Anton mengerjapkan matanya merasakan bahwa dirinya sudah tidur terlalu banyak, sembari mengumpulkan kesadarannya, pria itu menoleh mendapati Nabila, perempuan yang sudah menjadi kekasihnya selama 5 tahun kini resmi menjadi istrinya sejak 2 minggu yang lalu
Tatapannya meneduh, semalam mereka menghabiskan malam yang panjang, Anton bahkan tertawa melihat bagaimana berantakan kasur mereka
Nabila terlihat nyenyak dalam tidurnya membuat Anton tidak tega membangunkannya, sekilas pria itu mencium kening istrinya sebelum kemudian turun untuk membereskan rumah juga menyiapkan sarapan untuk keduanya
Namun, Anton dibuat mengernyit keherann ketika dia mendengar suara dari arah dapur membuat pria itu dengan segera berjalan ke arah sana dan terdiam di tempat ketika ia melihat seseorang sedang berkutat di membuat makanan di dapurnya
Anton sama sekali tidak bisa menebak siapa wanita yang berkutat heboh di dapurnya dengan pakaian terbuka seperti itu, pria itu baru saja hendak bertanya namun niatnya urung ketika wanita itu berbalik membawa hasil masakannya ke meja makan, yang mana Anton jadi bisa melihat dengan jelas bahwa wanita itu adalah Nadia, ibu mertuanyaAnton bernafas lega, ia sungguh mengira ada orang asing yang masuk ke rumahnya
"Ma?"
Pria itu berjalan mendekat ke arah mertuanya, sementara yang dipanggil tersenyum "Hey, udah bangun kamu?"
Anton hanya mengangguk melihat berbagai makanan yang tersaji di meja makannya "Mama dari kapan di sini? Ke sini sendiri?"
"Dari pagi, di anter sama bapak mertuamu sekalian ada meeting penting di kantor, karena searah jadi sekalian aja.." ucapnya sambil menunduk kembali menyusun menu sarapannya di meja
Pria itu tertegun sesaat saat melihat bagaimana belah dada mertuanya yang terlalu rendah itu terlihat mengintip di balik dress super mini yang digunakan ibu mertuanya itu
Ibu mertuanya, Nadia, memang sudah berumur 45 tahun, tapi gaya berpakaian wanita itu tidak menggambarkan usianya, bahkan Anton sendiri mendengar dari Nabila bahwa ibunya masih suka party dan memakai pakaian-pakaian layaknya anak muda
Namun, Anton tidak menyangka bahwa ibu mertuanya bisa terlihat sangat sexy dan menarik di matanya
"... tadi mama sebenarnya sempat ke kamar kamu sama Nabila..."
mendengar ibu mertuanya bicara membuat Anton kembali mendapatkan kesadarannya, menggelengkan kepala pelan berusaha mengusir pikiran kotornya terhadap ibu mertuanya
"...tapi kalian keliatan capek banget dan kamar berantakan hehe mama pikir kalian mungkin kacapean abis bikinin mama cucu jadi mama berinisiatif buat bikin sarapan, ayo duduk nak, nanti mama bangunin Nabila buat nyusul sarapan"
Anton hanya mengangguk berusaha mengalihkan pandangannya dari tubuh mertuanya itu, meski sesekali pria itu melirik melihat bagaimana dress itu hanya berhasil menutupi bokong sintal Nadia tanpa menutupi paha sekalnya
Nadia membawakan beberapa peralatan makan seperti sendok, garpu juga tissue khusus menuju meja makan sebelum tiba-tiba dirinya tersandung oleh kakinya sendiri dan tanpa sengaja jatuh di atas Anton
"Akhh" atau lebih tepatnya tangan Nadia yang mencoba menahan tubuhnya justru tidak sengaja malah mendarat di bagian selatan menantunya membuat pria itu meringis kesakitan
"Anton astaga mama minta maaf ahh..." Wanita paruh baya itu bergerak terlalu heboh hingga lagi tanpa sengaja kali ini jatuh terduduk di pangkuan menantunya membuat bokong sintalnya yang hanya ditutupi celana dalam tipis langsung menyentuh kejantanan milik menantunya itu
"Arrghhh"
"Yaampun nak, mama minta maaf duh kok bisa sih mama ceroboh banget astaga sakit banget ya?"
Namun bukannya bangun, dalam pangkuannya Nadia justru bergerak menatap Anton dengan tatapan bersalahnya sementara Anton menahan detak jantungnya yang menggila terlebih setelah ia menyadari betapa cantik dan harumnya ibu mertuanya itu
Belum lagi pergerakan Nadia yang tiba-tiba membuat penisnya berdenyut nyeri di dalam celananya
"Nak..."
"Ma, maaf, bisa mama bangun, adek Anton keteken"
"Astaga tempat penampungan calon cucu mama, maaf ya nak, mama benar-benar tidak sengaja" katanya sambil bangun dari duduknya hingga pria itu juga ikut berdiri
"Anton ke kamar sebentar ya, ma"
Tidak menunggu jawaban ibu mertuanya, Anton berjalan tergesa merasakan kejantanannya perlahan mulai terbangun, pria itu berniat menghampiri istrinya untuk meminta bantuan, tapi melihat bagaimana istrinya terlelap dengan sengat nyenyak mengurungkan niatnya
Mulanya, Anton ingin memakai kamar mandi di dalam kamar mereka, tapi ia tidak ingin membangunkan istrinya yang tengah tertidur hingga ia memutuskan untuk menuntaskan hasratnya di kamar mandi belakang
Nadia melihat semua pergerakan itu, bahkan diam-diam mendengarkan desahan Anton dibalik bilik kamar mandi menggemakan nama Nabila di setiap pelepasannya
Wanita paruh baya itu hanya tersenyum miring "Ke depannya, kamu hanya akan mendesahkan nama mama, Anton. Mama pastikan itu"
dan setelahnya wanita itu pergi, segera memakai celana dan cardigan yang menurupi lengannya agar terlihat lebih sopan, menghindari komentar anak semata wayangnya jika melihat dirinya berpakaian sexy di depan suaminya, Anton. Setelah itu ia kembali ke dapur untuk menyiapkan sarapan
to be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
PREGNANCY STORIES
RomanceJust a collection of stories about pregnancy and various relationship.. ⚠️Cerita aneh, gak masuk akal. Liat tags sebelum baca❗