu sepanjang malam, dan tentu saja apa yang Alaric dan Elora lakukan diketahui oleh sebagian besar pekerja kerajaan, terutama pekerja pribadi Alaric dan Jemima

Tapi sekali lagi, mereka tidak memiliki hak untuk ikut campur selain mendukung apapun yang Raja mereka lakukan, bahkan meski itu perbuatan tidak baik sekalipun

"Kenneth"

"Ya, King"

"Berikan titahku kepada koki kerajaan untuk menyiapkan makan malam di jam 5 sore karena saya akan mengunjungi kamar Ratu di jam 6 sore"

Kemudian Alaric beralih menatap Rosaline di hadapannya "Dan Rose, kamu boleh kembali, kabarkan kepada Flora untuk membantu Jemima bersiap karena kunjungan malam akan dilakukan di jam 6 sore"

Meski bingung, Rosaline memutuskan untuk tidak banyak bertanya. Karena memang pada dasarnya ketika Raja memiliki urusan intim dengan Ratunya, mereka akan menghabiskan malam yang panjang di mana ketika bulan bersinar dengan sangat terang adalah waktu yang paling dianjurkan untuk menyinari cinta mereka keduanya di atas ranjang

Sebelumnya Raja selalu menghabiskan malam dengan Ratu dimulai dari jam sepuluh, itu kenapa Rosaline dan beberapa pengawal agak bingung, terkecuali Kenneth yang jelas tahu alasannya

Karena Alaric akan menghabiskan malam indahnya bukan dengan Ratu, melainkan dengan pelayan paling cantik di kerajaan Ivoryreach, Elora

-----------------------------------------------------------------

Raja dengan semua pengawalnya berjalan menuju bagian istana di mana Ratu berada, tak butuh waktu lama untuk pria itu sampai dan disambut oleh beberap pengawal dan pelayan Ratu di depan kamarnya

"Queen Jemima sudah siap?"

Flora selaku kepala pelayan menunduk dan menatap Alaric "Sudah, King. Ratu sudah siap menunggu kehadiran Anda King Alaric"

Alaric hanya mengangguk sebelum kemudian matanya menangkap keberadaan Elora berbaris di belakang Flora membuat Alaric tersenyum "Elora, kemari"

Merasa namanya dipanggil, Elora membungkukkan tubuh sebagai tanda kehormatan sebelum kemudian berjalan pelan dan berhadapan dengan Alaric dan menatapnya

"Ada yang anda butuhkan, King?"

Alaric tersenyum meresponnya "Ingat perkataan saya 2 bulan lalu tentang malam di mana saya bisa memiliki kamu setelah menyelesaikan urusan intim dengan Ratu?

Elora menunduk mengangguk "Ingat, King"

"Saya harap juga kamu bersiap karena setelah menghabiskan waktu dengan Ratu, saya akan mengunjungimu di saat bulan bersinar dengan terang"