"Aahhhhh ahhhh kak .. ahhhh ahhhh ahhhh pelannhh kakk aaahh ahhh ahhh ahhhhhh"
Zara mendesah tak karuan merasaka bagaimana Nathan menghengakkan penisnya dengan membabibuta membuat Zara merasa nikmat dan sakit akibat kontraksi yang ia rasakan
Sudah dua bulan sejak ulang tahun Nathan yang mana artinya usia kandungan Zara sudah memasuki usia 42 minggu, lewat sebulan dari HPL yang diperkirakan yaitu 38 minggu, tapi Zara sendiri selama sebulan belakangan juga tidak merasakan tanda-tanda lahiran, justru baru sejak semalam ia merasakan kontraksi asli pertamanya tanpa Nathan tahu
Pria itu tidak tahu bahwa Zara sudah mulai mengalami kontraksi sejak semalam karena memang wanita itu tidak ingin karena beberapa alasan, ia hanya tidak ingin membuat Nathan khawatir di saat pria itu akan pergi bersama dengan Emma selama dua hari setelah hari kelulusan wanita itu hari ini, dan sesuai dengan apa yang sebenarnya Nathan diskusikan dengan Zara bahwa Nathan akan mengakhiri hubungannya dengan Emma besok, tepat sehari setelah wisuda wanita itu hari ini
Karena itu Zara tidak ingin memberitahu Nathan bahwa ia mulai merasakan kontraksi agar pria itu bisa fokus menyelesaikan hubungannya dengan Emma secara baik-baik
"Kakk ahhhh ahhhhh kak nathannhh pelannhh mmppthh ahhh kakk ahhhh"
Hingga Nathan mencapai orgasmenya, melepas dan menyemburkan semua cairan cintanya masuk menembus rahim yang berisi anaknya di dalam sana, tubuh Zara menerima cairan itu dengan baik, terbukti dari bagaimana tubuh wanita itu yang menggelinjang, bergetar menerika cairan cinta mereka yang mengalir terlalu deras ke dalamnya
Nathan menatap wajah di bawahnya dengan tatapan penuh sayang dengan satu tangannya mengusap pelan pipi chubby wanita itu lembut "Maaf karena harus ninggalin kamu selama dua hari di saat kandungan kamu udah sebesar ini, aku minta maaf, sayang"
Zara hanya tersenyum menggeleng lemah menatap Nathan dengan tenang "Gapapa, lagipula kamu ninggalin aku cuma dua hari, itupun untuk kelajutan hubungan kita, aku gapapa, kak. Lagipula aku belum ada tanda-tanda melahirkan, jadi kakak gak perlu khawatir"
Nathan tersenyum kembali melumat bibir merah kenyak kesukaannya sembari Zara yang melingkarkan lengannya di leher Nathan, hingga kegiatan mereka harus terinterupsi oleh nada dering panggilan masuk di ponsel Nathan
Nathan melepaskan ciumannya, melepas penyatuannya sebelum kemudian beralih untuk mengangkat panggilan masuk yang ternyata dari Emma, sementara Zara bersusah payah untuk duduk di tepian ranjang dengan tubuh telanjangnya menatap Nathan yang membelakanginya
"Halo?"
"....."
"Aku mau otw ini sekarang, kamu udah siap?"
"....."
"Hadiah? Apa tuh?"
"....."
"Haha, okay, tunggu ya"
"....."
"Love you, too"
Dan setelanya panggilan terputus. Nathan dengan segera menuju walk in closet kamarnya yang mewah itu untuk mengambil setelah pakaian yang akan ia gunakan untuk datang ke wisuda Emma
KAMU SEDANG MEMBACA
PREGNANCY STORIES
RomanceJust a collection of stories about pregnancy and various relationship.. ⚠️Cerita aneh, gak masuk akal. Liat tags sebelum baca❗