"Keira" si pemilik nama menoleh, medapati Haris sudah berdiri di dekat ranjang membuat Keira mengembangkan senyumannya
"Mas Haris"
Keira terlalu bersemangat meletakkan piring yang semula ada di atas perutnya, kini meletakkannya di atas nakas sebelum dengan cepat wanita itu turun dari ranjang dan hendak memeluk tubuh jangkung yang berdiri tak jauh dari ranjang
Namun, pergerakannya terlalu tiba-tiba dan gegabah hingga ia tersandung kakinya sendiri dan terjatuh
"Akhh"
"Keira!"
Haris berlari segera berlutut membiarkan tangannya menahan bobot tubuh wanita itu dengan satu tangannya yang mengusap perut buncitnya yang terasa mengencang
"Kenceng banget ini perut kamu astaga lagian kenapa gegabah sih, Kei"
Keira masih meringis, hingga beberapa menit kemudian sakitnya mereda, wanita itu mendongak menatap Haris dengan binar "Aku kangen kamu, mas"
Haris terkekeh "Mas juga, makanya mas cepet-cepet ke sini"
Tidak perlu waktu lama untuk Haris mengangkat tubuh langsing yang mengandung anaknya itu, membaringkan tubuh itu ke atas ranjang dan mulai menciumnya dengan ganas
Haris selalu tidak sabaran, tangannya bergerak dengan cepat merobek dress mini yang Keira kenakan, dan satu hal yang Haris suka dari Keira. Wanita itu selalu siap, tidak pernah mengenakan pakaian yang sulit untuk Haris lepas, dan yang terpenting adalah bagaimana ketika Haris pulang, wanita itu tidak mengenakan pakaian dalam apapun hingga memudahkan Haris untuk segera menjamah tubuh kesukaannya
Ciuman mereka berlangsung dengan lama bahkan Keira dengan tangannya yang lincah berhasil membuka seragam milik tuannya meraba puting yang menegang milik Haris membuat pria itu meringis tertaham namun puas
Tidak ingin kalah, ciumannya turun langsung menbasahi puting merah muda menegang di hadapannya dengan membiat Keira terus mebdesah keenakan
"Ahhh mashh nghhh hisap lagihh ahh mas harishh"
Haris melakukannya secara bergantian pada kedua payudara Keira, sementara tangannya mengusap perut Keira yang sejak tadi bergerak memperlihatkan tonjolan-tonjolan yang sepertinya tendangan anaknya dari dalam
"Mashhh Harisshh aahh"
Kali ini Haris turun menjilati pusar Keira yang mencuat bahkan berkali-kali menghisap perut bulatnya memberikan tanda kemerahan di sana hingga membuat Keira terus mendesah keenakan, hingga kali ini tangannya beralih pada kemaluan Keira, dan Haris tanpa ragu memasukkan satu jarinya ke dalam lubang vagina Keira menghasilkan desahan lembut dari bibir wanita itu
"Ahhh tambah ngghh"
sesuai permintaan Haris menambah jemarinya, namun alih-alih bertahap ia lebih memilih untuk langsung memasukkan seluruh jemarinya membuat Keira berteriak kesakitan
"AAKHH MAS STOPH PELAN AAAKKHH" namun Haris menulikan pendengarannya hingga Keira mencapai pelepasannya
Sudah terasa sangat becek, Haris melepas celananya memperlihatkan penisnya yang sudah tegak sempurna, melesakkannya dengan sekali hentak membuat Keira kembali berteriak dengan tubuhnya yang membusung ke atas merasakan betapa dalam penis Haris tertanam dalam dirinya
Tubuhnya kacau, belum lagi anaknya yang memberontak tanpa henti di dalam membuat Keira bahkan tidak tahu rasa sakit yang mana yang harus ia rasakan
Bahkan belum lima detik terlewatkan saat Keira masih merasa kesakitan tapi Haris sudah menggerakkan penisnya di dalam
"Ahhh mas haris ahh uhh aaakkhh jangan ditekan mash aakkhhh"
Haris masa bodo, tangannya berpangku pada erut bulat Keira, seiring dengan genjotannya yang semakin dalam, semakin kuat Haris menakan perut buncit bagian bawah milik Keira membuat wanita bertriak kesakitan
Awalnya, namun berakhir dengan teriak kenikmatan ketika Haris dengan cepat menemukan titik kenikmatan milik Keira
"Mas iyahh disituh aahh uhhh mass faster please and harder"
"hahhh ahhh as you wish, bitchhh ahh"
Haris menghentakkan penisnya dengan brutal menciptakan suara teriak, desah dan bunyi kulit menyatu yang begitu kencang, pertempuran mereka begitu dahsyat hingga Haris merasakan bahwa ia akan mencapai pelepasannya
Tanpa mengurangi tempo genjotannya, tubuhnya menunduk, menindih perut buncit itu untuk bisa memeluk Keira hingga hentakannya terasa semakin dalam, Keira bahkan bisa merasakan penis itu sampai ke rahimnya
"Masshh aakkkk mass sakit engga ahhh nikmat ahh mas Haris"
Haris mempererat pelukannya membuat perut buncitnya tertindih semakin berat bersamaan hentakannya yang semakin dalam
"Bareng Kei"
"MAS HARIS AAAKKHHH"
"ARRGHHH"
dan haris mencapai pelepasannya, menyemburkan spermanya ke dalam rahim Keira secara langsung. Tubuh Keira bergetar sangat hebat ketika rahimnya menerima sperma Haris dalam volume yang banyak seolah seluruh perutnya bisa diisi dengan itu
Haris sendiri masih pada posisi yang sama, membiarkan penisnya di dalam dengan kondisi memeluk tubuh bergetar itu membiarkan perut besarnya tertindih dengan bobot tubuh kekarnya
Cukup lama mereka dalam posisi itu hingga 5 menit dan Keira sudah dirasa lebih tenang, Haeis dengan segera mencabut penisnya sementar Keira masih mencoba mengatur nafasnya
"Thank you" Haris mencium pucuk kepala Keira sebelum kemudian menampar perut buncit itu membuat tubuh Keira berjengit, namun Keira tidak protes karena Haris mengatakan bahwa itu bahasa terima kasihnya kepada anak dalam kandungan Keira yang sudah menjadi kuat dan tidak menyusahkan selama sesi bersetubuh mereka
Setelah menampar perut buncit itu, Haris membersihkan dirinya, kemudian mengganti pakaiannya dengan yang lebih santai bersiap akan pergi
"Mau ke mana, mas?"
"Ke bar, mas mau minum, kamu tidur aja duluan, mas balik sekitar jam satu malem"
Keira tidak menanggapi hanya memandang dengan sendu tubuh kekar itu keluar dari dek mewahnya.
Selalu begini, Haris yang melakukan seks kasar tanpa menanyakan kondisi bayi mereka, tanpa menanyakan kesanggupan Keira, dan diakhiri Haris yang tidur duluan atau Haris yang akan pergi tanpa membantu Keira membersihkan dirinya
Sudah 8 bulan mereka bersama, dengan benih hasil dari hubungan mereka yang sekarang tumbuh di perutnya, Keira jatuh cinta, tapi menyedihkan bahwa Haris masih menganggapnya seorang jalang, bahkan meski dengan anak dalam perutnya
Keira menitikkan air matanya, sakit perutnya juga sakit hatinya bercampur menjadi satu, ia hanya berharap di sisa 10 bulan kebersamaan mereka, Haris juga bisa mencintainya karena Keira tidak tahu bagaimana dia hidup dengan anaknya jika itu tanpa Haris
to be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
PREGNANCY STORIES
RomanceJust a collection of stories about pregnancy and various relationship.. ⚠️Cerita aneh, gak masuk akal. Liat tags sebelum baca❗