Sonia menatap testpack yang menunjukkan garis dua di tangannya dengan tatapan kosong
Sudah 4 bulan sejak hari di mana Kenzo menyetubuhinya tanpa memakai pengaman, menyemburkan cairan orgasmenya berkali-kali dan sudah 3 bulan terakhir Sonia tidak datang bulan
Mulanya ia hanya berfikir bahwa itu bukanlah suatu hal yang besar karena siklus datang bulan Sonia sendiri tidak terlalu teratur. Namun, beberapa hari belakangan perutnya mual bukan main dan indera penciumannya benar-benar sangat sensitif, bahkan hanya menghirup aroma nasi-pun ia tidak bisa
Sonia sama sekali tidak berfikir macam-macam hingga minggu lalu sang ibu menyeletuk 'kayak orang hamil aja kamu' dan saat itu Sonia tanpa alasan merasa gundah mulai berfikir kemungkinan dirinya tengah mengandung
Butuh waktu seminggu hingga hari ini Sonia siap memeriksanya sendiri dan nyatanya kesiapannya belum cukup karena setelah melihat dua garis itu, Sonia terjatuh terduduk di sisi kamar mandi menangis
Dia sendiri tidak paham dengan apa yang ia rasakan, ada rasa senang dari nalurinya sebagai seorang calon ibu mengetahui ada janin yang sedang tumbuh di dalam perutnya, tapi rasa senang itu tidak sebesar bagaimana Sonia merasa bersalah dan sedih mengingat bahwa anak dalam kandungannya adalah anak Kenzo, yang mana artinya bahwa ia baru saja memiliki anak dari ayah tirinya dan mengkhianati ibunya
Malam itu, Sonia hanya menangis sepanjang malam berharap bahwa esok dia bisa tidak mengkhawatirkan apapun
---
Sonia turun dari lantai dua menuju ruang makan bersiap sarapan sebelum berangkat magang, mendapati Kenzo sudah duduk di kursinya bersama dengan Syahnaz yang tengah menyiapkan makanan di atas meja, mendengar langkah kaki Sonia yang menuruni tangga, keduanya menoleh dan Syahnaz tersenyum menyambutnya
"Duduk, sayang"
Tanpa kata Sonia mengambil tempatnya di sisi kanan menatap sekilas pada Kenzo yang juga menatapnya sebelum buru-buru mengalihkan pandangannya untuk mulai melahap roti panggang yang sudah disiapkan ibunya, sejak seminggu yang lalu Sonia bilang dia mual mencium aroma nasi, Syahnaz sebisa mungkin tidak menghidangkan apapun yang berbau nasi
Sembari Sonia melahap sarapannya, Syahnaz mengambil tempatnya duduk di sisi kiri Kenzo yang juga tengah mulai melahap sarapannya sambil Syahnaz menuangkan segelas jus ke gelas suaminya itu juga ke dalam gelas sang anak
"Thanks, mom"
"Anytime, my dear"
Sonia meneguk jus sirsak yang ibunya buat sebelum kemudian wanita itu mengernyit melihat sang ibu di hadapannya meneguk segelas susu putih di mana pemandangan ini adalah hal yang aneh karena yang Sonia tahu, ibunya sama sekali tidak menyukai susu
"Mama minum susu?--" wanita itu akhirnya bersuara tidak bisa menahan rasa penasarannya "-- sejak kapan? Mama bukannya gak suka susu?"
Syahnaz baru saja akan menjawab sebelum tiba-tiba tangannya bergerak menutup mulutnya membuat Sonia keheranan menatap sang ibu yang tiba-tiba saja berdiri berlari ke arah dapur, dan Sonia semakin bingung melihat Kenzo yang juga berdiri menghampiri sang istri dan dapat Sonia lihat bahwa Kenzo tengah memijat tengkuk leher Syahnaz membantunya untuk memuntahkan isi perutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
PREGNANCY STORIES
RomanceJust a collection of stories about pregnancy and various relationship.. ⚠️Cerita aneh, gak masuk akal. Liat tags sebelum baca❗