PREGNANCY STORIES

HARIS & KEIRA - 3 (18+)

"Mas Haris aakkhhh pelanhh mas perut aku muterhh hahh masshhh aakkk"

Haris menulikan pendengarannya, meski memang ia bisa merasakan pergerakan brutal anaknya dari dalam perut keira pada tangannya yang menopang tubuhnya dengan menekan perut buncit itu selagi menghentakkan penis ke vagina Keira dengan sama brutal dan dalamnya

"Mas please ahhh ahhh hahhh akkhhh mas aaahh"

Namun, semakin Keira memohon, semakin cepat dan dalam Haris menghentakkan kejantanannya, suara Keira membuatnya bergairah dan Haris akui ia tidak bisa melambatkan tempo pergerakannya dengan racauan kacau Keira yang seperti itu

"Mas.." Keira kesakitan, tangannya meremat kuat lengan berotot Haris, ia benar-benar kesakitan namun tidak dapat dipungkiri juga menikmatinya "Ahhh ahhhh"

"Kapten!"

Dari luar terdengar suara salah seorang kru kapan mengetuk dek miliknya

"Ahhh mas berhenti dulu ahhh"

"rghh apa?!" Haris berteriak tanpa menghentikan genjotannya membuat Keira mati-matian menahan suaranya agar tidak terdengar, meski semua kru kapal tau semaniak apa Haris dengan jalang yang sudah diklaim sebagai jalang pribadinya itu

"Ada party di kolam renang belakang kapal, ada sonia juga, ikut ngga?"

Sonia, belakangan Haris juga bercerita pada Keira ada kalanya ia sedang ingin bersetubuh dengan wanita lain dan Sonia adalah orangnya, Sonia pernah melakukan operasi pengangkatan rahim dan dibayar tinggi menjadi pelacur di banyak pelayaran, dan haris ada kala ingin menikmati tubuh indah lainnya jadi dia juga memakai Sonia jika ingin, meski tidak diklaim sebagai jalang pribadinya karena Sonia sendiri juga dipakai bergilir oleh kru kapal yang lain

Mendengar nama Sonia, Keira menatap Haris sendu, menggeleng meminta pria itu untuk menolak ajakannya

"Gue ikut!"

Keira menggigit bibir bawahnya, merasa sedih ditambah rasa sakit karena Haris belum selesai menggempar bagian selatan Keira

"Suruh Sonia nunggu di kamar dia, gue pake dia malem ini"

"Hari ini jatah Bagas, Kapten"

"Arghhh" Haris menunduk pada posisi kesukaannya mengangkat sedikit tubuh Keira memeluknya dengan erat agar hentakannya bisa pada kedalaman maksimal sambil tubuh kekarnya yang menindih perut buncit itu

"Yaudah abis bagas, gue pake dia gak mau tau arghhh"

"Oke"

Haris mengeratkan pelukannya semakin menindih tubuh Keira membuat wanita itu juga ikut mengeratkan pelukannya

"Mas.."

"Mendesah Kei, mendesah, mas mau keluar argghh"

"Ahhh ahhh nghhh aahhh"

"Call my name"

"Mad harishh ahhh"

"Louder!"

"MAS HARISHH AHHHH MASS"

"ARGHHH" dan tepat beberapa detik setelahnya Haris kembali menyemburkan spermanya ke dalam rahim Keira membuat tubuh wanita itu bergetar hebat

Namun, jika biasanya Haris akan berdiam membiarkan penisnya di dalam lebih lama, kali ini pria itu segera melepaskannya, bahkan tubuh Keira masih menetralisir dan bergetar dengan rasa penuh pada perutnya

Pria itu mengambil tissue, membersihkan ujung kejantanannya sebelum membersihkan diri dan mengganti pakaian menjadi lebih santai hendak pergi ke party yang di adakan di kolam renang mewah belakang kapal