NINO & ERLIN - 2 (18+)

12.9K 86 1
                                    

Jam menunjukkan pukul satu siang di mana kini acara untuk merayakan 7 bulanan Lea -istri Nino- sudah di rangkaian makan siang bersama

Nino tentu saja makan siang di meja yang sama dengan istrinya, juga Aji dan Erlin yang diajak untuk makan siang satu meja dengannya dengan alasan bahwa Aji adalah teman dekat Nino, meski alasan sebenarnya Nino ingin sekali melihat wajah kekasihnya dari dekat

"Gak nyangka ya, Nin. Dulu lo dateng ke acara nikahan gue, sekarang gue udah bisa dateng ke dua acara besar lo, beberapa bulan lalu pernikahan lo, sekarang udah acara 7 bulanan--"

Nino hanya terkekeh mendengar ucapan teman dekatnya itu yang kini sudah kembali bicara

"--sekarang ngeliat lo ngerayain 7 bulanan kandungan istri lo, gue jadi merasa bersalah karena gak bisa ngerayai 7 bulan kehadiran anak gue setalah dinantikan selama bertahun-tahun, pengen banget buat acara kayak gini tapi susah bgt nemu waktu"

Erlin juga memang tengah mengandung di mana saat ini usia kandungannya sama, atau mungkin hanya beda beberapa hari dengan usia kandungan Lea, dan tentu saja, anak yang Erlin kandung adalah anak biologis Nino mengingat bahwa Aji mandul, tentu benih yang berhasil tumbuh adalah benih yang disemburkan Nino berkali-kali di pesta lajang malam itu

"Gapapa, sayang, yang penting aku sama anak kita sehat, jadi kami juga gak terlalu butuh perayaan apapun" ujar Erlin menatap Aji dengan lembut

"Makasih ya, sayang" Aji mendekatkan wajahnya untuk mencium singkat bibir Erlin membuat Nino hanya mendengus pelan mengalihkan wajahnya

"Ngomong-ngomong, Ji, perutku agak sakit, aku mau ke kamar mandi dulu ya?"

"Perlu aku anterin?"

"Gak usah, kamar mandinya juga deket ini kok"

Aji hanya memberikan anggukan singkat sementara Erlin mulai mengambil tasnya, berpamitan juga dengan Lea untuk ke kamar mandi sebelum matanya menatap Nino, mengisyaratkan pria itu untuk segera menyusulnya ke sana

Tak lama setelah Erlin pergi ke kamar mandi, Nino juga berdiri menatap Aji dan juga Lea bergantian "Gue ke belakang bentar ya, mules juga perut"

Aji mengangguk pun Lea yang hanya mengangguk menerima kecupan singkat dari Nino sebelum pria itu akhirnya pergi

Pria itu berhenti tepat di depan kamar mandi wanita, melihat sekeliling mengawasi keadaan. Setelah dirasa aman, Nino segera masuk demi menemukan Erlin tengah menebalkan lipstick merahnya di depan cermin kamar mandi

"Nin..."

"Sssttt"

Nino mengisyaratkan kekasihnya untuk diam menarik pelan tubuh kekasihnya menuju salah satu bilik kamar mandi sempit dan menguncinya dari dalam, barulah saat itu Nino sepenuhnya menatap wajah Erlin dengan seksama, memperhatikan keindahan yang wanita itu tunjukkan dengan dress hitam elegan yang melekat di tubuhnya

Nino mengisyaratkan kekasihnya untuk diam menarik pelan tubuh kekasihnya menuju salah satu bilik kamar mandi sempit dan menguncinya dari dalam, barulah saat itu Nino sepenuhnya menatap wajah Erlin dengan seksama, memperhatikan keindahan yang wanit...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PREGNANCY STORIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang