Thea meremat kuat sprei kasurnya merasakan perutnya kontraksi hebat, sudah hari keempat sejak James meninggalkannya ke Paris, dan sudah hari keempat juga Thea berusaha menahan kelahiran bayinya dan juga James, apalagi mengingat percakapan terakhir mereka kemarin
To: James
James, aku kayaknya mau lahiran, udah 3 hari perut kram, sakit banget kontraksi juga udah mulai intensFrom: James
Kamu bisa tahan, babe? Aku pengen jadi orang pertama yang gendong anak kita nanti, tapi aku juga ga bisa pulang cepet, tahan sebentar, pls?To: James
Tapi sakit banget, James.From: James
Sebagai hadiahnya, kalau kamu berhasil nahan kelahirannya sampai aku balik, aku janji setelah anak kita lahir, aku bakal lebih sering tinggal di apartemen kamu, seminggu bisa 4-5 hari aku di apartemen kamu, gimana?Bersama James dalam waktu yang lama adalah impiannya, jadi tanpa mengatakan banyak hal, Thea meyetujuinya
Dan ia menyesalinya kini, sakitnya bukan main, selama tiga hari kemarin, Thea masih bisa menahannya mengingat jarak kontraksinya masih terjadi sekitar per 30 menit, tapi tidak dengan hari ini
Kontraksinya terjadi dengan rutin rentang waktu pertiga manit dengan rasa sakit yang 3 kali lebih menyakitkan dibanding beberapa hari belakangan, tak jarang Thea menitikkan air matanya merasa tidak berdaya dengan rasa sakit yang ia hadapi sendirian
Hingga ia menyerah, tidak apa jika James tidak mengunjungi dia dan bayinya sesering mungkin, yang penting adalah rasa sakitnya harus segera hilang, tapi bagaimanapun Thea tetap ingin James menjadi orang pertama yang menggendong anak mereka nanti, jadi wanita itu akan memaksanya untuk pulang
Dengan susah payah, dengan rasa sakit merasakan bahwa bayinya sudah turun ke panggul, Thea duduk menyandar pada ranjang meraih ponselnya untuk menghubungi kekasihnya
--------------------------------------------------------------------------------
Ponselnya berdering berkali-kali namun James mengabaikannya, jelas bagaimana mungkin ia mengangkat panggilan kekasih hatinya itu di saat dirinya sendiri sedang menggagahi istrinya sekarang
"Ahh.. Jamess.. mungkin telfon penting ahhh pwh disitu hon, please deeper aahh"
"Hhh aku bisa telfon balik"
Namun sudah 10 menit berlalu, ponselnya terus berdering membuat James sedikit gugup sebenarnya, apa terjadi sesuatu atau tidak karena tidak biasanya Thea tidak menuruti perkataannya, apalagi baru beberapa hari yang lalu mereka bernegoisasi untuk menahan kelahiran anak pertama mereka selagi menunggu James pulang
Merasa gelisah dan tidak nyaman, James mempercepat ritme hentakannya membuat tubuh wanita di bawahnya menggelinjang hingga pria itu sampai pada pelepasannya yang ke tiga
Tubuh Clara bergetar, bersamaan dengan James yang masih membiarkan kejantanannya di dalam, tidak menyianyiakan spermanya yang menyembur berharap salah satunya menjadi buah hati mereka nanti
Wanita itu berkeringat, terlihat sexy meski James akui, tidak lebih sexy daripada Thea, karena James sendiri selama bercinta dengan Clara terus saja membayangkan tubuh indah milik Thea karena entah sejak kapan hanya wanita itu yang mampu meningkatkan libidonya
Clara cantik, istrinya sangat cantik juga sexy terlebih dalam keadaan lelah seperti ini, tapi Thea benar-benar berada di level yang berbeda, Clara bahkan tidak tahu bahwa setiap selesai bercinta, James selalu mengambil kesempatan berdiam di kamar mandi atau di manapun hanya demi melihat video pergumulannya dengan Thea
KAMU SEDANG MEMBACA
PREGNANCY STORIES
RomanceJust a collection of stories about pregnancy and various relationship.. ⚠️Cerita aneh, gak masuk akal. Liat tags sebelum baca❗