"ssshhhh"
Nabila mendesis duduk di tepi ranjang bersamaan dengan Anton yang setia mengusap perut besar Nabila yang sudah mulai turun
"Sayang, kamu yakin mau kerja dulu setengah hari, kamu udah pembukaan 4 loh ini"
Ya, usia kandungan Nabila sudan masuk 38 weeks di mana sebenarnya istrinya itu sudah mengalami kontraksi sejak kemarin sore, niatnya hari ini mereka ke rumah sakit, namun istrinya yang workaholic tidak bisa meninggalkan pekerjaannya yang mana ketika sekretarisnya menghubungi Nabila untuk menghadiri rapat dadakan di jam 9 pagi, wanita itu menyanggupinya
"Aaahhh huuuuhhhh hhhhh"
"Sayang..." Anton menatap istrinya khawatir juga sedikit bergairah melihat istrinya kesakitan, tapi pria itu berusaha menahannya, tidak mungkin dia menyetubuhi istrinya yang sudah mengalami pembukaan, bisa-bisa terjadi perdarahan yang membahayakan anak mereka
Setelah lima menit, kontraksinya mereda, Anton menyeka keringat istrinya dengan tangan memandangnya khawatir
"Sayang, kita ke rumah sakit ya, gak usah kerja kamunya, aku aja udah ambil cuti seminggu ini"
Nabila menggeleng "Masalahnya ini rapat dadakannya penting mas, beberapa investor juga dateng soalnya ini menyangkut project besar yang bakal bawa keuntungan yang memggiurkan, aku harus dateng"
Nabila tersenyum menatap suaminya teduh "Kamu percaya aku sama anak kita kuat kan? Aku minta tolong kamu siapin semua keperluan aku aja selama di rumah sakit, kita ketemu di rumah sakit jam 2, okay?"
Anton menghela nafas pelan sebelum mengangguk "Yaudah kamu siap-siap, aku buatin sarapan simple dulu buat kamu"
"Gak usah, gak bakalan keburu..."
"Yaudah aku bekelin, kamu udah kontraksi gini tentu sangat menguras tenaga, Bil. Jangan sampai di pembukaan terakhir kamu malah lemah, kamu butuh banyak energi buat ngelahirin anak kita"
Nabila hanya mengangguk setuju, wanita itu beranjak menuju kamar mandi untuk mandi dan bersiap sementara Anton turun ke bawah untuk membuatkan bekal
Namun, dirinya justru harus berhenti ketika melihat ibu mertuanya hanya menggunakan bra dan celana dalam berdiri membelakanginya menyesap susu hamilnya
Mengingat Nabila yang sedang kesakitan, tentu akan membutuhkan waktu lama untuk wanita itu mandi dan bersiap kan?
Tidak ingin membuang kesempatan Anton berjalan tergesa mendekat tanpa aba-aba merebut susu milik ibu mertuanya dan meletakkannya ke atas meja, Nadia belum sempat terkejut ketika dirinya ditarik dan ditelentangkan di atas meja
"Wait Anton, tiba-tiba banget sakit... sebentar.."
Anton menahan diri membiarkan Nadia meredakan rasa sakit pada punggung juga perutnya yang tiba-tiba dibanting ke atas meja
Wanita itu menatap Anton yang membuka celananya memperlihakan penis tegaknya
"Kamu kenapa tiba-tiba... kalo udah ngaceng dari tadi gitu selesaiin aja sama istri kamu, ini masih pagi takut dia liat.."
"Justru ini berdiri karena Nabil, dia kontraksi desahannya buat aku nafsu, tapi ga bisa karena udah bukaan 4, ga mungkin aku hs sama dia yang ada nyelakain anak aku"
Nabila mengangguk mengerti, dia memang mendengarnya dari semalam bahwa putrinya sudah mulai mengalami kontraksi sejak kemarin sore
"Yaudah, main cepet aja, aku juga mau beres-beres sebelum dijemput mas Yuda nanti sore"
Mendengar itu Anton murung teringat bahwa hari ini adalah hari terakhir ia tinggal bersama ibu mertuanya
"Gak usah sedih, kita main sepuasnya dulu hari ini sebelum aku pulang, hm?"
KAMU SEDANG MEMBACA
PREGNANCY STORIES
RomanceJust a collection of stories about pregnancy and various relationship.. ⚠️Cerita aneh, gak masuk akal. Liat tags sebelum baca❗