Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bella tersenyum menatap foto yang terpampang di layar ponselnya. Sahabatnya Rahel sudah melahirkan sejak minggu lalu, begitu yang ia dengar namun baru hari ini wanita itu mengumumkannya
Bella memperhatikan wajah canti bayi dalam pelukan Rahel, meski tidak sepenuhnya terlihat tapi Bella tahu anak itu sangat cantik, semuanya jelas mengingat Rahen dan Ryan adalah pasangan sempurna yang pastinya mewariskan visual yang mudah menarik perhatian orang
Wanita itu mengusap perutnya lembut tidak sabar menanti kehadiran 2 buah hatinya bersama Ryan, membayangkan bahwa kedua anaknya akan lahir dan tumbuh setampan ayah mereka, Bella benar-benar tak sabar menantikan hari itu yang mana bisa saja kelahiran anaknya adalah hari ini atau mungkin besok
Kenyataannya Bella sudah sejak kemarin siang mengalami kontraksi, awalnya ia pikit itu hanyalah kontraksi palsu, namun Bella menyadari kekeliruannya ketika ia merasakan kontraksinya datang dengan rutin, setiap 2 jam sekali dengan durasi 30-60 detik
Seperti saat ini ketika ia merasakan perutnya yang sudah sangat turun itu kencang, kran dan menyakitkan seolah ada sesuatu yang melilitnya, namum wanita itu hanya mendesis pelan berusaha untuk mengatur pernafasannya sebagaimana yang ia baca di buku prenatal untuk membuat dirinya lebih tenang dan itu benar-benar bekerja ketika 30 detik setelahnya rasa sakitnya berangsur-angsur hilang, jadi Bella mengambil kesempatan itu untuk mulai mengirimkan pesan pada kekasihnya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
