EZRA & INDIRA - 4 (18+)

7.1K 80 9
                                    

Indira menatap angka pada timbangan digital di bawahnya di mana angka tersebut menunjukkan bahwa dalam sebulan berat badannya berhasil turun sebanyak 6 kg. Wanita itu tersenyum, turun dari timbangan digital dan beralih berdiri di depan cermin untuk menatap dirinya dan perut bulatnya

Sudah sebulan sejak terakhir kali Ezra datang ke apartemennya, sejak hari di mana Ezra dengan bangga bercerita dia berhubungan intim dengan wanita lain yang bernama Angel dan menyebut nama wanita itu dalam pelepasannya, pria itu sudah tidak pernah datang lagi ke apartemennya

Beberapa kali Indira mencoba menghubungi namun nihil, tak satupun panggilannya terangkat dan ketika Indira tak tahan, memutuskan untuk datang ke kantornya ia harus mendapatkan fakta bahwa pria itu sedang bersenang-senang menghentakkan penisnya ke dalam lubang wanita yang mendesah gila di bawahnya, yang tentu bisa Indira terbak bernama Angel

Indira merasa terpukul dan benci mengakui bahwa wanita bernama Angel itu benar-benar terlihat sangat cantik dengan tubuh telanjangnya, dan Indira bisa menilai dari bagaimana tatapan Ezra begitu memuja membuat Indira mundur dan bertekad untuk semakin mempercantik dirinya

Selama sebulan wanita itu melakukan diet ekstrim, hanya makan sekali sehari, itupun hanya buah-buahan atau sayur, Indira juga meninggalkan semua makanan dan minuman manis, termasuk susu kehamilannya. Olahraga seperti lari pagi dan pergi ke pusat kebugaran secara rutin seminggu sekali

Kalau ditanya apa kondisi tubuh Indira baik-baik saja, tentu tidak. Berkali-kali Indira muntah merasakan asam lambungnya naik, berkali-kali ia harus meringkuk di kasur merasakan perih pada perutnya, tapi Indira menahannya, demi hasil memuaskan ketika ia menatap cermin yang menunjukkan lekuk tubuh Indira yang semakin jelas

Indira tersenyum puas menatap dirinya sendiri sebelum kemudian wanita itu menghubungi Ezra, meski kecil kemungkinan pria itu akan mengangkatnya, Indira tetap mencoba, Indira hampir saja menyerah di dering ke tujuh ketika suara Ezra akhirnya terdengar dari ponselnya

"Kenapa?"

Indira tersenyum tipis, sudah lama sekali ia tidak mendengar suara pria yang ia cintai itu

"Ezra, can you please come here?"

"Ngapain?"

Indira tersenyum getir, hanya pertanyaan singkat tapi nada bicaranya terdengar seolah Ezra memang tidak memiliki kepentingan dengannya, menyedihkan fakta bahwa dulu Ezra akan dengan senang hati datang ke apartemennya, tapi semenjak ada wanita lain, entahlah, Indira merasa terbuang seolah tubuhnya tidak lagi menarik, seolah dirinya sama sekali tidak lagi berguna untuknya

"Just-- come, udah sebulan juga lo gak dateng ke apartemen gue kan?"

Terjadi keheningan yang cukup lama namun perkataan Ezra selanjutnya membuat Indira tersenyum

"Jam 8 malem, gue ke sana"

Dan tanpa repot-repot mendengar respon Indira, Ezra memutus sambungannya sepihak, tapi tak apa, asal Ezra bisa datang. Jam menunjukkan pukul lima sore, dan saat itu Indira mulai mempersiapkan dirinya, mandi dan pakai wewangian untuk memuaskan Ezra ketika pria itu datang

---

Ezra baru saja turun dari menatap gedung bertingkat di depannya dalam diam. Sudah sebulan sejak terakhir kali Ezra mengunjungi Indira

Ezra memang sibuk, tapi kalau boleh jujur entah kenapa sejak bertemu Angel, belakangan dirinya lebih bergairan dan mendadak tubuh indah Indira tak lagi menarik untuknya. Jadi, sebulan lalu ketika ia akhirnya memutuskan berkencan dengan Angel setelah pertama kalinya mereka bercinta, ia tidak lagi datang mengunjungi Indira mengingat kini ia sudah memiliki kekasih yang bisa mendesah gila di bawahnya dan membuatnya seolah terbang di atas awan

PREGNANCY STORIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang