Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ryan memandang gemas pada foto yang dikirim oleh kekasihnya di mana kini usia kandungan Bella sudah masuk ke usia 30 minggu. Baru 2 minggu dari kontrol terakhir, tapi memang dokter Jane yang menyarankan Bella agar memperbanyak frekuensi kontrol menjadi per-2 minggu
Sekali lagi Ryan menatap foto yang Bella kirim sebelum kemudian tersenyum membaca keluhan Bella tentang si kembar yang mampu membuatnya hangat. Sungguh, ia bahkan baru dua minggu sudah tidak bertemu Bella, tapi pria itu sudah sangat-sangat merindukan wanitanya, tapi mau ke Bandungpun Ryan tidak bisa, dia tidak punya alasan yang bagus untuk dikatakan pada Rahel, jadilah ia hanya bisa berhubungan dengan Bella via chat atau terkadang mereka melakukan panggilan saat Ryan sedang di kantornya
Setelah cukup lama membaca chat kekasihnya, Ryan dengan segera mengetik pesan balasan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ryan baru saja akan membalas pesannya ketika tiba-tiba pintu kamarnya terbuka, Rahel masuk membawa segelas susu di tangannya membuat Ryan buru-buru menutup aplikasi whatsapp nya dan tersenyum memandangi istrinya yang kini meletakkan susu hamil yang memang rutin ia minum di atas nakas
"Kamu agak lama buat susunya, sayang"
Rahel mengangguk "Iya, tadi aku ke ruang laundry sebentar buat cuciin kaos kaki kamu, kelupaan tadi siang pas lagi nyuci baju, sekalian ambil handuk, aku belum mandi dari sore" kata Rahel cengengesan
"Gapapa, belum mandi juga wangi"
Rahel hanya terkekeh pelan "Besok ingetin aku ya buat buka koper kamu lagi, biar kaos kakinya nanti dimasukkin, besok kamu flight jam berapa?"
"Dua siang"
Wanita itu hanya mengangguk, duduk di tepian ranjang untuk menyesap sebentar, meneguk susu hamilnya hingga setengah sebelum kemudian bangkit masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri
Setelah memastikan Rahel masuk, pria itu kembali membuka ponselnya untuk melakukan panggilan dengan kekasihnya. Hanya sampai dering ke-empat ketika panggilan akhirnya diangkat
"Sayang"
"Ryan astaga, aku gak bisa tidur anak kamu nendang-nendang aku terus, sakit banget punggung"
