Jam menunjukkan pukul 10 pagi ketika para pelayan sibuk membagi tugas untuk membereskan istana Ratu, yang mana memang kegiatan ini sudah menjadi kegiatan rutin di pagi hari, terlebih Jemima kini tengah mengandung dan usia kandungannya sudah memasuki usia 30 minggu, tentu kondisi istana harus selalu dalam keadaan rapih dan bersih agar oksigen yang dihirup oleh Ratu yang sedang mengandung itu juga bebas dari partikel yang mungkin membahayakan kesehatan ibu dan janin
Elora sendiri juga melakukan tugasnya dengan telaten, meski perutnya juga sudah sangat besar mengingat usia kandungannya yang sama dengn Jemima, tapi wanita itu sama sekali tidak mengeluh, mungkin memang ia merasa mudah lelah, tapi bagaimanapun ini juga merupakan tugasnya
Sementara para pelayan membersihkan istana Ratu, Jemima sendiri tentunya menunggu membaca bukunya sembari menyesap susu hamil di ruang santai, membiarkan para pelayannya melakukan tugas dengan leluasa
Elora kali ini beralih ke kamar Ratu untuk mulai mengelap setiap sudut barang-barang yang ada di sana dengan handuk kecil yang sudah dibasahi dan diberikan pewangi, bahkan ia harus berjongkok beberapa kali untuk mengelap kaki-kaki meja rias, atau barang-barang yang memang membutuhkan jangkauan bawah
Wanita itu terlalu asik hingga suara seseorang memecah fokusnya "Servant Elora"
Melihat Kenneth -pengawal Raja- mendekatinya, Elora dengan segera menyangga pingganya untuk berdiri dan menatap Kenneth yang kini hanya memberikan secarik kertas ke arahnya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Elora sempat menatap dengan tatapan bertanya, tapi Kenneth tidak mengatakan apapun membuat Elora dalam diam membuka kertas yang ia terima
Dear my dear, Elora. Hari ini adalah jadwal rutin melatih kemampuan panahku, aku berencana untuk mengajakmu menemaniku dan bermalam bersama. Datang ke Hutan Solaris bersama Kenneth, aku menunggumu
Elora tidak bisa menyembunyikan senyumannya, terlebih mengingat bagaimana berapa bulan belakangan Alaric sudah menghilangkan formalitasnya dengan Elora, meski tak dapat dipungkiri dirinya akan selalu merasa canggung jika bicara terlalu akrab, karena bagaimapun keduanya memiliki kedudukan yang sangat berbanding terbalik, tapi ia senang Alaric tidak memaksanya namun pria itu tetap berbicara akrab tanpa mementimgkan etika di antara mereka
Wanita itu kemudian melipat surat itu dengan hati-hati sebelum kemudian tatapannya beralih menatap pengawal Raja di hadapannya
"Apa harus pergi sekarang? Bagaimana cara mendapat izin Ratu? Ini bukan akhir pekan"
"The head steward Flora sudah membereskannya, tidak ada yang perlu dikhawatirkan, kamu hanya perlu bersiap dan berias untuk menemui King Alaric, dia menitipkan sebuah gaun untukmu, gaunnya ada di kamar"
Elora mengangguk, meletakkan alah kebersihannya sebelum kemudian berjalan menuju kamar untuk segera bersiap dan berias memakai gaun merah muda cantik yang sudah Raja siapkan untuknya
