ANTON & NADIA - 2

8.9K 62 0
                                    

"Terima kasih sudah meluangkan waktu anda, Tn. James. Saya harap project gabungan ini bisa menghasilkan keuntungan besar sesuai prediksi"

Keduanya bersalaman mengakhiri pertemuan mereka yang dilaksanakan secara private di restaurant hotel mewah bintang lima, atau tepatnya di The Gracias Hotel - Restaurant

Dalam perjalanan dari lantai teratas hingga ke tempat parkir, pria itu mengirimkan pesan kepada istrinya yang pasti sudah pulang kerja dan di rumah, mengabarkan bahwa pria itu dalam perjalanan pulang

Hingga tepat setelah Anton sampai di samping mobilnya dan hendak masuk, sebuah suara menginterupsi pergerakannya

"Anton?"

Si pemilik nama menoleh mendapati Nadia -ibu mertuanya- jalan mendekat ke arahnya, dan lagi untuk entah yang ke berapa kali selama menjadi dirinya menjadi menantu wanita paruh baya itu kembali mengagumi keindahan sosok mertua di hadapannya

Si pemilik nama menoleh mendapati Nadia -ibu mertuanya- jalan mendekat ke arahnya, dan lagi untuk entah yang ke berapa kali selama menjadi dirinya menjadi menantu wanita paruh baya itu kembali mengagumi keindahan sosok mertua di hadapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Anton sungguh tidak bisa mengedipkan matanya, mengagumi keindahan yang bahkan meski di usianya yang hampir setengah abad itu masih mampu tampil memukau dengan kecantikan dan sikapnya yang menawan

Ada kala Anton berfikir bagaimana bisa ibu mertuanya bisa tetap tampil secantik ini di saat Nabila anak kandungnya sendiri bahkan tidak seperduli itu dengan penampilan, Nabila cantik, tapi kalau dibandingkan dengan bagaimana ibunya berdandan, Anton mengakui Nadia jauh lebih menarik

"Anton?"

Tepat setelah wanita paruh baya itu berdiri di depannya, Anton tersadar dari lamunannya, tersenyum kikuk memilih untuk kembali menyapa

"Ma, mama di sini? Lagi apa?"

"Mama ada after wedding party temen mama yang nikah lagi, di hall lantai 25 tadi, kamu sendiri ngapain di sini? Sama Nabil?"

"Sendiri, Anton ada meeting personal sama kolega bisnis Anton tadi di restaurant paling atas"

Nadia hanya mengangguk seadanya sebelum lagi-lagi Anton kembali bertanya "Mama sendiri ke sini atau sama papa?"

"Sendiri lah, papa mertuamu itu mana mau di ajak ke pesta-pesta kayak gini, katanya gak cocok sama umur, padahal mah yang namanya pesta ya pesta aja kan, kakek atau nenek-nenekpun bisa aja dateng kalau masih suka"

Anton tertawa kecil menanggapi sementara Nadia kembali bicara "Tapi selain itu emang karena lagi dinas di Bandung 3 hari, jadi ga bisa nemenin dan jemput juga"

"Loh, berarti mama ini pulang naik apa?"

"Ini mau pesan taxi online" Nadia hendak mengambil ponselnya, namun buru-buru Anton menahannya

"Gak usah, ma, Anton anterin aja sekalian Anton mau pulang juga ini"

"Gak usah lah, ngerepotin kamu nanti"

"Gak, lagian kalau dari sini searah kok rumah kita, yaudah yuk ma, masuk, udah gelap banget langit kayaknya mau hujan"

Nadia menerawang langit di atasnya yang memang terlihat lebih gelap dan nyaris tidak ada bintang di atas membuat wanita paruh baya itu pada akhirnya mengiyakan dan masuk untuk pulang bersama menantunya itu

PREGNANCY STORIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang