NATHAN & ZARA - 4 (18+)

17K 113 0
                                    

"Nnnghhhh kak nathaannn aaahhhh ahhhh mmmpppthhh"

Nathan menarik dagu Emma untuk menciumnya tanpa memperlambat tumbukannya pada lubang Emma, yang mana wanita itu dalam posisi menunggingnya, dengan tangannya yang bertumpu pada balkon yang mengarah langsung ke arah Eiffel Tower

Ya, mereka saat ini sedang ada di Paris. Berdua.

Sudah sebulan lebih sejak Nathan meninggalkan Zara di apartemennya sendiri untuk menjemput kekasihnya di kampus yang mana pada akhirnya Emma berhasil menyelesaikan magangnya dan baru saja memberikan laporannya ke pihak kampus dan pada akhirnya bisa menikmati libur semesternya yang panjang

Sejak saat itu, Emma yang kebetulan juga memang tinggal sendiri di sebuah apartemen mewah mengingat orang tuanya adalah orang tua yang sibuk yang benar-benar hampir tidak pernah pulang ke rumah. Jadi, itu alasan kenapa wanita berusia 22 tahun itu hidup sendiri namun tetap dengan uang bulanan berjumlah fantastis yang selalu dikirim orang tuanya

Karena tinggal sendiri, Emma meminta Nathan untuk tinggal bersamanya dan menemaninya selama liburan semester yang tentu saja dituruti pria itu, bahkan Emma selalu mengekor, ikut perjalanan jauh dan naik pesawat sebagai penumpang dari setiap pesawat yang Nathan terbangkan, termasuk perjalanan penerbangannya ke Paris, dan mereka memutuskan untuk menetap beberapa hari di kota yang identik dengan keromantisannya

Maka jangan heran jika kini wanita itu tengah mendesah merasakan bagaimana kekasihnya terus memenuhinya tanpa ampun, di mana sudah selama sebulan ini keduanya rutin berhubungan seksual dengan menggunakan pengaman

Lupakanlah soal komitmen Nathan untuk tidak berhubungan seksual dengan Emma sebelum pernikahan mereka, nyatanya ia tidak tahan hanya karena ciuman Zara yang membuatnya menggila dan butuh pelampiasan

Hari itu ciuman mereka bahkan hanya berlangsung 2 menit, tapi Nathan benar-benar tidak bisa melupakan bagaimana kehangatan dan rasa manis pada bibir wanita itu terus melekat di pikirannya dan membuat jantungnya berdebar dengan gila

Jujur, Nathan pikir, dengan mencium kekasihnya, ia bisa melupakan ciuman singkatnya dengan Zara, brengseknya, pikirannya semakin menggila, ia malah semakin menginginkan Zara dan menjadi frustasi hingga ia melampiaskannya pada Emma yang dengan senang hati menerima Nathan untuk memenuhinya

Sejak hari itu, mereka jadi lebih sering berhubungan seksual. Ketika Emma menikmatinya sebagai penyaluran rasa cinta di antara keduanya, sedangkan Nathan melakukannya hanya untuk melampiaskan kefrustasiannya setiap kali ia mengingat wanita yang sedang mengandung anaknya itu

Kembali pada saat Nathan tengah menumbuk titik kenikmatan pusat tubuhnya, Emma perlahan bisa merasakan penis kekasihnya yang membesar dalam tubuhnya membuat Emma tanpa sadar melepas cumbuannya, memegang pembatas balkon semakin erat dan mendesah tak karuan

"Aaahhh ahhhh kak Nathaaannnhh aaaaahh nnghh aaahhhhh ahhhh kakkkhhh aaahhh"

"Together, babe aarghhhh nnnghhhh ahhh"

Hingga Nathan merasakan penisnya akan menyembur cairan orgasmenya membuat pria itu dengan segera mencabut penisnya menbiarkan Emma jatuh lemas dan bersandar di sisi balkon juga mencapai pelepasannya, bersamaan dengan Nathan yang membuang cairan orgasmenya di atas tubuh wanita yang sudah terduduk lemas dengan tubuh bergetarnya

Nathan memijat penisnya mengeluarkan sisa-sisa spermanya untuk ditumpahkan di atas tubuh polos kekasihnya hingga ia selesai dan mulai ikut berjongkok menarik dagu kekasihnya lembut

"I'm sorry, aku kasar banget ya?"

Emma hanya terkekeh mendengarnya "Gak sama sekali, aku malah suka dikasarin" dan membuat Nathan yang kali ini tertawa kecil sebelum pria itu menarik dagu kekasihnya untuk kembali menciumnya

PREGNANCY STORIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang