Jam menunjukkan pukul 8 malam ketika Indira baru saja menyelesaikan masakannya, mendiamkannya di atas kompor sebelum wanita itu sendiri beranjak menuju kamarnya untuk segera mandi dan berganti pakaian, apalagi Ezra hari ini akan datang, tentu Indira tidak ingin Ezra protes karena bau masakan yang menempel di tubuhnya
Dirinya tak memakan waktu lama untuk membersihkan diri, memakai bathrobe-nya sambil kini duduk di depan cermin rias mengeringkan rambutnya, sambil beberapa kali melihat layar ponselnya yang tidak mendapat panggilan atau pesan apapun dari Ezra yang mengabarkan di mana dirinya, wanita itu menghela nafas pelan kembali mengeringkan rambutnya
Setelah selesai, tanpa bersusah payah memilih baju tidur mengingat nantinya hal itu tidak berguna ketika Ezra sudah datang membuatnya segera berdiri berjalan keluar untuk menghangatkan makan malamnya dan menghidangkannya di atas meja
Namun, dirinya dibuat mengernyit ketika nyatanya Ezra sudah di sana, di ruang tengah tampak sangat fokus dengan ponselnya, tidak butuh waktu lama untuk Indira menunjukkan senyumannya dan mendekat menyapa pria itu
"Zra, udah dari tadi dateng?"
Mendengar seseorang bicara, Ezra menoleh ketika Indira dengan perut besar bulatnya - di mana saat itu Indira tengah mengandung 28 minggu- berbicara sambil berjalan menuju dapir, Ezra hanya menoleh sekilas mengangguk singkat dan kembali memainkan ponselnya
Indira sendiri mulai menghangatkan makan malamnya sebelum kemudian menghidangkannya di meja dengan segelas wine sesuai request Ezra sebelum datang ke sini
Setelah memastikan makanannya tersaji, Indira menoleh ke arah Ezra di ruang makan, memanggilnya untuk makan malam bersama
"Ezra, ini makannya udah siap"
Namun, hanya keheningan yang dia dapat, Ezra seolah tidak mendengar panggilannya membuat wanita itu mengernyit
"Ezra, lo denger gue gak?"
Namun, alih-alih memberikan jawaban, Ezra justru berdiri, entah kenapa tersenyum menatap layar ponselnya berjalan tanpa mengalihkan sedikitpun matanya dari layar ponsel dalam genggamannya membuat Indira mengernyit agak bingung melihat sikap pria itu
Ezra bukan tipe pria yang candu dengan ponsel, bukan juga pria yang tergila-gila dengan kerjaan, karena yang ia tahu Ezra adalah pria yang hanya tergila-gila dengan tubuh Indira, apalagi semenjak hamil, ketika Ezra mengizinkan Indira untuk membiarkan janin dalam kandungannya tumbuh, Ezra seolah memiliki kecanduan yang baru ketika perutnya membesar, pria itu semakin gairah terlebih ketika Indira tidak bisa bergerak leluasa dan hanya bisa pasrah tak berdaya dalam kungkungannya
Setiap di rumah Indira, Ezra biasanya akan megeluhkan harinya yang menyebalkan atau semacamnya, jadi agak heran melihatnya tak berhenti memandang ponsel apalagi dengan senyum mencurigakan seperti itu
Indira hanya diam menperhatikan ketika pria itu meletakkan ponselnya di atas meja makan, mulai melahap spaghetti-nya. Namun, Indira mulai terganggu dan penasaran melihat Ezra yag sama sekali tidak berbicara dengannya, hanya membalas beberapa pesan di ponselnya membuat wanita itu berdehem mulai bertanya
KAMU SEDANG MEMBACA
PREGNANCY STORIES
RomanceJust a collection of stories about pregnancy and various relationship.. ⚠️Cerita aneh, gak masuk akal. Liat tags sebelum baca❗