RYAN & BELLA - 7 (18+)

11.6K 94 11
                                    

Bella terduduk di tepian ranjang dengan satu tangan mengusap lembut perut besarnya sembari memandangi sebuah bingkai di mana bingkai itu sendiri merupakan bingkai yang menampakkan fotonya dengan Ryan saat melakukan maternity shoot di Singapore beberapa waktu lalu

Wanita itu memandang foto di tangannya sendu, merasa sedih karena setelah mereka berpisah di Bandara 2 minggu yang lalu Ryan sama sekali tidak mengabarinya, puluhan chat juga panggilannya bahkan diabaikan membuat wanita itu sedih, dan semakin sedi...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wanita itu memandang foto di tangannya sendu, merasa sedih karena setelah mereka berpisah di Bandara 2 minggu yang lalu Ryan sama sekali tidak mengabarinya, puluhan chat juga panggilannya bahkan diabaikan membuat wanita itu sedih, dan semakin sedih karena ia begitu merindukan kekasihnya

Bella jadi agak merasa kecewa, padahal Ryan sudah berjanji untuk tidak akan mengabaikan Bella, sekarang kalau sudah begini, Bella jadi merasa sedih, belum lagi setiap malam ia harus terjaga merasakan anak-anaknya yang bergerak aktif, Bella ingin sekali setidaknya membaca pesan dari kekasihnya hanya untuk mengingat bahwa dirinya tidak benar-benar sendirian, bahwa perjuangannya melewati masa-masa kesulitannya bukanlah sebuah beban karena ada Ryan di sisinya menemaninya meski itu hanya chat singkat, karena Bella tahu, ia tidak mungkin mengharapkan Ryan menghubunginya di tengah malam mengingat pria itu pasti sedang berada di sisi Rahel

Bella memahami itu, oleh karenanya Bella tidak pernah menuntut apapun pada Ryan apalagi untuk datang ke apartemennya, hanya sebuah pesan singkat yang bisa menenangkan dan mengingatkan dia bahwa dirinya tidak sendiri

Tapi sepertinya permintaannya terlalu banyak sehingga entah untuk alasan apa Ryan sama sekali tidak pernah membalas pesannya. Perlahan Bella menitikkan air matanya, apalagi kini usia kandungannya sudah masuk ke usia 36 minggu, dengan perut besarnya yang membawa dua bayi ia harus melewati rasa sakitnya sendirian, apalagi beberapa hari ini ia mulai mengalami kontraksi palsu, kehamilannya sungguh berat, tapi dia selalu berusaha kuat untuk melaluinya sendiri mencoba berfikir bahwa Ryan mungkin memang sibuk

Tapi hari ini, Bella tidak bisa menahannya, rasanya sungguh menyesakkan membuatnya tidak bisa berhenti menangis karena terlalu merindukan kekasihnya, belum lagi anak-anaknya yang bergerak terlalu aktif di dalam membuatnya semakin ingin menangis, seolah anak-anak mereka juga menuntut sang ibu untuk segera bertemu ayah mereka

Selama ini Bella mencoba menahan diri, tapi mungkin nekat sesekali tidak masalah, ia ingin sekali bertemu dengan Ryan, hanya sebentar untuk mengungkapkan rasa rindunya, jadi wanita itu bangkit dari posisinya, mengambil mantel juga kunci mobilnya bersiap untuk mendatangi kantor pria itu

---

"Ryan sshhh ahhh sayang akuhh ahhhh"

Sementara di kantor Ryan tengah bersandar di kursi kerjanya memegang pinggul istrinya yang terus bergerak naik turun dengan tempo cepat di pangkuannya mencoba mencari kenikmatan dari pergumulan yang mereka lakukan

Sudah dua minggu sejak Ryan memutuskan untuk memilih Rahel, dan sejak hari itu istrinya menjadi lebih sensitif dan aktif, wanita itu hampir setiap hari mengajaknya bercinta dengan alasan bahwa ia ingin melakukan tugasnya dengan baik agar Ryan tidak lagi bermain dengan wanita lain

PREGNANCY STORIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang