Jam menunjukkan pukul 11.45 malam, namun Nadia belum tidur, masih terjaga mundar-mandir menunggu jam 12 tepat
Kalau boleh jujur, sebenarnya sudah sejak pagi ada yang mengganjal di hatinya, di mana saat tadi pagi ia datang dan melihat Anton terlihat berantakan karena habis bercinta dengan istrinya yang tak lain adalah anak kandung Nadia sendiri
Perasaannya sangat tidak enak, lebih tepatnya ia merasa marah karena melihat wajah sumringah Anton setelah bercinta dengan Nabila, dan karena itu juga Nadia berniat menghapus jejak bercinta Anton dengan Nabila, Nadia ingin memiliki tubuh Anton dan melakukannya di depan Nadia tentunya dalam keadaan tidak sadar
Karena Nadia sudah memasukkan obat tidur dengan melebihkan dosis yang seharusnya, wanita itu tahu bahwa Nabila pasti sudah tertidur, tapi karena di efek pemakaian yang mengatakan bahwa obat 100% bekerja setelah 3-4 jam, karena itu Nadia menunggu dengan sabar
Hingga alarmnya berbunyi mengingatkan Nadia bahwa ini sudah lebih dari 3 jam sejak Nabila meminum campuran susu dan obat tidur yang Nadia berikan
Wanita paruh baya itu dengan gembira mengambil satu kotak misterius dari kopernya yang ternyata berisi banyak sekali mainan seks yang baru ia beli
Nadia memperhatikan satu-satu hingga ia melihat mainan berbentuk bola tennis yang mana bersarnya juga sama seperti bola tennis
Nadia tersenyum senang, menutup kembali kotak yang ia bawa sebelum kemudian dirinya duduk mengambil sebuah pelumas dan membaluri mainan seks bulat sebesar bola tennis itu
Setelah dirasa cukup licin dan basah, Nadia mengarahkan mainan bulat itu, memasukkannya ke dalan lubang vaginanya
"Nngghhhhh"
Nadia bernafas dengan lega merasakan bola tersebut sudah masuk dengan sempurna, barulah setelah itu dengan semangat -dan agaj tertatih- wanita itu berjalan cepat menuju lantai dua tempat anak dan menantunya tidur
Nadia tidak sabar bertemu kekasihnya untuk memberikan pengalaman seks yang paling berkesan malam ini
Perlahan namun pasti, Nadia membuka pintu kamarnya dan betapa senangnya dia mengetahui bahwa kamarnya tidak terkunci, semesta seolah berpihak padanya untuk bisa bercinta dengan penuh kenangan dengan menantunya itu
Nadia masuk dan yang ia lihat adalah keduanya sudah tidur di mana Nabila menghadap kiri dengan bantal hamil untuk menyangga perutnya yang besar sementara Anton mendengkur sedikit, tidur telentang dengan atasan terbuka
Wanita itu berjalan sedikit mengendap ke arah Nabila, ingin memastikan apakah obat tidur yang berikan 5 kali dosis itu bekerja dengan baik atau tidak, wanita itu terus mendekat mendengar dengkuran halus Nabila yang terlihat sangat lelah
Ragu namun pasti, Nadia memberi sedikit cubitan pada lengan putrinya, namun Nabila sama sekali tidak bergeming hingga kali ini dengan nekat menyentuh perut putrinya yang menyembul memerasnya hingga dengan tega mendudukinya, beberap kali menekan perunya dengan pantatnya namun Nabila tetap tak menunjukkan pergerakan apapun membuat Nadia tersenyum, obatnya bekerja dengan maksimal
Kali ini Nadia berjalan menjauhi sisi Nabila, melepas kemeja tidur yang ia kenakan hingga kini tubuhnya telanjang dengan sempurna, berjalan mendekat ke arah menantunya yang juga terlelap tanpa atasan
Tanpa menaiki ranjang, berjongkok di sisi ranjang, Nadia menurunkan boxer menantunya itu perlahan memperlihatkan adik kecilnya yang masih tertidur, dengan semangat tangannya menyentuh benda panjang itu, mengusapnya bergantian dengan dua bola yang menggantung di sisi penisnya
Anton tampaknya agak terusik, namun tidak membuka matanya membuat Nadia berfikir, mungkin Anton mengira bahwa dirinya sedang bermimpi jadi Nadia tetap memainkan penisnya dengan lucu cukup lama hingga perlahan benda panjang itu mulai berdiri dan momen itulah yang Nadia tunggu
KAMU SEDANG MEMBACA
PREGNANCY STORIES
RomanceJust a collection of stories about pregnancy and various relationship.. ⚠️Cerita aneh, gak masuk akal. Liat tags sebelum baca❗