Sudah satu bulan terlewati yang mana artinya kini usia kandungan wanita itu sudah masuk 7 bulan, sudah satu bulan sejak wanita itu menerima hukumannya di ruang rahasia, dan sudah 2 minggu ini Raya kembali bekerja setelah sebelumnya wanita itu harus istirahat total atas perintah dokter selama 2 minggu
Dia hampir saja kehilangan anaknya ketika Rafael menghukumnya, denyut jantung bayinya sempat sangat-sangat lemah, bahkan nyaris tidak terasa ketika dokter Anya memeriksanya, namun beruntung anaknya masih diberi kesempatan hidup karena bagaimanapun obat yang dia minum 3x dosis itu benar-benar berhasil menguatkan kandungannya, meski dokter menyatakan bahwa meminum obat itu melebihi dosis dapat memicu kelahiran berisiko bagi ibu dan bayi ke depannya, namun Raya tidak masalah, selama saat itu anaknya selamat, urusan bagaimana nanti ia melahirkan, biarlah menjadi urusan belakangan
Seperti biasa, setelah dinyatakan benar-benar pulih, wanita itu segera bekerja membersihkan dan membereskan seluruh seisi penthouse milik tuannya itu dan tentu saja hanya menggunakan bikini atau bra sesuai dengan perintah dan perjanjian mereka dari awal Raya bekerja, dan hari ini wanita itu memilih untuk memakai salah satu lingerie yang menjadi favorite Tuannya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Berbicara tentang Tuannya, atau Rafael. Sejujurnya sudah sebulan ini mereka benar-benar tidak berbicara, bahkan saat Raya dinyatakan pulih dua minggu lalu, mereka hanya saling bertatap muka namun setelahnya pria itu akan masuk ke kamarnya tanpa bertanya sedikitpun
Rafael juga sering pulang dini hari, atau bahkan tidak pulang sama sekali, entahlah sebenarnya Raya berfikir bahwa mungkin saja Rafael merasa bersalah atas apa yang menimpanya karena itu Rafael enggan untuk menemuinya, bukannya apa, Raya merasa bahwa Rafael diam-diam perduli padanya karena bagaimana pria itu akhirnya memanggil dokter pribadi untuk menyelamatkan Raya dan anak mereka benar-benar membuatnya terharu
Katakanlah Raya bodoh karena memuji pria brengsek yang sudah menyakitinya, tapi dia juga tidak bisa memikirkan alasan lain terkait dengan sifat Rafael sebulan belakangan, yang enggan menatap wajahnya, yang tidak pernah memaksa bersetubuh dengannya, bahkan sudah sebulan ini Raya tidak mendengar umpatan-umpatan menyakitkan yang biasanya ia terima, jadi biarlah dia memikirkan apapun yang menenangkan hatinya
Jam menunjukkan pukul 8 malam, harusnya sekarang adalah jam Rafael pulang kerja, jadi wanita itu menyiapkan hidangan makan malamnya dengan baik, sekaligus wanita itu ingin berbicara agar Rafael tidak merasa enggan dengannya karena Raya baik-baik saja
Ditengah-tengah aktivitasnya, ia mendengar seseorang memasukkan kode keamanan di pintu utama membuat Raya dengan cepat berlari kecil, berdiri di depan pintu utama, meletakkan kedua tangannya di bawah perut buncitnya dan menunduk 45 derajat
Dalam tunduknya, wanita itu tersenyum sebelum kemudian pintu terbuka dan senyumannya memudar ketika Raya hanya mendengar syara heels yang berpacu dengan lantai keramik rumah itu, dan benar saya sepasang heels itupun bahkan berhenti tepat di hadapannya
