ALARIC & ELORA - end

11.5K 110 11
                                    

Alaric memasuki kamar Ratunya yang tengah berbaring dengan Rosaline dan beberapa perawat yang mengeliliginya

Sudah sehari setelah kelahiran putra Elora dan Alaric, kini Jemima juga akan melahirkan ketika tadi pagi Rosaline memeriksa bahwa pembukaan wanita itu sudah mencapai pembukaan sembilan

Pria itu berjalan mendekat ke arah Jemima yang tampak memejamkan matanya merasakan rasa sakit berusaha untuk mengatasinya dan membiasakan diri, wanita itu bahkan tidak sadar ketika Alaric duduk di samping wanita itu. Jemima baru sadar ketika merasakan sentuhan lembut di pipinya membuat wanita itu tersenyum menatap Rajanya teduh

"Alaric.."

Mendengar namanya disebut, Alaric tersenyum "Yes, My Queen?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mendengar namanya disebut, Alaric tersenyum "Yes, My Queen?"

"Aku khawatir"

Alaric terdiam beberapa saat sebelum kembali bertanya "Kenapa?"

"Bagaimana kalau aku melahirkan seorang putri lagi?"

Pria itu terdiam beberapa saat merasakan kegelisahan yang sama, namun ia tidak mau membuat Jemima banyak berfikir yang berat di saat wanita itu kini tengah berjuang melahirkan anaknya

"Apapun itu tidak akan mengubah fakta bahwa kamu adalah satu-satunya wanita yang aku cintai, Jemima--" kali ini tangannya beralih merapihkan anak rambut istrinya dengan lembut

"-- sekalipun anak kita seorang putri dan kamu akan dimakzulkan, kamu tetap akan berada di istana ini, menjadi Ratu Emeritus yang dihormati banyak orang, pengangkatan Elora sebagai Ratu hanyalah formalitas, karena aku, jiwa dan ragaku seutuhnya milikmu, Jemima. Jadi tidak ada yang perlu dikahwatirkan, seorang Putra Mahkota ataupun seorang Putri, kamu tetap satu-satunya wanita yang aku cintai"

Jemima mengangguk sebelum tiba-tiba ia kembali merasakan kontraksi membuat Alaric segera menjauh membiarkan Rosaline kembali memeriksa keadaan Jemima, mengecek pembukaannya

"Sudah pembukaan terakhir"

Seolah paham, Alaric kembali mencium kening Jemima sebelum pergi dari sana meninggalkan Jemima untuk berjuang melahirkan anak mereka

Rosaline berdiri di depan Jemima, melebarkan kaki sang Ratu untuk mempermudah membantu wanita itu dalam proses persalinannya

"Kepala bayi sudah terlihat, jangan mengejan sebelum saya intruksikan, tetap coba untuk mengatur nafas anda dengan baik, Queen Jemima"

Wanita itu menurut, menarik nafas dalam dan menghembuskannya perlahan, berkali-kali hingga ia bisa merasakan sesuatu yang mencoba menembus keluar dari mulut vaginanya

"Dokter nghhh demi Tuhan ini sakitthh akuhh ahhh"

"Dorong, Queen"

"Nghhhhh......"

Jemima mulai mengejan merasakan sesuatu terus berusaha keluar dari pusat tubuhnya, namun nafasnya seolah hampir habis membuat Jemima berhenti mengejan dan kepala yang hampir keluar itu kembali masuk

PREGNANCY STORIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang