Keesokan harinya, Arya lebih memperhatikan jadwal memastikan tidak ada jadwalnya yang bentrok dengan waktu penjemputan Starla di tk-nya, jadi kini pria itu berdiri di depan gerbang bersama para prang tua lainnya terutama ibu-ibu menunggu anak mereka selesai melakukan kegiatan belajar sambil bermain
Tak lama kemudian, bel berbunyi dan para guru mulai keluar menuntun anak murid mereka untuk berbaris sembari memanggil orang tua dari setiap murid, Arya melihat Jasmine di sana tersenyum tipis menyaksikan bagaimana wanita itu tampak agak kesulitan belum lagi dengan kondisi anak-anak yang agak sulit diatur
"Wali murid Starla?!"
Hingga dirinya dipanggil, dengan segera berlari mendekat dan berdiri di hadapan sang guru yang langsung menyambutnya dengan senyuman yang lagi-lagi mampu membuat jantungnya berdetak tak karuan
"Pak Arya, silahkan" wanita itu menarik pelan tangan putrinya untuk segera menyerahkannya kepada Arya "Terima kasih Miss Jasmine karena sudah bantu Ala buat belajar berhitung"
Arya menoleh mendapati putrinya yang berbinar menatap wanita yang sudah menjadi gurunya dua hari belakangan, dan Jasmine meresponnya dengan anggukan lucu "Sama-sama cantik, besok kita belajar membaca lagi, okay?"
"Okay!"
Tak bisa dipungkiri bahwa hatinya berdesir merasakan bagaimana anaknya terlihat begitu akrab dengan wanita itu. Jasmine menganggukkan kepalanya sekali ke arah Arya sebelum kemudian mulai memanggil nama-nama wali yang menjemput anak muridnya sementara Arya sendiri masih diam di tempat memperhatikan itu membuat Starla mengernyit bingung mendongak menatap ayahnya yang tak bergerak dan hanya terus memandangi ibu gurunya
"Pap?"
Merasakan sebuah pergerakan Arya tersadar bergumam maaf pada anaknya sebelum kemudian keduanya masuk ke dalam mobil, Arya membantu putrinya untuk memakai seatbelt sementara putrinya terus mengoceh dan Arya tentu dengan senang hati mendengarnya
"Miss Jasmine itu baik banget, pap, Ala suka sama miss Jasmine"
Arya menoleh menatap anaknya yang kini tampak tengah menatap guru barunya dari balik jendela mobil "Miss Jasmine orangnya sabar banget, padahal tadi Ala salah terus ngitungnya tapi miss Jasmine gak marah, terus hari ini Ala dibolehin makan sarapan bareng Miss Jasmine, jadi hari ini Ala seneng walaupun di rumah makan roti panggang, tapi Ala di sekolah makan nasi gorengnya Miss Jasmine, terus Miss Jasmine gak keberatan tau, pap, katanya kalau masakin sarapan buat Ala setiap hari"
Starla tampak bersemangat dan itu membuat Arya tersenyum mendengarnya "Ala jadi mikir, gimana ya rasanya kalau Miss Jasmine jadi mamanya Ala" dan Arya memudarkan senyumannya mendengar pernyataan itu
Fakta bahwa pernyataan itu keluar dengan mudah dari mulut seorang anak berusia 5 tahun benar-benar membuatnya prihatin dan merasa bersalah karena Arya juga tahu, Starla hanyalah anak kecil yang selalu jujur dengan perasaannya. Hidup tanpa merasakan bentuk perhatian nyata dari ibu membuat Arya bisa memaklumi apa yang gadis kecilnya pikirkan itu
Sementara Starla sendiri tiba-tiba tersadar, menoleh ke arah sang ayah dan menunduk memainkan jemari kecilnya "I'm sorry, papa"
Pria itu menatap lekat pada anaknya yang menunduk membuat Arya menghela nafas pelan sebelum kemudian tersenyum
"Mau jalan-jalan gak sama Miss Jasmine?"
Sontak saja pertanyaan itu membuat Starla menoleh menatap sang ayah dengan binar bahagia yang tidak pernah Arya temukan sebelumnya membuat pria itu secara tidak langsung juga ikut bersemangat
"Bisa, pap?"
"Bisa, kalau Ala mau ini papa turun sekarang, papa ajak Miss Jasmine buat jalan-jalan bareng kita sekalian pulang bareng, gimana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
PREGNANCY STORIES
RomanceJust a collection of stories about pregnancy and various relationship.. ⚠️Cerita aneh, gak masuk akal. Liat tags sebelum baca❗