Raya menatap bangunan mewah yang menjulang hingga ke langit di hadapannya, tidak percaya bahwa ia akan bekerja di tempat semewah ini
Ya, setelah ia menemukan lowongan pekerjaan di web pencari pekerjaan ia menemukan sebuah lowongan untuk menjadi pelayan di sebuah penthouse mewah, yang mana ia akan mendapat gaji bulanan sedikitnya 50 juta sebulan
Meski sebenarnya ia sempat sanksi karena beberapa persyaratan yang kurang masuk akal baginya seperti
• berusia maksimal 25 tahun
• harus memiliki paras yang cantik, dengan tinggi badan minimal 165 cm dan berat badan minimal 50 kg
• rela tinggal di penthouse selama bekerja dengan syarat tidak boleh keluar selama bekerjaRaya sempat ragu, namun setelah ia mencari tahu bahwa Hightown Penthouse bukanlah tempat yang bisa menipu murahan seperti itu akhirnya ia coba melamarkan dirinya dan mengirim beberapa file yang dibutuhkan, meski sekali lagi dapat Raya katakan file-file yang dibutuhkanpun juga terasa sangat aneh
Jenis pelayanan yang seperti yang membutuhkan foto telanjang, dan suaranya saay bersenandung. Namun sekali lagi, pikirannya dipatahkan oleh beberapa review pekerjaan yang ia baca, dan untuk anak usia 22 tahun sebatang kara sepertinya, siapa yang tidak tergiur dengan gaji 50 juta sebulan? Jadi dia berfikir bahwa mungkin memang ada standar bentuk tubuh di penthouse elit di hadapannya, jadi dia tidak terlalu memusinginya
Cukup lama Raya menunggu pengumuman, ia bahkan sempat pesimis bahwa dirinya mungkin saja tidak sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan, namun rasa pesimisnya langsung hilang ketika ia mendapatkan email 2 minggu setelahnya yang menyatakan bahwa ia bisa mulai bekerja hari ini
Dan di sinilah ia berdiri di depan gedung menjulang yang mewah itu. Tungkainya berjalan membawa koper yang berisikan beberapa pakaiannya, berjalan masuk menuju lobby dan ke bagian resepsionis
"Ada yang bisa kami bantu?"
"Saya ingin bertemu dengan Tuan Rafael"
Sambutan hangat dari resepsionis di hadapannya tadi seketika sirna ketika Raya menyebutkan nama orang yang akan mempekerjakannya, Rafael
"Ada urusan apa?" dan cara bicaranya berubah ketus, Raya meneguk ludahnya kasar mencoba untuk tetap tersenyum meski rasanya agak canggung
"Saya diterima bekerja di penthouse Tuan Rafael--"
"Sebagai pelayan?" salah satu resepsionis memotong pembicaraannya membuatnya hanya mengangguk pelan
Sekarang ia melihat para karyawan itu berbisik hingga Raya tanpa sengaja mendengar
"Ini berarti wanitanya Tuan Rafael.."Entah apa maksudnya, hanya itu yang bisa ia dengar hingga salah satu karyawan berjalan menghampirinya membawa seluruh barang-barangnya "Mari saya antar" dan setelahnya dengan penuh kebingungan Raya mengikuti salah satu karyawannya yang akan mengantarnya ke lantai 100 tempat Tuannya tinggal
Suasana begitu terasa dingin entah kenapa, dan tanpa alasan juga dirinya merasa gugup bukan main, terlebih ketika lift itu berdenting, terbuka dan langsung memperlihatkan lorong dengan kesan yang sangat mewah namun dingin dan gelap, membawanya ke pada satu-satunya pintu yang ada di lantai itu
Raya meneguk ludahnya gugup, terlebih ketika mereka berdiri di depan pintu itu dan resepsionis itu mulai memencet bel intercom yang terpasang "Your maid have arrived, sir"
Hening. Sangat hening untuk waktu yang cukup lama, tidak ada sahutan pun resepsionis itu tidak kembali memencet bel untuk sekedar mengabarkan kehadiran mereka, hanya tetap pada posisinya dengan tangan di depan dan kepala yang terus menunduk
KAMU SEDANG MEMBACA
PREGNANCY STORIES
RomanceJust a collection of stories about pregnancy and various relationship.. ⚠️Cerita aneh, gak masuk akal. Liat tags sebelum baca❗