EVAN & LAURA - 3 (18+)

6.2K 77 7
                                    

Laura memarkirkan mobilnya di basement apartemen tempat Evan tinggal. Hari ini sesuai perjanjian mereka beberapa hari yang lalu, mengingat bahwa Evan akan melaksanakan sidang skripsinya dalam rentang waktu dua minggu, Evan berjanji akan segera menyelesaikan skripsinya karena itu dia menyarankan Laura agar datang ke apartemennya setiap hari untuk bimbingan. Meski sebenarnya tidak ada kemajuan yang berarti, Evan sulit sekali untuk diajak fokus, ia lebih suka bermanja dengan Laura yang berujung menyetubuhinya hingga larut malam

Tapi apa Laura bisa marah? Tentu tidak, karena dia sendiri dengan mudah tergoda dan pada akhirnya mendesah nikmat juga di bawah kungkungan sang kekasih

Tapi hari ini ia bertekad. Dosen yang akan menguji Evan meminta file dan ppt skripsi seminggu sebelum sidang, jadi Laura akan mengusahakan agar semuanya selesai setidaknya dalam waktu tiga hari

Setelah memarkirkan mobilnya, Laura mengambil sekantung penuh makanan juga minuman sebelum kemudian turun dari mobil dan berjalan menuju lift untuk menuju lantai 34 tempat di mana unit sang kekasih berada, butuh waktu sekitar lima menit hingga Laura akhirnya sampai dan memasukkan kode keamanan unit Evan. Wanita itu langsung masuk berjalan menuju pantri melewati ruang tengah di mana Evan tampak sedang berbincang dengan seseorang menggunakan ponselnya

Laura sendiri mengeluarkan beberapa cemilan yang ia beli sebelumnya, memasukkannya ke beberapa tempat seharusnya dan menyisakan beberapa untuk ia bawa ke ruang tengah, meletakkannya ke atas meja dan duduk di samping Evan yang baru saja menyelesaikan panggilannya

"Udah selesai? Telfon sama siapa tadi?"

Evan mendekatkan posisi tubuhnya merengkuh pinggang sang kekasih agar lebih dekat dengannya dan mencium pipinya sekali "Mama"

"Kenapa mama kamu?"

"Gapapa, cuma biasalah nanyain kapan skripsi aku selesai dan ocehan-ocehan lain" pria itu kini mengendus leher jenjang kekasihnya yang begitu wangi membuatnya memberikan kecupan-kecupan kecil di sana membuat Laura harus beberapa kali menggeliat geli

"Ya wajar mama kamu ngoceh, kamu tuh udah 6 tahun kuliah, setahun lagi kalo gak lulus kamu bisa dikeluarin-- Evan, hari ini janji kita fokus, jangan kayak gini aduh--"

Evan tidak mendengarkan, mulai memeluk kekasihnya dari samping sambil mencium leher dan merambat menghisap daun telinga Laura yang memerah sambil tangannya yang mengusap perut bulat sang kekasih

"Salah sendiri, siapa suruh cantik dan wangi banget, pake baju kayak gini juga buat apa? Aku mana tahan, kamu tahu setiap inci tubuh kamu, terutama perut gemes kamu ini selalu buat aku bergairah" katanya diikutk dengan cubitan gemas di perut bagian bawah Laura membuatnya berjengit

"Evan nghhh"

Ya, hari ini Laura mengenakan crop top dan celana jeans yang kancingnya sengaja dibiarkan terbuka karena perutnya yang sudah membesar mengingat usia sang anak yang sudah 22 minggu tumbuh di perutnya membuat hampir semua pakaiannya menjadi lebih se...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ya, hari ini Laura mengenakan crop top dan celana jeans yang kancingnya sengaja dibiarkan terbuka karena perutnya yang sudah membesar mengingat usia sang anak yang sudah 22 minggu tumbuh di perutnya membuat hampir semua pakaiannya menjadi lebih sempit dan sesak untuk dipakai

PREGNANCY STORIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang