Sudah 7 bulan berlalu sejak Keira kembali dinyatakan hamil, yang mana kehamilan kali ini dokter Amel memberitahu bahwa wanita itu tengah mengandung bayi kembar
Senang? Lebih dari itu, Keira sangat bahagia, apalagi setelah mengetahui bahwa Haris sudah sejak lama menginginkan anak kembar
Keduanya berhubungan dengan baik, mereka masih berbagi ranjang dan kehangatan dengan penuh kenikmatan, ia begitu bahagia dengan kehidupannya, namun tak dapat dipungkiri bahwa ada beberapa hal yang menjadi beban pikirannya belakangan ini
Dia memiliki bayi yang berusia 8 bulan, dengan 2 bayi dalam kandungannya yang sudah tumbuh selama 7 bulan, sudah 18 bulan ia berada di pelayaran keliling dunia bersama Haris, namun bahkan setelah pria itu akan memiliki 3 anak dengannya belum ada kejelasan apapun dari pria itu
Keira sangat takut ditelantarkan, apalagi hari ini adalah hari terakhir pelayaran di mana besok mereka kembali ke daratan, atau mungkin hanya Haris, Keira tidak tahu
Karena seperti malam ini, wanita itu melihat Haris dengan semangat membereskan barang-barangnya, tanpa mengajaknya untuk membereskan barang juga, tanpa mengajaknya untuk tinggal bersama
Hingga pria itu selesai, mulai menyusun koper-kopernya dan menatap semua perlengkapannya dengan bangga sebelum kemudian pria itu menoleh menatap Keira yang menatapnya sendu
Haris tidak menyadari tatapan itu, pria itu hanya berjalan mendekat, menarik pelan tangan Keira untuk berdiri dan menatapnya lembut
"Kamu seneng banget ya, mas?"
"Jelas, siapa yang gak seneng bakal kumpul sama keluarga setelah 18 bulan terombang ambing di laut?"
Haris tertawa namun tidak dengan Keira, wanita itu terdiam cukup lama hingga akhirnya ia memberanikan diri untuk bertanya
"Kami gimana, mas?"
"Kami?"
"Aku, ananta.. dan dua anak kita di sini"
Haris terdiam ketika Keira membawa tangannya untuk mengusap perut buncitnya "Mas, aku.. mencintai kamu.. apa gak bisa kita hidup bahagia sebagai keluarga kecil?"
Mendengar itu Haris dengan tegas menggeleng "Saya menyayangi kamu, Kei, tapi kalimat cinta terlalu berlebihan, hubungan kita selama ini gak lebih dari seorang jalang dan Tuannya, di mata saya kamu gak lebih dari seorang jalang yang saya gaji dengan nominal yang besar..."
"Fine..." Keira memotong ucapan Haris tidak sanggup mendengarnya lebih jauh "...aku gak akan menepik fakta kalau aku cuma hanya seorang jalang, tapi gimana sama Ananta, gimana sama anak-anak kita di perut aku.."
"Mereka gak kenal aku, dan aku akan dengan tegas memutus hubungan anak ayah antara aku dan anak kamu mulai besok"
Hancur sudah hati Keira mendengarnya, entah dia benar-benar tidak bisa membayangkan bagaimana kehidupannya setelah ini, tidak bahkan bukan itu persoalannya tapi bagaimana kehidupan anak-anaknya setelah ini
"Mas..."
"Kamu gak perlu khawatir, walaupun mas memutus hubungan keluarga dan darah dengan anak kamu, mas gak akan lepas tanggung jawab, di manapun kamu tinggal entah tetap berlayar atau menetap di suatu tempat mas yang akan biayain semuanya, kamu gak perlu khawatir"
Keira menunduk merasakan hatinya hancur berkeping-keping, mendengar bahwa Haris ingin memutuskan hubungan dengan anak-anaknya jauh lebih menyakitkan dari bagaimana pria itu menganggapnya hanya sebatas seorang jalang
"Mas juga mikirin ini, mas denger dari perusahaan kamu, kamu bakal diikutkan pelayaran di kapal yang sama, berhubung bagas bilang dia juga masih jadi kru kapal untuk pelayaran selanjutnya, mas udh pesen sama dia untuk jaga kamu dan bantu kamu dapet Tuan untuk dilayani pribadi, mas sendiri udah merekomendasikan kamu ke kapten Mario, jadi kamu gak akan digilir untuk dinikmati banyak orang"
Hening hingga Haris kembali bicara "Mas sebenernya malam ini mau ngajak kamu bersetubuh untuk terakhir kalinya, tapi mood kamu kayaknya lagi gak bagus, jadi mas izin memakai Sonia malam ini ya"
Haris memeluk tubuh yang sedang membawa anaknya itu, memeluknya erat merasakan betapa sedihnya wanita itu
"Mas minta maaf, makasih banyak untuk semuanya termasuk kehadiran ananta dan adek kembar"
Setelahnya Haris pergi meninggalkan Keira menangis histeris sendirian di kamarnya
-------------------------------------------------------
"Papa!""Abang!"
Haris berlari langsung menggendong anak sulungnya dan menciumnya berapa kali hingga ia melihat istrinya dan segera memeluk keluarganya
"Mama kangen banget sama papa"
"Papa juga, ma"
Keluarga kecil itu tertawa bahagia, saling melepas rindu yang sudah lama tertahan hingga mereka semua mendengat klakson kapal berbunyi menandakan bahwa kapal akan kembali diberangkatkan
Para awak kapal melambaikan tangannya dan Haris melihat wanitanya di sana, memeluk bayi mereka dengan perut besar menatapnya sendu
Haris tidak ingin merasa bersalah lebih jauh, hingga pria itu berbalik membawa istri dan keluarganya untuk segera pergi dari sana
Keira melihatnya menitikkan air mata, ketika Haris kembali ke rumahnya dengan kebahagiaan di sekelilingnya, Keira harus hidup dengan rasa cinta dan sakit hatinya, bersama buah hatinya yang bahkan tidak pernah merasakan kasih sayang ayahnya
Mereka selamanya hanya akan menjadi anak seorang jalang, karena kini Keira sendiri sudah diresmikan menjadi jalang pribadi milik kapten baru, yaitu Kapten Mario, ia hanya berharap bahwa penderitaannya akan berakhir di sini
Meski kenyataannya, hidupnya berputar di poros yang sama karena di tahun berikutnya Keira kembali mengandung bayi kapten yang sudah mengklaim dirinya begitu dan seterusnya
KAMU SEDANG MEMBACA
PREGNANCY STORIES
RomanceJust a collection of stories about pregnancy and various relationship.. ⚠️Cerita aneh, gak masuk akal. Liat tags sebelum baca❗