KENZO & SONIA - 1

8.7K 105 2
                                    

Sonia meneguk habis jus dalam genggamannya menatap dua pasangan yang telah sah menjadi sepasang suami istri. Syahnaz - ibunya - dengan Kenzo, lelaki yang tanpa Syahnaz ketahui adalah sosok yang pernah menjadi kekasih Sonia

Hubungan mereka bahkan baru berakhir sebulan yang lalu. Ayah Sonia sudah meninggal ketika dirinya masih SD karena sakit keras. Meskipun begitu, ibunya adalah wanita yang setia, menjanda selama belasan tahun, bekerja untuk menghidupi dan membesarkan Sonia seorang diri hingga ketika Sonia masuk ke dunia perkuliahan, beberapa bulan belakangan sang ibu bercerita bahwa ia sedang dekat dengan seseorang yang ditemuinya di sebuah bar

Syahnaz - ibu Sonia - adalah ibu yang hebat meski tak dapat dipungkiri ada kebiasaan-kebiasaan masa mudanya yang sulit dihilangkan, meski sebenarnya Sonia sendiri tahu bahwa kebiasaan itu perlahan mulai pudar, tapi tak dapat dielak bahwa Syahnaz terkadang menghabiskan waktunya di bar untuk sekedar minum dan mungkin make out dengan beberapa pria dan Sonia tidak mempermasalahkan itu, baginya, ibunya sudah cukup melewati banyak kesulitan dengan bertahan hidup, bekerja keras dan membesarkannya, jadi beberapa kali pergi ke bar untuk menghibur diri sama sekali bukan hal yang bisa menghapus fakta betapa Syahnaz adalah ibu yang hebat untuknya

Sonia selalu menjadi pendengar yang baik, mendengarkan bagaimana sang ibu bertemu seorang pria muda tampan yang menarik, sangat gigih dan kerja keras, bahkan termasuk cerita ketika sang ibu mulai berkencan dengan pria yang sesungguhnya sama sekali tak membuat Sonia penasaran

Namun, pada akhirnya Syahnaz mengatakan bahwa dia akan mengenalkannya suatu hari nanti yang siapa sangka, perkenalan Sonia dan calon ayah tirinya adalah pertemuan terburuk sepanjang hidupnya. Ketika pertemuan itu terjadi tepat ketika sehari sebelumnya Sonia diputuskan secara sepihak oleh kekasihnya dengan alasan bahwa Kenzo akan menikah dengan seseorang yang bisa membantu perekonomiannya

Sonia tentu tahu bahwa Kenzo bukanlah pria kaya, dia hanya anak yatim piatu yang mengandalkan beasiswa untuk bisa menempuh pendidikan tinggi di tempat yang sama dengan Sonia. Sonia sendiri sama sekali tidak pernah mempermasalahkan perbedaan mereka, Sonia bahkan selalu merasa senang ketika ia bisa membantu Kenzo memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Tapi hari itu, dia kecewa karena fakta bahwa alasan Kenzo memutuskannya adalah karena kehidupan yang lebih baik yang mana bahasa kasarnya adalah demi uang cukup untuk membuatnya kecewa

Dan kecewanya bertambah ketika besoknya ia harus bertemu dengan Kenzo yang statusnya berubah menjadi calon ayah tirinya. Fakta bahwa maksud dari 'seseorang yang bisa membantu perekonomiannya' adalah ibunya benar-benar membuat hatinya patah. Tapi, memberitahu ibunyapun Sonia tak mampu, ibunya terlihat terlampau bahagia dan Sonia tidak ingin egois. Jadi, gadis itu memberikan restunya, membiarkan sang ibu untuk menikah dengan pria yang masih menjadi cintanya

Ia hanya berharap bahwa waktu akan menyembuhkannya, membantunya melupakan dan merelakan Kenzo untuk sang ibu

---


Jam menunjukkan pukul satu malam namun Kenzo masih berdiam diri di depan pintu menunggu Sonia yang belum sampai di rumah

Sudah sebulan lebih sejak Kenzo resmi menjadi suami Syahnaz dan ayah tiri mantan kekasihnya, Sonia. Selama sebulan itu Kenzo berusaha bersikap sebagaimana seharusnya, hanya saja hal itu sepertinya masih terlalu sulit untuk Sonia. Gadis itu kerap lebih suka mengabaikannya dan terkesan menghindar termasuk berangkat kuliah pagi bahkan meski gadis itu masuk di siang hari dan Sonia juga sering sekali pulang tengah malam dan itu membuatnya khawatir

"Masih belum tidur, Ken?" Kenzo menoleh mendapati Syahnaz yang sudah berdiri di sampingnya menyodorkan segelas teh hangat padanya

"Aku masih nungguin Sonia--" katanya masih menatap hampa pagar rumahnya "-- dia, gak baik perempuan sering pulang malam, Syahnaz, kamu apa gak mau marahin dia sesekali?"

PREGNANCY STORIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang