"Bella?"
"Iya, Ryan, sebentar lagi"
Sudah seminggu sejak Ryan menghadiri konferensi bisnis dan akhirnya memutuskan untuk memiliki hubungan dengan Bella sebagai bentuk tanggung jawabnya atas bayi dalam kandingan wanita itu
Terhitung sudah seminggu juga ketika Ryan akhirnya memutuskan untuk berpindah dari hotel untuk menetap di rumah wanitanya sementara waktu selama di Bandung dan hari ini adalah hari terakhirnya di Bandung sebelum besok pagi-paginya ia harus kembali ke Jakarta
Ryan agak tidak rela sejujurnya meninggalkan Bella sendiri, tapi dia juga tidak punya pilihan karena Rahel di Jakarta sendirian, apalagi sebagai seorang suami tentu meski ia memiliki Bella sebagai tanggung jawabnya, Rahel tetap harus jadi prioritas kan? Karena itu dia dengan berat hati harus kembali ke Jakarta besok
Pria itu sedih tapi untungnya Bella punya cara, mengatakan bahwa hari ini adalah jadwal cek rutin kandungannya -setelah terakhir kali dilakukan bulan lalu- yang kini sudah memasuki usia 28 minggu atau tepatnya 7 bulan. Mendengar hal itu tentu membuat Ryan lebih semangat, tidak sabar menjenguk calon anaknya bersama Bella
Setelah lama menunggu, Bella akhirnya keluar kamar, terlihat sangat cantik memadukan kaos polos putihnya dengan outer berwarna coklat muda bergaris, memakai celana jeans yang posisinya lebih rendah dengan kancing terbuka membuat perut bulatnya sedikit terlihat -karena kaos yang digunakan juga berukuran kecil-
Meski terlihat sangat cantik, Ryan menghembuskan nafas berat mendekat mengusap perut wanita itu sambil matanya yang tak perbaling menatap netra coklat keemasan milik wanita yang tengah mengandung anaknya itu
"Kamu kenapa pake jeans, Bel? Engap, kasian anak kita"
"Makanya kancing celana aku buka, biar adek bayi gak terlalu engap"
"Tetep aja, anak kita nih besar loh, Bel--" pria itu menatap Bella agak khawatir sambil tangannya yang tak berhenti mengusap lembut perut wanitanya itu "-- tapi serius, usia kandungan kamu sama Rahel tuh sama, hari ini juga harusnya Rahel masuk 7 bulan, tapi ukuran perut kamu tuh agak lebih besar, aku khawatir aja perut kamu besar gini tapi kamu pake jeans, takut kamu gak nyaman"
"Nyaman kok, Ryan--" kini gantian tangannya yang terulur mengisap rahang tegas kekasihnya "--lagian aku juga bingung mau pakai apa, kalau pakai celana gini kan enak, jadi nanti pas USG tinggal diturunin dikit, jadi gak usah khawatir ya"
Bella berjinjit memberikan kecupan singkat pada kekasihnya sebelum kemudian berlalu dari sana mendahului Ryan yang tersenyum senang karena ini pertama kalinya Bella memulai duluan, meski hanya kecupan singkat, sangat cukup untuk membuatnya merona. Akhirnya setelah menyadari bahwa wanitanya sudah tidak terlihat, Ryan segera berlalu menuju garasi mobil untuk bertemu dengan Bella dan pergi bersama memeriksakan kandungan wanita itu
Di sampainya di sana, Bella yang memang sebelumnya sudah membuat janji dengan dokter Jane akhirnya mendapat nomor antrian satu membuatnya menjadi wanita hamil pertama yang masuk ke dalam ruang pemeriksaan kehamilan
KAMU SEDANG MEMBACA
PREGNANCY STORIES
RomanceJust a collection of stories about pregnancy and various relationship.. ⚠️Cerita aneh, gak masuk akal. Liat tags sebelum baca❗